Bukan Hanya Diabetes, Konsumsi Gula Berlebih Sebabkan Bakteri Baik di Usus Berkurang
loading...
A
A
A
JAKARTA - Apakah Anda termasuk orang yang gemar mengonsumsi makanan atau minuman manis? Apabila iya, maka Anda perlu untuk mengontrol konsumsi gula harian.
Pasalnya, bisa saja konsumsi gula harian Anda melewati batas, dan ini sangat berbahaya bagi kesehatan.
Tidak saja memicu masalah diabetes , namun juga berisiko mempercepat terjadinya peradangan di dalam tubuh. Lantas, kenapa bisa terjadi demikian?
Dalam laporannya, Herbalife menyebutkan, studi menunjukkan bahwa orang yang terlalu banyak makan atau minum manis itu bisa mengurangi bakteri baik dalam sistem pencernaan.
"Kalau bakteri baiknya sedikit, ini bisa membuat usus sulit menyerap nutrisi dan meningkatkan peradangan di seluruh tubuh," bunyi laporan tersebut, seperti dikutip pada Selasa (16/5/2023).
Akhirnya, mengonsumsi terlalu banyak gula bukan hanya menyebabkan produksi zat peradangan di usus menjadi lebih sering, tapi juga menyebabkan peradangan sistemik di tubuh.
"Yang pada akhirnya bisa memengaruhi fungsi otak. Dampak dari peradangan sistemik dan masalah fungsi otak adalah menghambat performa atletik dan pemulihan tubuh ketika diserang penyakit," lanjut laporan tersebut.
Selain makanan dan minuman tinggi gula, disarankan juga mengurangi asupan makanan olahan, sumber makanan tinggi lemak jenuh, serta pangan rendah serat. Kesemuanya itu berdampak buruk pada kestabilan sistem di tubuh.
Agar tubuh sehat, apa yang dimakan atau diminum juga perlu diperhatikan. Bahkan, supaya kesehatan lebih terjaga, diperlukan berolahraga.
Pasalnya, bisa saja konsumsi gula harian Anda melewati batas, dan ini sangat berbahaya bagi kesehatan.
Tidak saja memicu masalah diabetes , namun juga berisiko mempercepat terjadinya peradangan di dalam tubuh. Lantas, kenapa bisa terjadi demikian?
Dalam laporannya, Herbalife menyebutkan, studi menunjukkan bahwa orang yang terlalu banyak makan atau minum manis itu bisa mengurangi bakteri baik dalam sistem pencernaan.
"Kalau bakteri baiknya sedikit, ini bisa membuat usus sulit menyerap nutrisi dan meningkatkan peradangan di seluruh tubuh," bunyi laporan tersebut, seperti dikutip pada Selasa (16/5/2023).
Akhirnya, mengonsumsi terlalu banyak gula bukan hanya menyebabkan produksi zat peradangan di usus menjadi lebih sering, tapi juga menyebabkan peradangan sistemik di tubuh.
"Yang pada akhirnya bisa memengaruhi fungsi otak. Dampak dari peradangan sistemik dan masalah fungsi otak adalah menghambat performa atletik dan pemulihan tubuh ketika diserang penyakit," lanjut laporan tersebut.
Selain makanan dan minuman tinggi gula, disarankan juga mengurangi asupan makanan olahan, sumber makanan tinggi lemak jenuh, serta pangan rendah serat. Kesemuanya itu berdampak buruk pada kestabilan sistem di tubuh.
Agar tubuh sehat, apa yang dimakan atau diminum juga perlu diperhatikan. Bahkan, supaya kesehatan lebih terjaga, diperlukan berolahraga.