Pentingnya Pemenuhan Nutrisi untuk Tingkatkan Kecerdasan Anak
loading...
A
A
A
JAKARTA - Orang tua pastinya mendambakan anaknya bisa tumbuh cerdas, sehingga bisa bermanfaat buat banyak orang. Dalam menunjang semua itu, orang tua memiliki peranan yang sangat penting.
Kecerdasan sendiri bisa didefinisikan sebagai kemampuan seseorang untuk memproses informasi, berpikir logis, mengambil keputusan, serta beradaptasi dengan lingkungan sekitarnya.
Seperti dilansir laman Connections Academy, penelitian dari National Institute of Health menunjukkan bahwa 50 persen kecerdasan berasal dari genetika, sedangkan 50 persen lainnya berasal dari faktor lain, termasuk lingkungan anak.
"Untuk 50 persen yang dapat dikontrol oleh orang tua, mereka memainkan peran kunci dalam mendukung perkembangan kognitif anak mereka," lanjut laporan tersebut, dikutip Rabu (17/5/2023).
Di sini, yang perlu diperhatikan dalam meningkatkan kecerdasan anak adalah dengan menstimulasi perkembangan sel otak anak. Stimulasi yang tepat sangat penting untuk memastikan tumbuh kembang sel otak yang optimal pada anak.
Stimulasi tersebut, menurut laman Parenting Science, bisa berasal dari lingkungan sekitar, seperti mainan, musik, dan interaksi dengan orang dewasa atau teman sebaya. Sel otak yang menerima rangsangan akan membentuk sinapsis atau koneksi dengan sel otak lainnya, sehingga membentuk jaringan saraf yang kompleks dan memperkuat fungsi otak pada anak.
Sementara, kurangnya stimulasi bisa berakibat terhadap keterlambatan dalam perkembangan otak, yang dapat memengaruhi kemampuan anak dalam berbicara, berpikir, belajar, dan berinteraksi dengan orang lain.
Dengan demikian, penting bagi orang tua untuk memberikan stimulasi yang tepat pada anak sejak usia dini.
Selain aktivitas-aktivitas yang melatih otak, makanan yang anak-anak konsumsi sejak dini juga sangat perlu diperhatikan.
Otak secara umum diketahui menggunakan 20% energi tubuh, namun hanya mengambil 2% dari berat badan. Untuk anak berusia 5 tahun, otak mereka menyumbang 50% dari total pengeluaran energi. Oleh karenanya, memperhatikan asupan makanan sangat penting.
"Dari sudut pandang ahli saraf, makanan sangat penting bagi kesehatan otak, karena otak kita benar-benar bekerja dengan nutrisi," ungkap Lisa Mosconi, direktur Weill Cornell Women's Brain Initiative dan penulis Brain Food: The Surprising Science of Eating for Cognitive Power, seperti dikutip laman Medium.
Sejumlah makanan yang penting buat otak di antaranya gandum, buah jeruk, buah beri, kacang-kacangan, ikan, dan sayuran semuanya penting, menyediakan nutrisi seperti Omega-3, serta protein yang diperlukan dan antioksidan tambahan. Variasi juga merupakan kuncinya.
Guna menunjang dan melengkapi asupan nutrisi, juga bisa ditambahkan dengan memberikan suplemen yang tepat, seperti Phytolite.
Dalam keterangan tertulisnya, disebutkan bahwa Phytolite merupakan suplemen herbal alami, vitamin, dan mineral yang dibutuhkan sel-sel otak serta mental anak terutama pada masa tumbuh kembang mereka.
"Sejumlah manfaatnya di antaranya meningkatkan daya konsentrasi dan fungsi koordinasi otak, meningkatkan peredaran darah ke otak dan aktivitas oksigen, mencegah kepikunan, kelelahan, dan membantu menangani stres, serta membantu metabolisme dan pembentukan energi," terang keteragan tersebut.
Lihat Juga: Liliana Tanoesoedibjo Apresiasi Penyelenggaraan Kiko Wonders Day, Mampu Gali Kreativitas Anak
Kecerdasan sendiri bisa didefinisikan sebagai kemampuan seseorang untuk memproses informasi, berpikir logis, mengambil keputusan, serta beradaptasi dengan lingkungan sekitarnya.
Seperti dilansir laman Connections Academy, penelitian dari National Institute of Health menunjukkan bahwa 50 persen kecerdasan berasal dari genetika, sedangkan 50 persen lainnya berasal dari faktor lain, termasuk lingkungan anak.
"Untuk 50 persen yang dapat dikontrol oleh orang tua, mereka memainkan peran kunci dalam mendukung perkembangan kognitif anak mereka," lanjut laporan tersebut, dikutip Rabu (17/5/2023).
Di sini, yang perlu diperhatikan dalam meningkatkan kecerdasan anak adalah dengan menstimulasi perkembangan sel otak anak. Stimulasi yang tepat sangat penting untuk memastikan tumbuh kembang sel otak yang optimal pada anak.
Stimulasi tersebut, menurut laman Parenting Science, bisa berasal dari lingkungan sekitar, seperti mainan, musik, dan interaksi dengan orang dewasa atau teman sebaya. Sel otak yang menerima rangsangan akan membentuk sinapsis atau koneksi dengan sel otak lainnya, sehingga membentuk jaringan saraf yang kompleks dan memperkuat fungsi otak pada anak.
Sementara, kurangnya stimulasi bisa berakibat terhadap keterlambatan dalam perkembangan otak, yang dapat memengaruhi kemampuan anak dalam berbicara, berpikir, belajar, dan berinteraksi dengan orang lain.
Dengan demikian, penting bagi orang tua untuk memberikan stimulasi yang tepat pada anak sejak usia dini.
Selain aktivitas-aktivitas yang melatih otak, makanan yang anak-anak konsumsi sejak dini juga sangat perlu diperhatikan.
Otak secara umum diketahui menggunakan 20% energi tubuh, namun hanya mengambil 2% dari berat badan. Untuk anak berusia 5 tahun, otak mereka menyumbang 50% dari total pengeluaran energi. Oleh karenanya, memperhatikan asupan makanan sangat penting.
"Dari sudut pandang ahli saraf, makanan sangat penting bagi kesehatan otak, karena otak kita benar-benar bekerja dengan nutrisi," ungkap Lisa Mosconi, direktur Weill Cornell Women's Brain Initiative dan penulis Brain Food: The Surprising Science of Eating for Cognitive Power, seperti dikutip laman Medium.
Sejumlah makanan yang penting buat otak di antaranya gandum, buah jeruk, buah beri, kacang-kacangan, ikan, dan sayuran semuanya penting, menyediakan nutrisi seperti Omega-3, serta protein yang diperlukan dan antioksidan tambahan. Variasi juga merupakan kuncinya.
Guna menunjang dan melengkapi asupan nutrisi, juga bisa ditambahkan dengan memberikan suplemen yang tepat, seperti Phytolite.
Dalam keterangan tertulisnya, disebutkan bahwa Phytolite merupakan suplemen herbal alami, vitamin, dan mineral yang dibutuhkan sel-sel otak serta mental anak terutama pada masa tumbuh kembang mereka.
"Sejumlah manfaatnya di antaranya meningkatkan daya konsentrasi dan fungsi koordinasi otak, meningkatkan peredaran darah ke otak dan aktivitas oksigen, mencegah kepikunan, kelelahan, dan membantu menangani stres, serta membantu metabolisme dan pembentukan energi," terang keteragan tersebut.
Lihat Juga: Liliana Tanoesoedibjo Apresiasi Penyelenggaraan Kiko Wonders Day, Mampu Gali Kreativitas Anak
(nug)