Kemenparekraf Berupaya Bangkitkan Desa Wisata Penyangga Candi Broborudur
loading...
A
A
A
JAKARTA - Candi Borobudur merupakan salah satu tujuan wisata yang banyak dikunjungi wisatawan domestik maupun mancanegara. Destinasi ini pun disangga dengan sejumlah desa wisata yang berada di kawasan Kecamatan Borobudur, Kabupaten Magelang.
Dalam menggali potensi dan membangkitkan kesadaran para pelaku dan penggerak desa wisata tersebut, Kemparekraf/Baparekraf pun menggelar Sosialisasi Sadar Wisata 5.0 pada 20-21 Mei lalu.
Kegiatan itu digelar di 8 Desa Wisata di Kecamatan Borobudur, di antaranya Kebonsari, Ngadiharjo, Giripurno, Giritengah, Sambeng, Kenalan, Bigaran, dan Majaksingi.
Sosialisasi Sadar Wisata 5.0 menjadi tahap awal rangkaian Program Kampanye Sadar Wisata yang telah berlangsung di 65 Desa Wisata sejak 2022 di 6 Destinasi Prioritas Pariwisata (DPP). Kemudian, dilanjutkan dengan 90 Desa Wisata pada 2023 yang berfokus pada manusia untuk mengembangkan dan memperkuat ekosistem pariwisata.
Menparekraf/Kabaparekraf, Sandiaga Salahuddin Uno menyebutkan, saat ini sektor pariwisata harus bergerak cepat kembali setelah pandemi. Untuk mengakselerasi pertumbuhan sektor pariwisata, Sandiaga mendorong berbagai program salah satunya Program Kampanye Sadar Wisata 5.0.
"Dengan program berkelanjutan ini diharapkan warga di desa wisata yang menjadi penyangga destinasi prioritas pariwisata yang ada mampu mengenali, mengembangkan, dan memasarkan potensi yang dimiliki untuk menarik kunjungan wisatawan," tutur Sandiaga Uno dalam keterangan tertulisnya, baru-baru ini.
Deputi Bidang Sumber Daya dan Kelembagaan Kemenparekraf/Baparekraf, Martini Mohamad Paham menambahkan, kini tantangan pelaku wisata tidak hanya untuk meningkatkan kunjungan tapi juga kualitas kunjungannya.
"Caranya adalah dengan memberi pelayanan prima sesuai dengan nilai Sapta Pesona (aman, tertib, bersih, sejuk, indah, ramah dan kenangan), memberikan pelayanan prima serta penerapan protokol CHSE," kata dia dalam pembukaan Sosialisasi Sadar Wisata 5.0 di Magelang.
Kepala Dinas Pariwisata, Kepemudaan dan Olahraga, Kabupaten Magelang, Slamet Achmad Husein pun mengajak peserta untuk berperan aktif dalam Program Sadar Wisata 5.0.
Dalam menggali potensi dan membangkitkan kesadaran para pelaku dan penggerak desa wisata tersebut, Kemparekraf/Baparekraf pun menggelar Sosialisasi Sadar Wisata 5.0 pada 20-21 Mei lalu.
Kegiatan itu digelar di 8 Desa Wisata di Kecamatan Borobudur, di antaranya Kebonsari, Ngadiharjo, Giripurno, Giritengah, Sambeng, Kenalan, Bigaran, dan Majaksingi.
Baca Juga
Sosialisasi Sadar Wisata 5.0 menjadi tahap awal rangkaian Program Kampanye Sadar Wisata yang telah berlangsung di 65 Desa Wisata sejak 2022 di 6 Destinasi Prioritas Pariwisata (DPP). Kemudian, dilanjutkan dengan 90 Desa Wisata pada 2023 yang berfokus pada manusia untuk mengembangkan dan memperkuat ekosistem pariwisata.
Menparekraf/Kabaparekraf, Sandiaga Salahuddin Uno menyebutkan, saat ini sektor pariwisata harus bergerak cepat kembali setelah pandemi. Untuk mengakselerasi pertumbuhan sektor pariwisata, Sandiaga mendorong berbagai program salah satunya Program Kampanye Sadar Wisata 5.0.
"Dengan program berkelanjutan ini diharapkan warga di desa wisata yang menjadi penyangga destinasi prioritas pariwisata yang ada mampu mengenali, mengembangkan, dan memasarkan potensi yang dimiliki untuk menarik kunjungan wisatawan," tutur Sandiaga Uno dalam keterangan tertulisnya, baru-baru ini.
Deputi Bidang Sumber Daya dan Kelembagaan Kemenparekraf/Baparekraf, Martini Mohamad Paham menambahkan, kini tantangan pelaku wisata tidak hanya untuk meningkatkan kunjungan tapi juga kualitas kunjungannya.
"Caranya adalah dengan memberi pelayanan prima sesuai dengan nilai Sapta Pesona (aman, tertib, bersih, sejuk, indah, ramah dan kenangan), memberikan pelayanan prima serta penerapan protokol CHSE," kata dia dalam pembukaan Sosialisasi Sadar Wisata 5.0 di Magelang.
Kepala Dinas Pariwisata, Kepemudaan dan Olahraga, Kabupaten Magelang, Slamet Achmad Husein pun mengajak peserta untuk berperan aktif dalam Program Sadar Wisata 5.0.