Penyanyi Tina Turner Meninggal karena Sakit, Sempat Idap Stroke dan Kanker Usus
loading...
A
A
A
Ike dan Tina menghasilkan banyak lagu populer yang menduduki tangga lagu termasuk I Idolize You dan It's Gonna Work Out Fine dan melakukan tur keliling negara. Pada 1967, Tina menjadi wanita kulit hitam pertama yang diliput majalah Rolling Stone.
Tapi Ike memegang kendali atas Tina. Dia memukuli dan meremehkannya. Dalam wawancara dengan Rolling Stone pada 1971, Tina mengatakan harus melakukan apa yang dikatakan Ike. Pada 1975, Tina memulai debutnya di layar perak sebagai The Acid Queen dalam Tommy, sebuah film Inggris berdasarkan opera rock 1969 dari The Who.
Namun, di belakang layar, Tina kemudian menjelaskan bagaimana dia mengalami kekerasan di tangan Ike yang kecanduan kokain. Mereka bercerai pada 1978, dengan Tina mengungkap Ike telah melakukan KDRT, selingkuh dan menggunakan narkoba serta alkohol.
Setelah selamat dari KDRT, Tina kemudian membuat comeback paling dramatis dalam sejarah musik. Pencapaian ini membuatnya meraih ketenaran internasional sebagai artis solo di era 80-an dengan hits seperti What's Love Got to Do With It.
Juga terkenal dengan Proud Mary versi 1971 yang ikonik dan perannya dalam Mad Max Beyond Thunderdome pada 1985, Tina di tahun-tahun terakhirnya mengalami sejumlah masalah kesehatan. Mulai dari stroke, kanker usus, dan gagal ginjal, yang membutuhkan transplantasi.
Dia mengucapkan selamat tinggal terakhir kepada penggemarnya dalam film dokumenter yang dirilis pada 2021, Tina. “Beberapa orang mengatakan kehidupan yang saya jalani dan penampilan yang saya berikan, apresiasi saya harus bangga akan hal itu,” kata Tina dalam film tersebut.
Ketika Tina memutuskan untuk pensiun dari dunia hiburan, dia telah mengukuhkan dirinya sebagai salah satu penyanyi paling ikonik di dunia dan mempengaruhi generasi musisi. Dia memenangkan 12 Grammy Awards, menjual lebih dari 200 juta album, berakting di beberapa film dan menulis tiga memoar terlaris.
Tapi Ike memegang kendali atas Tina. Dia memukuli dan meremehkannya. Dalam wawancara dengan Rolling Stone pada 1971, Tina mengatakan harus melakukan apa yang dikatakan Ike. Pada 1975, Tina memulai debutnya di layar perak sebagai The Acid Queen dalam Tommy, sebuah film Inggris berdasarkan opera rock 1969 dari The Who.
Namun, di belakang layar, Tina kemudian menjelaskan bagaimana dia mengalami kekerasan di tangan Ike yang kecanduan kokain. Mereka bercerai pada 1978, dengan Tina mengungkap Ike telah melakukan KDRT, selingkuh dan menggunakan narkoba serta alkohol.
Setelah selamat dari KDRT, Tina kemudian membuat comeback paling dramatis dalam sejarah musik. Pencapaian ini membuatnya meraih ketenaran internasional sebagai artis solo di era 80-an dengan hits seperti What's Love Got to Do With It.
Juga terkenal dengan Proud Mary versi 1971 yang ikonik dan perannya dalam Mad Max Beyond Thunderdome pada 1985, Tina di tahun-tahun terakhirnya mengalami sejumlah masalah kesehatan. Mulai dari stroke, kanker usus, dan gagal ginjal, yang membutuhkan transplantasi.
Dia mengucapkan selamat tinggal terakhir kepada penggemarnya dalam film dokumenter yang dirilis pada 2021, Tina. “Beberapa orang mengatakan kehidupan yang saya jalani dan penampilan yang saya berikan, apresiasi saya harus bangga akan hal itu,” kata Tina dalam film tersebut.
Ketika Tina memutuskan untuk pensiun dari dunia hiburan, dia telah mengukuhkan dirinya sebagai salah satu penyanyi paling ikonik di dunia dan mempengaruhi generasi musisi. Dia memenangkan 12 Grammy Awards, menjual lebih dari 200 juta album, berakting di beberapa film dan menulis tiga memoar terlaris.
(dra)