Cerita Pahit Tessa Kaunang Alami KDRT, Dipukul hingga Dilempari Barang
loading...
A
A
A
JAKARTA - Tessa Kaunang mengaku pernah mengalami kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) saat masih menikah. Bentuk kekerasan yang diterima Tessa pun bermacam-macam.
Tessa mengenang saat itu dirinya dipukuli hingga dilempari barang oleh mantan suaminya. KDRT ini terjadi saat pernikahan Tessa memasuki tahun kedua.
"Macem-macem waktu itu, ya ada yang namanya dipukulin, dipecahin barang-barang, dilemparin barang-barang segala macem," kata Tessa di Kawasan Sudirman, Jakarta, belum lama ini.
"Saya kan menikah 8 tahun, tahun kedua itu sudah mulai terjadi sesuatu," sambungnya.
KDRT yang dialami Tessa membuat pemilik nama asli Thessalonica Indria Roxana Aryani Anis Kaunang ini mengalami trauma yang mendalam. Bahkan, hal ini berdampak pada anak pertamanya.
"Pastilah itu namanya trauma pasti ada dan yang saya belum tanyakan justru mungkin kepada anak-anak saya yang lebih terasa mungkin anak pertama ya," jelas Tessa.
"Anak saya itu sampai kabur ke bawah saking ketakutannya denger kita teriak-teriak di dalam kamar. Karena kita selalu di dalam kamar ya untuk menyelesaikan kayak begitu," tambahnya.
Meski mengalami KDRT, Tessa tak lantas menyerah begitu saja dengan pernikahannya. Artis 46 tahun ini sempat mempertahan rumah tangganya hingga delapan tahun.
"Di dalam keyakinan saya itu kita diajarkan untuk tidak semudah itu untuk berpisah kecuali maut memisahkan," ujar Tessa.
"Tapi ya pada saat itu saya berpikir bahwa karena saya ingin mempertahankan keluarga saya makanya semua itu bisa kami selesaikan akhirnya, bisa kami lewati tapi memang terjadi," lanjutnya.
Bagi Tessa, KDRT yang dialaminya merupakan sebuah aib keluarga. Terlebih, dirinya tak hanya menjadi korban kekerasan, tapi juga diselingkuhi hingga mengalami kesulitan ekonomi.
"Ya pada saat itu kan saya masih ada ikatan suami istri, jadi kan sebenernya itu sih sebuah aib kalau saya bisa bilang sebuah aib dalam suatu keluarga," ungkap Tessa.
"Sempet terjadi KDRT, sempet terjadi yang namanya perselingkuhan, sempet terjadi yang namanya kesulitan ekonomi karena tidak bisa memberikan atau membiayai keluarga, itu semua sempet terjadi," tandasnya.
Tessa mengenang saat itu dirinya dipukuli hingga dilempari barang oleh mantan suaminya. KDRT ini terjadi saat pernikahan Tessa memasuki tahun kedua.
"Macem-macem waktu itu, ya ada yang namanya dipukulin, dipecahin barang-barang, dilemparin barang-barang segala macem," kata Tessa di Kawasan Sudirman, Jakarta, belum lama ini.
"Saya kan menikah 8 tahun, tahun kedua itu sudah mulai terjadi sesuatu," sambungnya.
KDRT yang dialami Tessa membuat pemilik nama asli Thessalonica Indria Roxana Aryani Anis Kaunang ini mengalami trauma yang mendalam. Bahkan, hal ini berdampak pada anak pertamanya.
"Pastilah itu namanya trauma pasti ada dan yang saya belum tanyakan justru mungkin kepada anak-anak saya yang lebih terasa mungkin anak pertama ya," jelas Tessa.
"Anak saya itu sampai kabur ke bawah saking ketakutannya denger kita teriak-teriak di dalam kamar. Karena kita selalu di dalam kamar ya untuk menyelesaikan kayak begitu," tambahnya.
Meski mengalami KDRT, Tessa tak lantas menyerah begitu saja dengan pernikahannya. Artis 46 tahun ini sempat mempertahan rumah tangganya hingga delapan tahun.
"Di dalam keyakinan saya itu kita diajarkan untuk tidak semudah itu untuk berpisah kecuali maut memisahkan," ujar Tessa.
"Tapi ya pada saat itu saya berpikir bahwa karena saya ingin mempertahankan keluarga saya makanya semua itu bisa kami selesaikan akhirnya, bisa kami lewati tapi memang terjadi," lanjutnya.
Bagi Tessa, KDRT yang dialaminya merupakan sebuah aib keluarga. Terlebih, dirinya tak hanya menjadi korban kekerasan, tapi juga diselingkuhi hingga mengalami kesulitan ekonomi.
"Ya pada saat itu kan saya masih ada ikatan suami istri, jadi kan sebenernya itu sih sebuah aib kalau saya bisa bilang sebuah aib dalam suatu keluarga," ungkap Tessa.
"Sempet terjadi KDRT, sempet terjadi yang namanya perselingkuhan, sempet terjadi yang namanya kesulitan ekonomi karena tidak bisa memberikan atau membiayai keluarga, itu semua sempet terjadi," tandasnya.
(dra)