7 Kasus Kontrak SM Entertainment Melawan Artisnya, Terbaru EXO-CBX
loading...
A
A
A
Luhan adalah anggota EXO dari China lainnya yang mengikuti langkah Kris Wu dan mengajukan untuk mengakhiri kontraknya dengan SM Entertainment pada Oktober 2014. Penyanyi tersebut mengklaim bahwa dia menghadapi diskriminasi dari label karena mereka lebih menyukai subunit Korea EXO-K daripada subunit Cina EXO-M.
Namun, tidak seperti Kris Wu yang meninggalkan grup segera setelah gugatannya, Luhan secara resmi keluar dari EXO hampir dua tahun kemudian, pada Juli 2016. Kontraknya dengan agensi tetap berlaku hingga 2022, tetapi dia dapat berpromosi di negara lain selain Korea dan Jepang melalui berbagai label dan agensi.
Foto/Koreaboo
SM Entertainment mengelola trio EDM bernama TRAX yang awalnya terdiri dari anggota Jay, Jungmo, Rose, dan Jungwoo. Rose, alias No Min Woo, adalah drummer grup, dan dia memulai debutnya dengan TRAX pada 2004. Namun, dia memutuskan untuk keluar dari band hanya dalam dua tahun karirenya.
Pada 2015, No Min Woo mengajukan gugatan terhadap SM Entertainment karena membuatnya menandatangani kontrak 17 tahun yang melanggar hukum. Dia juga mengklaim bahwa perusahaan telah mencoba menyabotase kariernya setelah dia keluar dari TRAX dan menuntut ganti rugi sebesar USD76.200 atau Rp1,1 miliar. Pada Juli 2016, dia kalah dalam gugatannya dengan alasan tidak cukup bukti, namun pengadilan juga memutuskan kontrak antara kedua pihak sebagai tidak sah.
Foto/Koreaboo
Pada Agustus 2015, penyanyi Tao mengajukan gugatan terhadap SM Entertainment untuk membatalkan kontraknya, menjadi anggota China ketiga dari EXO yang melakukannya. Gugatannya didasarkan pada klaim durasi kontrak yang tidak adil, diskriminasi oleh perusahaan, dan kompensasi yang tidak adil. Namun pada Januari 2016, agensi memenangkan kasus terhadap Tao karena gagal membayar kembali uang muka yang telah diterima dari perusahaan sesuai jadwal yang dijanjikan.
Pertarungan hukum Tao dengan SM terus berlanjut selama bertahun-tahun. Dia memenangkan gugatan di China pada 2016, tetapi permohonannya untuk mengakhiri kontraknya dengan perusahaan ditolak di Seoul pada 2017. Dia memenangkan kasus keduanya melawan SM di pengadilan China pada 2018. Seperti Kris Wu dan Luhan, kontraknya dengan SM juga berlanjut hingga 2022, tetapi dia bukan lagi anggota EXO dan bebas untuk kembali ke China, di mana dia mendirikan perusahaannya sendiri Z.TAO Studio.
Namun, tidak seperti Kris Wu yang meninggalkan grup segera setelah gugatannya, Luhan secara resmi keluar dari EXO hampir dua tahun kemudian, pada Juli 2016. Kontraknya dengan agensi tetap berlaku hingga 2022, tetapi dia dapat berpromosi di negara lain selain Korea dan Jepang melalui berbagai label dan agensi.
6. No Min Woo
Foto/Koreaboo
SM Entertainment mengelola trio EDM bernama TRAX yang awalnya terdiri dari anggota Jay, Jungmo, Rose, dan Jungwoo. Rose, alias No Min Woo, adalah drummer grup, dan dia memulai debutnya dengan TRAX pada 2004. Namun, dia memutuskan untuk keluar dari band hanya dalam dua tahun karirenya.
Pada 2015, No Min Woo mengajukan gugatan terhadap SM Entertainment karena membuatnya menandatangani kontrak 17 tahun yang melanggar hukum. Dia juga mengklaim bahwa perusahaan telah mencoba menyabotase kariernya setelah dia keluar dari TRAX dan menuntut ganti rugi sebesar USD76.200 atau Rp1,1 miliar. Pada Juli 2016, dia kalah dalam gugatannya dengan alasan tidak cukup bukti, namun pengadilan juga memutuskan kontrak antara kedua pihak sebagai tidak sah.
7. Tao (Huang Zitao)
Foto/Koreaboo
Pada Agustus 2015, penyanyi Tao mengajukan gugatan terhadap SM Entertainment untuk membatalkan kontraknya, menjadi anggota China ketiga dari EXO yang melakukannya. Gugatannya didasarkan pada klaim durasi kontrak yang tidak adil, diskriminasi oleh perusahaan, dan kompensasi yang tidak adil. Namun pada Januari 2016, agensi memenangkan kasus terhadap Tao karena gagal membayar kembali uang muka yang telah diterima dari perusahaan sesuai jadwal yang dijanjikan.
Pertarungan hukum Tao dengan SM terus berlanjut selama bertahun-tahun. Dia memenangkan gugatan di China pada 2016, tetapi permohonannya untuk mengakhiri kontraknya dengan perusahaan ditolak di Seoul pada 2017. Dia memenangkan kasus keduanya melawan SM di pengadilan China pada 2018. Seperti Kris Wu dan Luhan, kontraknya dengan SM juga berlanjut hingga 2022, tetapi dia bukan lagi anggota EXO dan bebas untuk kembali ke China, di mana dia mendirikan perusahaannya sendiri Z.TAO Studio.
(dra)