1,2 Juta Vaksin InaVac Telah Didistribusikan ke Daerah, BPOM Ingatkan Standar dan Keamanan Mutu

Selasa, 06 Juni 2023 - 14:15 WIB
loading...
1,2 Juta Vaksin InaVac Telah Didistribusikan ke Daerah, BPOM Ingatkan Standar dan Keamanan Mutu
Kepala BPOM RI Penny K Lukito mengapresiasi PT Biotis Pharmaceuticals Indonesia yang telah mendistribusikan 1,2 juta vaksin InaVac. Ia juga mengingatkan tentang standar dan keamanan mutu. Foto/Ist
A A A
JAKARTA - Kepala BPOM RI Penny K Lukito mengapresiasi PT Biotis Pharmaceuticals Indonesia yang telah mengingatkan masyarakat Indonesia untuk tetap berhati-hati dan memperluas cakupan dari vaksinasi Covid-19.

“Saya sebagai pimpinan Badan POM, memberikan apresiasi bahwa PT Biotis Pharmaceuticals Indonesia telah mengingatkan masyarakat Indonesia untuk tetap berhati-hati dan memperluas cakupan dari vaksinasi Covid-19,” tutur saat Vaksinasi Massal di Gunung Sindur, Kabupaten Bogor, belum lama ini.

"Kami juga berkomitmen mendorong industri farmasi untuk berkembang dengan memenuhi standar keamanan, mutu dan efektivitas," tambahnya.

Dalam kesempatan yang sama, Direktur Utama PT Biotis Pharmaceutical Indonesia FX Sudirman mengaku pihaknya telah mendistribusikan total 1,2 juta dosis vaksin COVID-19 InaVac pesanan pemerintah ke seluruh daerah di Indonesia.



"Menteri Kesehatan (Menkes) telah mengeluarkan Surat Keputusan pembelian InaVac 5 juta dosis, 1,2 juta lebih dosis diantaranya terelisasi dan disebar ke seluruh provinsi," katanya.

Sebanyak 3,7 juta lebih dosis sisa vaksin yang dipesan pemerintah, kata dia, disiapkan untuk isi ulang kebutuhan masyarakat yang selesai dalam waktu dekat

Ia mengatakan Biotis sedang melakukan uji klinis lanjutan untuk remaja yang kini bergulir di RSUD Soetomo, Surabaya.

"Kami juga sudah memulai persiapan untuk vaksinasi anak bisa dilakukan dalam kuarter ke depan untuk dapat Izin Penggunaan Darurat (EUA) bagi remaja, terutama anak sekolah dapat dosis booster InaVac," katanya.

FX Sudirman mengatakan Biotis bersama para peneliti berupaya memperhatikan kualitas vaksin, termasuk upaya mempertahankan efikasi vaksin.

"Vaksin ini sudah didesain secara halal dan ini jadi poin positif, baik primer maupun booster," katanya.
(hri)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.0964 seconds (0.1#10.140)