Kisah Petani yang 'Insaf' Bertani Tembakau, Kini Pilih Tanam Ubi Jalar hingga Cabai
loading...
A
A
A
"Keuntungannya juga jauh lebih banyak ketika bertani sayuran. Walaupun kadang harga sayur naik turun, tapi seringnya naik. Dibanding tembakau harganya di bawah rata-rata. Harga tembakau Rp5.000 per kilo, tapi kalau cuaca ekstrem cuma Rp2.000 atau Rp1.000 per kilo. Kalau nanam tembakau pas hujan harganya anjlok," lanjutnya.
Melihat peluang yang lebih menguntungkan bertani sayuran, Toni mengungkapkan kalau sebagian petani di dusunnya kini beralih ke hortikultura.
"Sudah 50 persen (yang beralih jadi petani sayuran)," tuturnya.
Selain cabai, Toni juga menanam beberapa jenis sayuran lain seperti kubis, brokoli, dan sawi.
Kemenkes Apresiasi Petani yang Tak Lagi Tanam Tembakau
Melihat aksi para petani tembakau yang mengubah profesinya menjadi petani sayuran, Kemenkes pun memberikan apresiasi. Pemberian apresiasi dilakukan di momen Hari Tanpa Tembakau Sedunia 2023.
"Ada penghargaan untuk para petani yang telah meng-switch, artinya yang tadinya nanam tembakau kini nanam pangan. Kami hargai dan kami beri penghargaan," kata Wakil Menteri Kesehatan Prof. dr. Dante Saksono Harbuwono, Sp.PD-KEMD, Ph.D.
Melihat peluang yang lebih menguntungkan bertani sayuran, Toni mengungkapkan kalau sebagian petani di dusunnya kini beralih ke hortikultura.
"Sudah 50 persen (yang beralih jadi petani sayuran)," tuturnya.
Selain cabai, Toni juga menanam beberapa jenis sayuran lain seperti kubis, brokoli, dan sawi.
Kemenkes Apresiasi Petani yang Tak Lagi Tanam Tembakau
Melihat aksi para petani tembakau yang mengubah profesinya menjadi petani sayuran, Kemenkes pun memberikan apresiasi. Pemberian apresiasi dilakukan di momen Hari Tanpa Tembakau Sedunia 2023.
"Ada penghargaan untuk para petani yang telah meng-switch, artinya yang tadinya nanam tembakau kini nanam pangan. Kami hargai dan kami beri penghargaan," kata Wakil Menteri Kesehatan Prof. dr. Dante Saksono Harbuwono, Sp.PD-KEMD, Ph.D.
(tsa)