Mengapa Ganti Pembalut 4 Jam Sekali Penting saat Menstruasi? Ini Kata Ahli Kesehatan
loading...
A
A
A
JAKARTA - Saat menstruasi , kebersihan area vagina menjadi hal yang sangat penting untuk diperhatikan. Caranya dengan melaksanakan manajemen kebersihan menstruasi (MKM), yang dinilai penting untuk disosialisasikan dan diterapkan bagi semua perempuan.
Apalagi, hasil survei menyebut bahwa frekuensi ganti pembalut selama 4 jam sekali, guna menjaga kebersihan area vagina, hanya dilakukan oleh 28% perempuan Indonesia. Selebihnya, mereka mengganti pembalut di atas 4 jam, atau bahkan 11 jam sekali.
Hal ini tentunya dapat memberikan dampak negatif bagi kesehatan reproduksi perempuan. Sebab dapat menimbulkan kuman dan bakteri yang menyebabkan penyakit di area vagina seperti infeksi saluran kencing, infeksi saluran reproduksi, iritasi pada kulit, bau tidak sedap, dan juga bakteri.
Praktisi kesehatan dr. Anggara Mahardika, SpOG mengatakan kebersihan saat menstruasi menjadi salah satu kunci kesehatan reproduksi perempuan. Mewujudkan kondisi ini, kata dia sesungguhnya bisa dilakukan dengan cara yang mudah.
"Untuk menjaga kebersihan menstruasi dapat dilakukan baik dari dalam tubuh seperti menjaga pola makan bergizi, olahraga teratur atau tetap aktif," ujar Anggara dalam keterangannya yang dikutip, Selasa (20/6/2023).
Upaya menjaga kebersihan tubuh dari luar, kata dia juga harus dilakukan. Salah satunya dengan rajin mengganti pembalut.
"Dan juga dari luar tubuh seperti rajin mengganti pembalut setiap 4 jam sekali atau segera saat pembalut terasa lembap atau penuh walaupun durasi penggunaannya belum 4 jam," jelasnya.
Sementara itu, Susilowati selaku Vice President Marketing PT Kao Indonesia menjelaskan Laurier sebagai salah satu merek pembalut, telah menyatakan komitmennya untuk membantu meningkatkan kesadaran manajemen kebersihan menstruasi bagi perempuan Indonesia.
"Laurier menyadari akan pentingnya manajemen kebersihan menstruasi dan adanya gap dengan situasi aktual yang terjadi di tengah masyarakat," kata Susilowati.
"Sehingga kami meluncurkan kampanye GANBATE ini, yang diharapkan dapat memberikan dampak nyata bagi perempuan- perempuan Indonesia dalam menjaga kebersihan area kewanitaan terutama ketika mereka sedang menstruasi," sambungnya.
Ada beberapa rangkaian kegiatan yang dilakukan dalam kampanye GANBATE, salah satunya adalah edukasi tentang pentingnya manajemen kebersihan menstruasi dengan mengganti pembalut setiap empat jam sekali.
Kampanye ini juga mengajak perempuan- perempuan Indonesia untuk berbagi pembalut kepada mereka yang sedikit memiliki kesulitan dalam mendapatkan pembalut, yaitu dengan cara membeli produk Laurier Natural Clean varian apa saja. Dengan pembelian tersebut, artinya juga memberikan pembalut bagi perempuan-perempuan di daerah yang membutuhkan.
"Sejak tahun 1997 sendiri, Laurier sudah secara berkelanjutan telah melakukan edukasi kepada jutaan remaja perempuan Indonesia di ribuan sekolah di seluruh Indonesia. Edukasi dilakukan dengan memberikan informasi dan pengetahuan seputar kesehatan reproduksi khususnya yang terkait dengan menstruasi pada remaja," jelas Susilowati.
Pihaknya pun memberikan beberapa tips yang dapat dilakukan saat menstruasi seperti, mencukupi kebutuhan gizi dan cairan tubuh, mengganti pembalut 4 jam sekali meskipun pembalut belum terisi penuh agar tetap bersih, dan menggunakan celana dalam berbahan katun yang dapat menyerap keringat.
Kemudian, membasuh area vagina dari arah depan ke belakang untuk menghindari perpindahan bakteri dan memilih pembalut yang mengandung lapisan antibakteri. Seperti dalam produk Laurier Natural Clean, kata dia yang memiliki kandungan 3 antibac protection: Daun sirih yang bisa mengusir bau, ekstrak daun sage yang dikenal sebagai anti jamur, dan antibac agent yang melawan pertumbuhan bakteri.
Apalagi, hasil survei menyebut bahwa frekuensi ganti pembalut selama 4 jam sekali, guna menjaga kebersihan area vagina, hanya dilakukan oleh 28% perempuan Indonesia. Selebihnya, mereka mengganti pembalut di atas 4 jam, atau bahkan 11 jam sekali.
Hal ini tentunya dapat memberikan dampak negatif bagi kesehatan reproduksi perempuan. Sebab dapat menimbulkan kuman dan bakteri yang menyebabkan penyakit di area vagina seperti infeksi saluran kencing, infeksi saluran reproduksi, iritasi pada kulit, bau tidak sedap, dan juga bakteri.
Praktisi kesehatan dr. Anggara Mahardika, SpOG mengatakan kebersihan saat menstruasi menjadi salah satu kunci kesehatan reproduksi perempuan. Mewujudkan kondisi ini, kata dia sesungguhnya bisa dilakukan dengan cara yang mudah.
"Untuk menjaga kebersihan menstruasi dapat dilakukan baik dari dalam tubuh seperti menjaga pola makan bergizi, olahraga teratur atau tetap aktif," ujar Anggara dalam keterangannya yang dikutip, Selasa (20/6/2023).
Upaya menjaga kebersihan tubuh dari luar, kata dia juga harus dilakukan. Salah satunya dengan rajin mengganti pembalut.
"Dan juga dari luar tubuh seperti rajin mengganti pembalut setiap 4 jam sekali atau segera saat pembalut terasa lembap atau penuh walaupun durasi penggunaannya belum 4 jam," jelasnya.
Sementara itu, Susilowati selaku Vice President Marketing PT Kao Indonesia menjelaskan Laurier sebagai salah satu merek pembalut, telah menyatakan komitmennya untuk membantu meningkatkan kesadaran manajemen kebersihan menstruasi bagi perempuan Indonesia.
"Laurier menyadari akan pentingnya manajemen kebersihan menstruasi dan adanya gap dengan situasi aktual yang terjadi di tengah masyarakat," kata Susilowati.
"Sehingga kami meluncurkan kampanye GANBATE ini, yang diharapkan dapat memberikan dampak nyata bagi perempuan- perempuan Indonesia dalam menjaga kebersihan area kewanitaan terutama ketika mereka sedang menstruasi," sambungnya.
Ada beberapa rangkaian kegiatan yang dilakukan dalam kampanye GANBATE, salah satunya adalah edukasi tentang pentingnya manajemen kebersihan menstruasi dengan mengganti pembalut setiap empat jam sekali.
Kampanye ini juga mengajak perempuan- perempuan Indonesia untuk berbagi pembalut kepada mereka yang sedikit memiliki kesulitan dalam mendapatkan pembalut, yaitu dengan cara membeli produk Laurier Natural Clean varian apa saja. Dengan pembelian tersebut, artinya juga memberikan pembalut bagi perempuan-perempuan di daerah yang membutuhkan.
"Sejak tahun 1997 sendiri, Laurier sudah secara berkelanjutan telah melakukan edukasi kepada jutaan remaja perempuan Indonesia di ribuan sekolah di seluruh Indonesia. Edukasi dilakukan dengan memberikan informasi dan pengetahuan seputar kesehatan reproduksi khususnya yang terkait dengan menstruasi pada remaja," jelas Susilowati.
Pihaknya pun memberikan beberapa tips yang dapat dilakukan saat menstruasi seperti, mencukupi kebutuhan gizi dan cairan tubuh, mengganti pembalut 4 jam sekali meskipun pembalut belum terisi penuh agar tetap bersih, dan menggunakan celana dalam berbahan katun yang dapat menyerap keringat.
Kemudian, membasuh area vagina dari arah depan ke belakang untuk menghindari perpindahan bakteri dan memilih pembalut yang mengandung lapisan antibakteri. Seperti dalam produk Laurier Natural Clean, kata dia yang memiliki kandungan 3 antibac protection: Daun sirih yang bisa mengusir bau, ekstrak daun sage yang dikenal sebagai anti jamur, dan antibac agent yang melawan pertumbuhan bakteri.
(hri)