Selingkuh Termasuk Gangguan Kesehatan Mental, Ini Penjelasannya

Kamis, 22 Juni 2023 - 12:17 WIB
loading...
Selingkuh Termasuk Gangguan Kesehatan Mental, Ini Penjelasannya
Menurut laman Very Well Health, fenomena selingkuh termasuk ke dalam kategori gangguan kesehatan mental. Foto/ilustrasi/iStock
A A A
JAKARTA - Ada banyak alasan mengapa orang yang sudah menikah berani selingkuh . Penyebabnya pun dapat dipicu oleh banyak faktor, mulai dari gangguan kepribadian, pengalaman di masa lalu, hingga perkembangan zaman seperti media sosial.

Bagi sejumlah orang muncul pertanyaan, apakah selingkuh itu sebuah penyakit? Pertanyaan itu muncul karena tren selingkuh yang selalu berulang.

Selingkuh Termasuk Gangguan Kesehatan

Mental Menurut laman Very Well Health, rupanya selingkuh masuk ke dalam kategori gangguan kesehatan mental. Hal itu merujuk pada faktor risiko penyebab orang selingkuh yang berkaitan dengan kondisi mental seseorang. Berikut sejumlah alasan selingkuh termasuk gangguan mental.

1.Akibat Pengalaman Masa Kecil
Selingkuh Termasuk Gangguan Kesehatan Mental, Ini Penjelasannya

Foto/Ist

Beberapa penyebab selingkuh akibat pengalaman masa kecil adalah trauma di masa kanak-kanak. Dalam hal ini, anak-anak yang memiliki riwayat trauma pada masa kecilnya seperti pelecehan, pengabaian secara fisik dan emosional, dikaitkan risiko tinggi orang tersebut akan selingkuh pada saat dewasa.



Sebuah studi pada 2015 juga menemukan fakta, bahwa anak-anak yang mengalami dan melihat kasus perselingkuhan dari orangtuanya juga memiliki risiko yang sama.

2. Gangguan Mental
Selingkuh Termasuk Gangguan Kesehatan Mental, Ini Penjelasannya

Foto/alodokter

Beberapa penyakit mental seperti gangguan bipolar dikaitkan sebagai faktor risiko perselingkuhan di dalam pernikahan. Selain itu, ada perilaku yang menyatakan bahwa "Sekali selingkuh maka, akan selingkuh terus menerus", ternyata itu bukanlah sebuah anggapan semata.



Sebuah studi di tahun 2017 menunjukkan bahwa mereka yang terlibat dalam perselingkuhan, kemungkinan untuk selingkuh lagi tiga kali lebih tinggi untuk mengulangi perilaku yang sama.Hal ini erat kaitannya dengan masalah psikologis atau gangguan mental seperti narsisme.

Pada gangguan tersebut, perselingkuhan didorong oleh rasa ego dan perasaan harus dikagumi. Selain mementingkan diri sendiri, pengidap gangguan ini seringkali tidak memiliki empati, sehingga tidak menghargai kehadiran pasangan dan dampak dari tindakannya terhadap sebuah hubungan


Selingkuh Dipengaruhi Faktor Genetik

Selingkuh Termasuk Gangguan Kesehatan Mental, Ini Penjelasannya

Foto/okezone

Sejumlah ahli di bidang psikologi menyebut selingkuh adalah sebuah perilaku yang cukup rumit dan dipengaruhi dengan berbagai alasan yang kompleks. Menariknya, penelitian bahkan telah mengonfirmasi bahwa kebiasaan selingkuh seseorang merupakan warisan genetik alias dipengaruhi oleh faktor gen.

Mengutip ABCNews, sebuah gen yang berperan membentuk kebiasaan selingkuh seseorang adalah D4 plymorphsm atau disingkat DRD4. Pada dasarnya, setiap orang lahir dengan membawa gen ini, namun bukan berarti semua orang pasti akan menjadi tukang selingkuh. Sebab ada hal lain yang ikut menentukan potensi seseorang berselingkuh, yaitu varian dan ukuran dari gen itu.

Selingkuh Bisa Disembuhkan?
Selingkuh Termasuk Gangguan Kesehatan Mental, Ini Penjelasannya

Foto/iStock

Lantas apakah artinya selingkuh adalah penyakit yang sulit disembuhkan? Jawabannya adalah bisa iya bisa juga tidak. Karena nyatanya gen tersebut tidak bekerja sendiri.

Kecenderungan seseorang untuk berselingkuh juga dipengaruhi beberapa gen lain, selain itu faktor lingkungan, ekonomi, psikis dan pergaulan juga berperan dalam membentuk kebiasaan seseorang.


Dampak Jangka Panjang dari Perselingkuhan


1. Menimbulkan Gejala yang Serupa dengan PTSD
Selingkuh Termasuk Gangguan Kesehatan Mental, Ini Penjelasannya

Foto/Ist

Perselingkuhan dapat menyebabkan gejala yang mirip dengan stres pasca-trauma atau PTSD. Beberapa gejala umum mungkin termasuk kilas balik, mimpi buruk, dan obsesi tentang peristiwa menyenangkan yang dilalui dengan pasangan yang selingkuh.

2.Kesulitan Mempercayai Seseorang
Selingkuh Termasuk Gangguan Kesehatan Mental, Ini Penjelasannya

Foto/Ist

Ketika suatu hubungan berakhir akibat perselingkuhan, ada lapisan yang hancur dan mempengaruhi kepercayaan yang telah seseorang miliki.

3. Melemahnya Kepercayaan Diri

Dampak jangka panjang dari perselingkuhan lainnya adalah hilang atau melemahnya kepercayaan diri seseorang. Sebab, orang yang diselingkuhi menjadi cenderung membandingkan dirinya dengan selingkuhan sang mantan.

4. Berdampak pada Otak

Jatuh cinta memiliki keterkaitan dengan pelepasan hormon dopamin yang dapat memicu perasaan euforia, sehingga dapat menimbulkan adiksi.
(wyn)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2379 seconds (0.1#10.140)