Dorong Terwujudnya Keamanan Berinternet Anak, ChildFund Indonesia Gaungkan Swipe Safe di Momen CFD Jakarta

Minggu, 25 Juni 2023 - 15:15 WIB
loading...
Dorong Terwujudnya Keamanan Berinternet Anak, ChildFund Indonesia Gaungkan Swipe Safe di Momen CFD Jakarta
ChildFund International di Indonesia mengajak masyarakat untuk turut bersinergi dalam sebuah kegiatan bertajuk #SwipeSafe: Connect, Learn, Grow Safely Online di momen Car Free Day Jakarta pada Minggu (25/6/2023). Foto/Istimewa
A A A
JAKARTA - ChildFund Indonesia terus menggaungkan program Swipe Safe yang mereka luncurkan sejak Desember 2022. Memanfaatkan momen Car Free Day (CFD) di Jakarta hari ini, Minggu (25/6/2023), lembaga internasional yang concern pada isu perlindungan anak di dunia maya ini menggelar kegiatan bertajuk #SwipeSafe: Connect, Learn, Grow Safely Online.

Untuk diketahui, Swipe Safe merupakan program utama dari kampanye Web Safe and Wise yang digaungkan ChildFund secara global guna membentuk kultur digital yang positif, sekaligus membantu orang tua dan tenaga pendidik dalam menavigasi dunia maya dengan lebih baik.

Spesialis Perlindungan Anak dan Advokasi ChildFund International di Indonesia Reny Haning mengatakan, pihaknya memiliki visi menciptakan dunia di mana anak-anak mampu menyadari hak-hak dan meraih potensi mereka.

“Berangkat dari visi tersebut, kami memahami perlunya langkah strategis guna memastikan anak-anak dan orang muda dapat menavigasi internet dengan aman. Melalui kegiatan dalam Car Free Day, kami ingin membawa pesan ini lebih dekat ke masyarakat,” kata Reny.

Seiring maraknya penggunaan internet yang juga melibatkan anak-anak dan remaja di dalamnya, masalah cyber bullying menjadi salah satu perhatian ChildFund. Terlebih lembaga ini pernah melakukan penelitian di empat provinsi Indonesia, di mana hasilnya menunjukkan bahwa lebih dari separuh anak merupakan korban maupun pelaku cyber bullying.

"Hasil temuan kami dari kajian mengenai Eksploitasi, Kekerasan Seksual dan Perundungan Online di Indonesia pada Desember 2022 mencatat, 5 dari 10 anak remaja itu menjadi korban bullying di dunia online, dan 6 dari 10 remaja menjadi pelaku cyber bullying,” beber Reny.

Menyikapi temuan tersebut, Reny membagikan tips agar anak dan remaja terhindar dari hal yang tak diinginkan saat berselancar di internet.

Pertama, segala jenis informasi yang disajikan di internet hendaknya dibuat privat, di mana hanya orang tertentu dan kita kenal saja yang bisa mengakses informasi tersebut.

Tips kedua, lanjut Reny, adalah memastikan apakah komentar yang kita buat bermanfaat untuk diri sendiri maupun orang lain. "Atau mungkin komentar kita malah termasuk bullying," imbuhnya.

Lalu, biasakan untuk selalu mengecek dan mericek semua informasi yang kita dapat agar tidak terpapar oleh kabar-kabar hoaks. Juga, utamakan sikap respek pada siapa pun yang kita temui di dunia online sebagaimana yang kerap dilakukan di dunia nyata.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1192 seconds (0.1#10.140)