Bisakah Anak-Anak Terkena Kolesterol? Simak Ulasannya Ini Ya Mom

Rabu, 28 Juni 2023 - 10:44 WIB
loading...
Bisakah Anak-Anak Terkena Kolesterol? Simak Ulasannya Ini Ya Mom
Kolesterol bukan hanya penyakit yang menghantui orang dewasa, tapi juga anak-anak, apalagi bagi anak di usia 10 tahun Foto/Ist
A A A
JAKARTA - Kolesterol bukan hanya penyakit yang menghantui orang dewasa, tapi juga anak-anak.Kolesterol seperti lemak ditemukan di semua sel dalam tubuh dan juga terdapat dalam beberapa jenis makanan seperti daging dan produk susu.

Si Kecil pun bisa memiliki kolesterol tinggi. Apalagi bagi anak di usia 10 tahun. Ia memiliki risiko lebih tinggi terkena penyakit arteri koroner dan penyakit jantung lainnya.

Apa yang menyebabkan kolesterol pada anak? Mengutip mayapadahospital, simak di bawah ini faktor-faktor penyebab anak-anak terkena kolesterol

1.Gaya hidup
Bisakah Anak-Anak Terkena Kolesterol? Simak Ulasannya Ini Ya Mom

Foto/Ist

Official Journal of the American Academy of Pediatrics menyebutkan gaya hidup berhubungan erat dengan tingkat risiko anak-anak terkena kolesterol.

Anda bisa mengubah gaya hidup Si Kecil dengan tidak membiarkannya jajan sembarangan, secepat mungkin mengidentifikasi dan mengobati anak-anak yang berisiko paling tinggi mengidap kolesterol, ternyata bisa mencegah penyakit yang lebih parah di masa depan.

2.Tidak Menerapkan Pola Hidup Sehat
Bisakah Anak-Anak Terkena Kolesterol? Simak Ulasannya Ini Ya Mom

Tidak hanya bagi orang dewasa, anak-anak juga dianjurkan untuk memiliki pola makan yang sesuai dengan diet sehat dengan menambahkan sayur, buah serta susu ke dalam daftar makanan hariannya.



Aha Journals merincikan dalam kesimpulan penelitiannya bahwa anak kerap kali meniru pola konsumsi orang tuanya sehingga jika orang tua juga tidak menjaga diet makanannya, maka tinggi juga potensi anak akan mengalami risiko kesehatan.

3.Kegemukan

Bisakah Anak-Anak Terkena Kolesterol? Simak Ulasannya Ini Ya Mom

Foto/ist

Secara kasat mata, tidak ada pertanda atau gejala pada anak-anak yang memiliki kolesterol tinggi sampai ia mengidap penyakit parah. Umumnya, Anda harus melakukan tes darah untuk mengukur kadar kolesterol baik HDL dan LDL Si Kecil.

Faktor makanan seperti banyak mengkonsumsi makanan junk food, jajan sembarangan atau mengonsumsi daging merah dan olahan, berkontribusi besar dapat menyebabkan kegemukan pada anak apalagi jika tidak dibarengi oleh olahraga yang teratur.

4.Faktor Genetik
Bisakah Anak-Anak Terkena Kolesterol? Simak Ulasannya Ini Ya Mom

Foto/alodokter

Faktor genetik di mana ada salah satu orang tua anak yang mengidap kolesterol tinggi bisa juga menurun kepada anak.
Hal ini dapat diperparah dengan penyakit bawaan seperti jantung dan diabetes yang juga kemungkinan besar dapat menurun kepada anak.

Beberapa penyakit bawaan atau turunan seperti diabetes, penyakit ginjal, penyakit tiroid tertentu, juga dapat menyebabkan kolesterol tinggi pada anak-anak.

5.Kurang Aktif

Kurangnya gerak tidak hanya berbahaya bagi orang dewasa, tapi juga bagi anak-anak. Untuk itu, lebih aktif bergerak adalah pengobatan utama untuk kolesterol tinggi pada anak-anak dan remaja.

Menjadi lebih aktif dalam hal ini adalah berolahraga secara teratur. Moms bisa mengajak Si Kecil untuk berolahraga di sore hari atau di akhir pekan, daripada menghabiskan waktu untuk duduk menonton televisi atau bermain dengan gadget-nya.

6. Usahakan Deteksi Lebih Awal

Rekomendasi umum tes pertama kolesterol harus berada di antara usia 9 hingga 11 tahun. Anak-anak harus menjalani tes lagi tiap 5 tahun sekali.

Beberapa anak bisa menjalani tes sejak usia 2 tahun jika memiliki riwayat keluarga dengan kolesterol darah tinggi, serangan jantung, atau stroke. Bagi Si Kecil yang paling tidak berumur 10 tahun, ia tidak harusnya memiliki kadar kolesterol LDL yang lebih tinggi dari 190 mg / dL.


Gejala Diabetes pada Anak

Bisakah Anak-Anak Terkena Kolesterol? Simak Ulasannya Ini Ya Mom

Foto/ist

Diabetes tipe 1

• Rasa haus berlebih

• Sering buang air kecil

• Kelaparan ekstrim

• Penurunan berat badan tidak normal

• Sering kelelahan

• Perubahan perilaku (Iritabilitas)

• Nafas berbau buah


Diabetes tipe 2


• Rasa haus yang meningkat

• Sering buang air kecil

• Meningkat rasa lapar

• Sering kelelahan

• Penglihatan kabur

• Area kulit yang gelap (Sekitar leher, ketiak, dan selangkangan)

• Penurunan bert badan tidak normal

• Sering infeksi
(wyn)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1480 seconds (0.1#10.140)