6 Makanan Tinggi Kolesterol yang Dapat Memicu Penyakit Jantung
loading...
A
A
A
JAKARTA - Makanan dengan kolesterol tinggi berisiko meningkatkan beragam penyakit. Salah satunya adalah meningkatkan risiko aterosklerosis.
Dalam laman Mayoclinic, aterosklerosis dikaitkan dengan serangan jantung dan stroke. Penyakit jantung sendiri merupakan salah satu penyakit paling mematikan di dunia.
Memperbaiki pola makan dan mengubah gaya hidup menjadi salah satu usaha terbaik untuk menurunkan risiko penyakit jantung.
Lantas, makanan apa saja yang tinggi kolesterol penyebab penyakit jantung? Yuk, simak informasinya berikut ini.
Gorengan merupakan salah satu camilan yang banyak digemari. Namun, seperti dikutip Healthline, mengonsumsi lebih banyak makanan digoreng, bisa meningkatkan kolesterol dan dikaitkan dengan risiko lebih besar, yakni terkena diabetes tipe 2, penyakit jantung, dan obesitas.
Penggemar daging merah perlu berpikir kembali. Pasalnya, daging merah tinggi akan lemak jenuh, yang dapat meningkatkan kadar kolesterol dalam darah, juga berkontribusi terhadap penyakit jantung.
Menukil laman Livestrong, daging kambing mengandung 63,8 miligram kolesterol per porsi (3 ons). Ini jauh lebih sedikit kandungan kolesterolnya dibandingkan daging sapi dan babi yang 73,1 miligram, dan ayam 76 miligram per porsi.
Kue kering seperti nastar, putri salju, dan sejenisnya, merupakan cemilan favorit di Indonesia saat lebaran. Kue kering ini mengandung banyak susu, telur dan keju.
Perlu diketahui, di dalam satu potong kue kering terdapat 75 kalori. Tidak dianjurkan untuk mengonsumsi secara berlebihan, terutama bagi penderita kolesterol, karena sebagian besar produsen kue juga menambahkan gula untuk rasa lebih manis. Ini mengakibatkan kadar trigliserida darah menjadi tinggi, sehingga berisiko memicu penyakit jantung.
Coto Makassar merupakan salah satu makanan berlemak dengan daging merah. Meakanan dengan daging merah hingga jeroan sapi atau kerbau ini mampu menggoda untuk terus memakannya. Namun, bagi penderita kolesterol harus hati-hati karena dalam 100 gr daging sapi mengandung lemak total 14 gr, juga kolesterol 70 mg.
Makanan berkolesterol meningkatkan risiko penyakit jantung. Ditambah santan, yang semakin sering dipanaskan, maka jumlah lapisan minyaknya semakin tinggi, sehingga kandungan kolesterol jahatnya (LDL) semakin banyak.
Kulit ayam juga merupakan salah satu makanan yang disukai banyak orang. Menu satu ini umum ditemukan di warung. Selain murah dan enak, kulit ayam memiliki 132 miligram kolesterol per 100 gram. Selain tinggi akan kolesterol dan lemak, kulit ayam seringkali juga mengandung bakteri.
Perlu diketahui, dalam satu ekor ayam mengandung kolesterol yang cukup tinggi. Contohnya, tiap ons isi jeroan pada ayam mengandung 8 gram lemak total, yang mencakup 2,7 gram asam lemak jenuh.
Lemak jenuh memiliki efek berbahaya pada kolesterol darah, yang secara negatif memengaruhi kadar kolesterol dan berkontribusi pada penyakit kardiovaskular (jantung). Jangan berlebihan dalam memakannya, dan sesekali bisa dijadikan sebagai bagian dari diet, karena jeroan sangat tinggi kolesterol.
Dalam laman Mayoclinic, aterosklerosis dikaitkan dengan serangan jantung dan stroke. Penyakit jantung sendiri merupakan salah satu penyakit paling mematikan di dunia.
Memperbaiki pola makan dan mengubah gaya hidup menjadi salah satu usaha terbaik untuk menurunkan risiko penyakit jantung.
Lantas, makanan apa saja yang tinggi kolesterol penyebab penyakit jantung? Yuk, simak informasinya berikut ini.
1. Gorengan
Gorengan merupakan salah satu camilan yang banyak digemari. Namun, seperti dikutip Healthline, mengonsumsi lebih banyak makanan digoreng, bisa meningkatkan kolesterol dan dikaitkan dengan risiko lebih besar, yakni terkena diabetes tipe 2, penyakit jantung, dan obesitas.
2. Daging Merah
Penggemar daging merah perlu berpikir kembali. Pasalnya, daging merah tinggi akan lemak jenuh, yang dapat meningkatkan kadar kolesterol dalam darah, juga berkontribusi terhadap penyakit jantung.
Menukil laman Livestrong, daging kambing mengandung 63,8 miligram kolesterol per porsi (3 ons). Ini jauh lebih sedikit kandungan kolesterolnya dibandingkan daging sapi dan babi yang 73,1 miligram, dan ayam 76 miligram per porsi.
3. Kue Kering
Kue kering seperti nastar, putri salju, dan sejenisnya, merupakan cemilan favorit di Indonesia saat lebaran. Kue kering ini mengandung banyak susu, telur dan keju.
Perlu diketahui, di dalam satu potong kue kering terdapat 75 kalori. Tidak dianjurkan untuk mengonsumsi secara berlebihan, terutama bagi penderita kolesterol, karena sebagian besar produsen kue juga menambahkan gula untuk rasa lebih manis. Ini mengakibatkan kadar trigliserida darah menjadi tinggi, sehingga berisiko memicu penyakit jantung.
4. Coto Makassar
Coto Makassar merupakan salah satu makanan berlemak dengan daging merah. Meakanan dengan daging merah hingga jeroan sapi atau kerbau ini mampu menggoda untuk terus memakannya. Namun, bagi penderita kolesterol harus hati-hati karena dalam 100 gr daging sapi mengandung lemak total 14 gr, juga kolesterol 70 mg.
Makanan berkolesterol meningkatkan risiko penyakit jantung. Ditambah santan, yang semakin sering dipanaskan, maka jumlah lapisan minyaknya semakin tinggi, sehingga kandungan kolesterol jahatnya (LDL) semakin banyak.
5. Kulit Ayam
Kulit ayam juga merupakan salah satu makanan yang disukai banyak orang. Menu satu ini umum ditemukan di warung. Selain murah dan enak, kulit ayam memiliki 132 miligram kolesterol per 100 gram. Selain tinggi akan kolesterol dan lemak, kulit ayam seringkali juga mengandung bakteri.
6. Jeroan
Perlu diketahui, dalam satu ekor ayam mengandung kolesterol yang cukup tinggi. Contohnya, tiap ons isi jeroan pada ayam mengandung 8 gram lemak total, yang mencakup 2,7 gram asam lemak jenuh.
Lemak jenuh memiliki efek berbahaya pada kolesterol darah, yang secara negatif memengaruhi kadar kolesterol dan berkontribusi pada penyakit kardiovaskular (jantung). Jangan berlebihan dalam memakannya, dan sesekali bisa dijadikan sebagai bagian dari diet, karena jeroan sangat tinggi kolesterol.
(nug)