; ?>/images/googleplay.png){kind=small}
Beranda
Nasional
Internasional
Metro
Daerah
Lifestyle
Sports
Ekonomi Bisnis
Teknologi
Sains
Otomotif
Edukasi
Kalam
GenSINDO
Infografis
Video
Foto
Indeks
Ini Alasan Film Headshot Tuai Pujian di Festival Dunia
Ini Alasan Film Headshot Tuai Pujian di Festival Dunia
A
A
A
JAKARTA - Pecinta film Indonesia makin dibuat penasaran dengan film Headshot yang dibintangi Iko Uwais dan Chelsea Islan. Itu tak lain karena film ini terus menuai pujian dari berbagai festival dunia. Sementara film tersebut baru masuk bioskop di seluruh Indonesia pada awal Desember mendatang.
Redaktur Majalah Daily Dead News Heather Wixson yang juga pendiri Cine Mayhem melalui Twitter tak memungkiri jika Headshot sebagai film terfavoritnya di ajang Fantastic Fest 2016. Menurutnya Headshot mampu memadukan gaya film The Reid dan Kill Bill, di mana fight scene yang ditampilkan begitu luar biasa.
Headshot yang ditulis Evrim Ersoy ini merupakan film dengan koreografi laga brilian melalui pertarungan tangan kosong. Headshot begitu epic dan semakin meninggi intensitasnya di tiap adegan yang sudah dirancang. Bagi penyuka film laga, tentu akan membangkitkan adrenalin pada setiap adegan.
Fantastic Fest 2016 sendiri menampilkan banyak film unik seperti They Call Me Jeeg Robot. “Begitu banyak film-film menarik tahun ini. Dari 800 yang sudah kami lihat, sebanyak 80 feature film yang bisa disaksikan selama penyelenggaraan,” kata kepala program Fantastic Fest EvrimErsoy.
Menariknya, film They Call Me Jeeg Robot dan Headshot sama-sama berhasil mendapat penghargaan di ajang The Grand Nouveax Genre Award fi L’Etrange Festival Paris 2016.
Headshot, film yang bernaung di bawah Screenplay Infinite Films ini memang lebih dulu diikutsertakan dalam berbagai festival, sebelum diputar di negaranya sendiri, termasuk juga Mayhem Film Festival 2016 di Nottingham, Inggris pada 13 Oktober 2016 lalu.
Di Indonesia, Headshot sudah diapresiasi juri Festival Film Indonesia (FFI) 2016 dengan meraih dua penghargaan yakni, kategori Penata Efek Visual Terbaik atas nama Andi Novianto dan kategori Penata Suara Terbaik atas nama Fajar Yuskemal, Aria Prayogi, dan M IchsanRachmaditta.
Sayang, bagi pecinta film Indonesia harus bersabar menunggu. Rencananya film laga ini baru akan diputar di bioskop pada 8 Desember mendatang.
Redaktur Majalah Daily Dead News Heather Wixson yang juga pendiri Cine Mayhem melalui Twitter tak memungkiri jika Headshot sebagai film terfavoritnya di ajang Fantastic Fest 2016. Menurutnya Headshot mampu memadukan gaya film The Reid dan Kill Bill, di mana fight scene yang ditampilkan begitu luar biasa.
Headshot yang ditulis Evrim Ersoy ini merupakan film dengan koreografi laga brilian melalui pertarungan tangan kosong. Headshot begitu epic dan semakin meninggi intensitasnya di tiap adegan yang sudah dirancang. Bagi penyuka film laga, tentu akan membangkitkan adrenalin pada setiap adegan.
Fantastic Fest 2016 sendiri menampilkan banyak film unik seperti They Call Me Jeeg Robot. “Begitu banyak film-film menarik tahun ini. Dari 800 yang sudah kami lihat, sebanyak 80 feature film yang bisa disaksikan selama penyelenggaraan,” kata kepala program Fantastic Fest EvrimErsoy.
Menariknya, film They Call Me Jeeg Robot dan Headshot sama-sama berhasil mendapat penghargaan di ajang The Grand Nouveax Genre Award fi L’Etrange Festival Paris 2016.
Headshot, film yang bernaung di bawah Screenplay Infinite Films ini memang lebih dulu diikutsertakan dalam berbagai festival, sebelum diputar di negaranya sendiri, termasuk juga Mayhem Film Festival 2016 di Nottingham, Inggris pada 13 Oktober 2016 lalu.
Di Indonesia, Headshot sudah diapresiasi juri Festival Film Indonesia (FFI) 2016 dengan meraih dua penghargaan yakni, kategori Penata Efek Visual Terbaik atas nama Andi Novianto dan kategori Penata Suara Terbaik atas nama Fajar Yuskemal, Aria Prayogi, dan M IchsanRachmaditta.
Sayang, bagi pecinta film Indonesia harus bersabar menunggu. Rencananya film laga ini baru akan diputar di bioskop pada 8 Desember mendatang.
(tdy)
Explore More