Gejala Kolesterol Tinggi, Sakit di 5 Bagian Tubuh Ini Tanda Lemak Jahat Numpuk
loading...
A
A
A
JAKARTA - Gejala kolesterol tinggi bisa ditandai dengan munculnya sakit di beberapa bagian tubuh. Kolesterol sendiri bisa meningkatkan risiko masalah kesehatan serius seperti stroke hingga penyakit jantung.
Karena itu penting untuk mengetahui gejala kolesterol tinggi untuk mencegah risiko. Namun, kondisi ini jarang menimbulkan gejala. Tapi, beberapa tanda biasanya muncul setelah lemak jahat menumpuk di arteri Anda.
Dilansir dari Express, Kamis (20/7/2023) penumpukan kolesterol tinggi di arteri Anda meningkatkan akumulasi plak di area ini. Plak merupakan campuran zat lemak, kolesterol, produk limbah, kalsium dan fibrin.
Setelah arteri menampung terlalu banyak campuran ini, mereka menjadi keras dan kaku. Sehingga kondisi ini mulai memengaruhi aliran darah, dengan kaki menjadi bagian tubuh pertama yang dapat memicu gejala kolesterol tinggi.
Menurut Cleveland Clinic, gangguan aliran darah ke kaki terkadang dapat menyebabkan kondisi umum yang dikenal sebagai penyakit arteri perifer (PAD). Gejala pertama dari PAD biasanya ditandai dengan sensasi tidak nyaman yang dikenal sebagai klaudikasio intermiten.
Klaudikasi menggambarkan nyeri otot yang terjadi saat aktif dan hilang saat Anda beristirahat. Dalam beberapa kasus, rasa sakit menjadi sangat kuat sehingga mulai mengganggu kegiatan seperti berjalan.
Menurut Mayo Clinic, lima area di mana klaudikasio intermiten dapat menyerang tubuh seperti betis, paha, bokong, pinggul, dan kaki. Bagian tubuh ini bisa terasa menyakitkan, sakit, tidak nyaman atau lelah dan Anda juga bisa mengalami kejang otot atau kram.
Selain bagian tubuh tersebut, gejala kolesterol tinggi juga bisa muncul di area tubuh lainnya. Mulai dari bahu, bisep, dan lengan bawah meski jarang terjadi. Saat klaudikasio berlangsung, rasa sakit mungkin menjadi lebih parah dan menjadi jelas bahkan ketika Anda beristirahat.
Terlepas dari rasa sakit di lima bagian tubuh tersebut, PAD juga dapat menyebabkan tanda-tanda lain. Seperti rasa sakit yang terbakar atau sakit di kaki dan jari kaki saat beristirahat, terutama di malam hari saat berbaring, kemerahan atau perubahan warna lain pada kulit.
Selain itu,infeksi yang lebih sering, dan luka jari kaki dan kaki yang tidak sembuh. Sayangnya, PAD tidak selalu menyebabkan banyak gejala nyata yang membuatnya sulit untuk diidentifikasi. Namun, Anda bisa mengetahuinya melalui tes darah.
Karena itu penting untuk mengetahui gejala kolesterol tinggi untuk mencegah risiko. Namun, kondisi ini jarang menimbulkan gejala. Tapi, beberapa tanda biasanya muncul setelah lemak jahat menumpuk di arteri Anda.
Dilansir dari Express, Kamis (20/7/2023) penumpukan kolesterol tinggi di arteri Anda meningkatkan akumulasi plak di area ini. Plak merupakan campuran zat lemak, kolesterol, produk limbah, kalsium dan fibrin.
Setelah arteri menampung terlalu banyak campuran ini, mereka menjadi keras dan kaku. Sehingga kondisi ini mulai memengaruhi aliran darah, dengan kaki menjadi bagian tubuh pertama yang dapat memicu gejala kolesterol tinggi.
Menurut Cleveland Clinic, gangguan aliran darah ke kaki terkadang dapat menyebabkan kondisi umum yang dikenal sebagai penyakit arteri perifer (PAD). Gejala pertama dari PAD biasanya ditandai dengan sensasi tidak nyaman yang dikenal sebagai klaudikasio intermiten.
Klaudikasi menggambarkan nyeri otot yang terjadi saat aktif dan hilang saat Anda beristirahat. Dalam beberapa kasus, rasa sakit menjadi sangat kuat sehingga mulai mengganggu kegiatan seperti berjalan.
Menurut Mayo Clinic, lima area di mana klaudikasio intermiten dapat menyerang tubuh seperti betis, paha, bokong, pinggul, dan kaki. Bagian tubuh ini bisa terasa menyakitkan, sakit, tidak nyaman atau lelah dan Anda juga bisa mengalami kejang otot atau kram.
Selain bagian tubuh tersebut, gejala kolesterol tinggi juga bisa muncul di area tubuh lainnya. Mulai dari bahu, bisep, dan lengan bawah meski jarang terjadi. Saat klaudikasio berlangsung, rasa sakit mungkin menjadi lebih parah dan menjadi jelas bahkan ketika Anda beristirahat.
Terlepas dari rasa sakit di lima bagian tubuh tersebut, PAD juga dapat menyebabkan tanda-tanda lain. Seperti rasa sakit yang terbakar atau sakit di kaki dan jari kaki saat beristirahat, terutama di malam hari saat berbaring, kemerahan atau perubahan warna lain pada kulit.
Selain itu,infeksi yang lebih sering, dan luka jari kaki dan kaki yang tidak sembuh. Sayangnya, PAD tidak selalu menyebabkan banyak gejala nyata yang membuatnya sulit untuk diidentifikasi. Namun, Anda bisa mengetahuinya melalui tes darah.
(dra)