Sama-Sama Jenis Gula, Ini Beda Glukosa, Fruktosa, dan Suksora serta Pengaruhnya pada Kadar Trigliserida
loading...
A
A
A
Dibanding sukrosa dan glukosa, rasa fruktosa ini yang paling manis. Namun, jenis gula ini paling kecil pengaruhnya terhadap kadar gula darah.
Kendati demikian, bukan berarti fruktosa bisa dikonsumsi berlebihan. Secara jangka panjang, konsumsi fruktosa yang berlebihan dapat memicu kenaikan kadar trigliserida (lemak) dalam darah serta meningkatkan risiko terjadinya sindrom metabolik dan perlemakan hati.
Berdasarkan susunan kimianya, gula dibagi menjadi dua kelompok, yaitu disakarida dan monosakarida. Nah, sukrosa ini adalah jenis gula yang masuk ke dalam kelompok disakarida, sedangkan glukosa dan fruktosa adalah monosakarida.
Gula disakarida terbentuk dari dua monosakarida. Artinya, sukrosa adalah gula yang terbentuk dari fruktosa dan glukosa.
Sukrosa juga bisa ditemukan secara alami pada buah-buahan, sayur, serta biji-bijian. Jenis gula inilah yang kerap ditambahkan ke dalam berbagai produk makanan.
Kendati demikian, bukan berarti fruktosa bisa dikonsumsi berlebihan. Secara jangka panjang, konsumsi fruktosa yang berlebihan dapat memicu kenaikan kadar trigliserida (lemak) dalam darah serta meningkatkan risiko terjadinya sindrom metabolik dan perlemakan hati.
Sukrosa
Sukrosa adalah jenis gula yang biasa kita jumpai. Salah satu bentuk sukrosa paling populer yakni gula pasir.Berdasarkan susunan kimianya, gula dibagi menjadi dua kelompok, yaitu disakarida dan monosakarida. Nah, sukrosa ini adalah jenis gula yang masuk ke dalam kelompok disakarida, sedangkan glukosa dan fruktosa adalah monosakarida.
Gula disakarida terbentuk dari dua monosakarida. Artinya, sukrosa adalah gula yang terbentuk dari fruktosa dan glukosa.
Sukrosa juga bisa ditemukan secara alami pada buah-buahan, sayur, serta biji-bijian. Jenis gula inilah yang kerap ditambahkan ke dalam berbagai produk makanan.
(tsa)