Sama-Sama Jenis Gula, Ini Beda Glukosa, Fruktosa, dan Suksora serta Pengaruhnya pada Kadar Trigliserida

Minggu, 23 Juli 2023 - 16:10 WIB
loading...
Sama-Sama Jenis Gula,...
Anda tentu pernah mendengar istilah glukosa, fruktosa, dan suksora. Meski komponen penyusunnya berbeda, namun ketiga zat tersebut sama-sama termasuk dalam jenis gula. Foto Ilustrasi/iStock
A A A
JAKARTA - Anda tentu pernah mendengar istilah glukosa, fruktosa, dan suksora. Meski komponen penyusunnya berbeda, namun ketiga zat tersebut sama-sama termasuk dalam jenis gula.

Gula dalam kaitannya dengan ilmu kesehatan adalah senyawa karbohidrat yang dapat larut dalam air dan langsung diserap tubuh untuk diubah menjadi energi. Dengan kata lain, gula merupakan bagian dari karbohidrat yang menjadi substrat energi utama tubuh.

Namun, mengonsumsi gula secara berlebihan diketahui dapat menyebabkan gangguan kesehatan. Salah satu penyakit kronis yang disebabkan oleh tingginya kadar gula dalam darah adalah diabetes.



Dalam kehidupan sehari-hari, kita mengenal istilah glukosa, fruktosa, dan sukrosa. Ketiganya merupakan jenis gula. Komponen tersebut lazim disematkan dalam label kemasan suatu produk.

Meski sama-sama jenis gula, terdapat perbedaan antara glukosa, fruktosa, dan sukrosa. Apa itu?

Perbedaan Glukosa, Fruktosa, dan Sukrosa

Glukosa

Mengutip laman SehatQ, Minggu (23/7/2023), glukosa adalah jenis gula dengan susunan kimiawi monosakarida yang dijadikan sumber energi utama bagi tubuh. Energi yang dihasilkan dari pengolahan glukosa bakal digunakan oleh sel untuk tetap bisa berfungsi.

Glukosa juga merupakan jenis gula utama yang ada di dalam darah. Kadar glukosa di dalam darah diatur oleh beberapa hormon, termasuk insulin.

Pada makanan, glukosa adalah komponen penyusun karbohidrat. Maka itu, saat kita mengonsumsi nasi, roti, tepung, ataupun makanan sumber karbohidrat lain, kadar glukosa dalam darah akan meningkat.


Fruktosa

Fruktosa merupakan jenis gula monosakarida yang dapat ditemukan secara alami pada buah-buahan, madu, ataupun umbi-umbian. Gula ini juga bisa diolah dari tebu dan jagung.

Fruktosa buatan yang sering ditemukan pada berbagai makanan dan minuman kemasan biasanya hadir dalam bentuk sirup jagung berfruktosa tinggi.

Dibanding sukrosa dan glukosa, rasa fruktosa ini yang paling manis. Namun, jenis gula ini paling kecil pengaruhnya terhadap kadar gula darah.

Kendati demikian, bukan berarti fruktosa bisa dikonsumsi berlebihan. Secara jangka panjang, konsumsi fruktosa yang berlebihan dapat memicu kenaikan kadar trigliserida (lemak) dalam darah serta meningkatkan risiko terjadinya sindrom metabolik dan perlemakan hati.

Sukrosa

Sukrosa adalah jenis gula yang biasa kita jumpai. Salah satu bentuk sukrosa paling populer yakni gula pasir.

Berdasarkan susunan kimianya, gula dibagi menjadi dua kelompok, yaitu disakarida dan monosakarida. Nah, sukrosa ini adalah jenis gula yang masuk ke dalam kelompok disakarida, sedangkan glukosa dan fruktosa adalah monosakarida.

Gula disakarida terbentuk dari dua monosakarida. Artinya, sukrosa adalah gula yang terbentuk dari fruktosa dan glukosa.

Sukrosa juga bisa ditemukan secara alami pada buah-buahan, sayur, serta biji-bijian. Jenis gula inilah yang kerap ditambahkan ke dalam berbagai produk makanan.
(tsa)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2178 seconds (0.1#10.140)