Penyebab Penderita Diabetes Cenderung Jadi Kurus seperti yang Dialami Panji Petualang
loading...
A
A
A
JAKARTA – Panji Petualang mengalami diabetes kering. Efeknya, dia mengalami penurunan berat badan yang drastis. Netizen pun mengkaitkan permasalahan penurunan berat badan dengan diabetes.
Dalam banyak kasus, kehilangan berat badan pada penderita diabetes bukan lah hal yang aneh. Pasalnya, jika mengalami diabetes tipe 2, insulin yang ada dalam tubuh tidak akan bekerja secara efektif dan tidak dapat megangkut glukosa ke sel-sel tubuh. Sebaliknya, justru malah membuat penumpukan dalam darah.
“Ketika glukosa tidak tiba di sel Anda, tubuh Anda berpikir itu kelaparan dan menemukan cara untuk mengimbanginya. Itu menciptakan energi dengan membakar lemak dan otot dengan cepat. Hal ini menyebabkan penurunan berat badan yang tidak dapat dijelaskan,” kata Cotey, dikutip Cleveland Clinic pada Kamis (10/8/2023).
Selain itu, ginjal juga mulai bekerja secara ekstra untuk menghilangkan kelebihan gula dalam darah. Akibatnya, menggunakan energi tambahan dan dapat menyebabkan kerusakan pada ginjal.
Hal itu pun yang sama dilakukan oleh diabetes tipe 1. Namun, alih-alih tidak dapat menggunakan insulin, tubuh seperti berhenti untuk memproduksinya sama sekali.
Penurunan berat badan yang tidak dapat dijelaskan ini juga dapat terjadi pada orang yang menderita diabetes tipe 2. Namun, akan lebih sering ditemukan pada orang dengan tipe 1.
Sementara, penurunan berat badan akibat diabetes biasanya bukan gejala yang berdiri sendiri. Biasanya disertai dengan tanda-tanda gejala lainnya, seperti:
1. Rasa haus atau kelaparan yang berlebihan.
2. Buang air kecil secara terus menerus.
3. Kulit terasa gatal.
4. Kulit gelap di sekitar leher dan ketiak.
5. Penyembuhan luka dan memar yang lambat.
6. Infeksi ragi.
7. Kelelahan yang tidak biasa.
8. Perubahan suasana hati.
9. Perubahan penglihatan.
Lalu, bagaimana diabetes yang mengalami penurunan berat badan, apakah bisa diobati?
Jika penderita mengalami penurunan berat badan dan tidak yakin tentang cara menambah berat badannya agar kembali seperti semula, segera konsultasikan ke dokter. Pasalnya, tidak mungkin memulai hal tersebut dengan makan makanan yang mengandung banyak lemak agar harapan berat badan bisa kembali secara cepat. Hal itu justru hanya akan memperparah kasus diabetes menjadi lebih buruk.
Sebagai gantinya, dokter akan menyarankan untuk melakukan perawatan insulin tambahan atau obat lain untuk memastikan gula darah menjadi normal.
“Penting untuk diingat bahwa penurunan berat badan yang drastis merupakan hal yang tidak normal,” kata Cotey.
Dalam banyak kasus, kehilangan berat badan pada penderita diabetes bukan lah hal yang aneh. Pasalnya, jika mengalami diabetes tipe 2, insulin yang ada dalam tubuh tidak akan bekerja secara efektif dan tidak dapat megangkut glukosa ke sel-sel tubuh. Sebaliknya, justru malah membuat penumpukan dalam darah.
“Ketika glukosa tidak tiba di sel Anda, tubuh Anda berpikir itu kelaparan dan menemukan cara untuk mengimbanginya. Itu menciptakan energi dengan membakar lemak dan otot dengan cepat. Hal ini menyebabkan penurunan berat badan yang tidak dapat dijelaskan,” kata Cotey, dikutip Cleveland Clinic pada Kamis (10/8/2023).
Selain itu, ginjal juga mulai bekerja secara ekstra untuk menghilangkan kelebihan gula dalam darah. Akibatnya, menggunakan energi tambahan dan dapat menyebabkan kerusakan pada ginjal.
Hal itu pun yang sama dilakukan oleh diabetes tipe 1. Namun, alih-alih tidak dapat menggunakan insulin, tubuh seperti berhenti untuk memproduksinya sama sekali.
Penurunan berat badan yang tidak dapat dijelaskan ini juga dapat terjadi pada orang yang menderita diabetes tipe 2. Namun, akan lebih sering ditemukan pada orang dengan tipe 1.
Sementara, penurunan berat badan akibat diabetes biasanya bukan gejala yang berdiri sendiri. Biasanya disertai dengan tanda-tanda gejala lainnya, seperti:
1. Rasa haus atau kelaparan yang berlebihan.
2. Buang air kecil secara terus menerus.
3. Kulit terasa gatal.
4. Kulit gelap di sekitar leher dan ketiak.
5. Penyembuhan luka dan memar yang lambat.
6. Infeksi ragi.
7. Kelelahan yang tidak biasa.
8. Perubahan suasana hati.
9. Perubahan penglihatan.
Lalu, bagaimana diabetes yang mengalami penurunan berat badan, apakah bisa diobati?
Baca Juga
Jika penderita mengalami penurunan berat badan dan tidak yakin tentang cara menambah berat badannya agar kembali seperti semula, segera konsultasikan ke dokter. Pasalnya, tidak mungkin memulai hal tersebut dengan makan makanan yang mengandung banyak lemak agar harapan berat badan bisa kembali secara cepat. Hal itu justru hanya akan memperparah kasus diabetes menjadi lebih buruk.
Sebagai gantinya, dokter akan menyarankan untuk melakukan perawatan insulin tambahan atau obat lain untuk memastikan gula darah menjadi normal.
“Penting untuk diingat bahwa penurunan berat badan yang drastis merupakan hal yang tidak normal,” kata Cotey.
(tdy)