Cerita Astrid Kuya saat Ingin Jadi Mualaf, Ditentang Orang Tua hingga Mukenanya Dibuang sang Ibu
loading...
A
A
A
JAKARTA - Astrid Khairunisha, istri Uya Kuya, sempat mengalami berbagai cobaan kala baru memutuskan menjadi mualaf. Pasalnya, pilihan Astrid untuk mengikuti agama sang suami sangat ditentang oleh keluarganya.
Ibunda Astrid sempat kecewa dengan pilihannya. Orang tua juga tak setuju bila Astrid menjalin hubungan dengan Uya yang seorang muslim, lantaran berbeda keyakinan dengannya. Saking kecewa, mukena milik Astrid yang kala itu sedang getol mempelajari Islam dan peribadatannya, pernah dibuang oleh sang ibu.
“Jadi keluargaku kan semuanya non muslim. Kebetulan mama papaku itu pemuka agama. Jadi ketika mau nikah sama dia (Uya), kan dia muslim, jadi aku harus pindah (agama)," ungkap Astrid, dikutip dari kanal YouTube Atiek Nur Wahyuni, Sabtu (12/8/2023).
Kendati dulu beragama non-muslim, namun Astrid mengaku sudah mengenal Islam jauh sebelum berhubungan serius dengan Uya Kuya.
"Tapi, dari awal aku sudah meyakini Islam itu sejak kuliah tingkat dua, sebelum ketemu dia (Uya) jauh,” kata dia.
Keputusan Astrid untuk memeluk Islam sangat ditentang oleh ayah ibu, hingga terjadi konflik di dalam keluarganya. Sampai pernah suatu hari mukena Astrid dibuang oleh sang ibu, karena merasa kecewa dengan langkahnya tersebut.
“Mama saya (bilang), kenapa anak saya harus berpindah agama. Wah, itu heboh di rumah. Sampai aku kan belajar salat, yang namanya keluarga kan kecewa, mukenaku dibuang ke luar. Mama bilang gini ‘kamu masih tinggal di tempat mama. Kalau kamu masih tinggal di tempat mama, kamu harus ikutin kata mama. Kamu nggak bisa nikah sama orang muslim’,” ungkap Astrid, menirukan ucapan ibunya kala itu.
Namun, keputusan Astrid tidak goyah. Wanita 43 tahun ini terus berdoa kepada Allah agar ditunjukkan jalan yang benar dan keluarga tidak lagi beranggapan buruk tentang keputusannya menjadi mualaf.
“Alhamdulillah aku terus salat, akhirnya mama dibukakan pintu hatinya, sampai ngomong ‘mama tahu yang menjalankan kehidupan itu kamu, yang menikah itu kamu, bukan mama," kata Astrid.
"Jadi apa pun yang terjadi, kamu yang menjalani semua, kamu silakan sama dia’. Itu titik saat benar-benar aku ngerasa, oke berarti ini sudah jalannya. Insya Allah dia jodoh saya, karena kita semakin dekat,” tambahnya.
Akhirnya Astrid dan Uya menikah pada 2003. Kini mereka telah dikaruniai dua orang anak yaitu Cinta Rahmania Putri Khairunnisa dan Sydney Agusto Putra Utama alias Nino Kuya.
Bukan hanya itu, Astrid sekarang juga sudah berhijab dengan style-nya yang kekinian, sekaligus memperlihatkan identitasnya sebagai muslimah.
“Alhamdulillah semakin saya terus salat sekarang mama apa-apa dia. Perjalanannya lumayan untuk dekat dengan keluarga. Alhamdulillah sekarang udah deket banget,” pungkas Astrid.
Ibunda Astrid sempat kecewa dengan pilihannya. Orang tua juga tak setuju bila Astrid menjalin hubungan dengan Uya yang seorang muslim, lantaran berbeda keyakinan dengannya. Saking kecewa, mukena milik Astrid yang kala itu sedang getol mempelajari Islam dan peribadatannya, pernah dibuang oleh sang ibu.
“Jadi keluargaku kan semuanya non muslim. Kebetulan mama papaku itu pemuka agama. Jadi ketika mau nikah sama dia (Uya), kan dia muslim, jadi aku harus pindah (agama)," ungkap Astrid, dikutip dari kanal YouTube Atiek Nur Wahyuni, Sabtu (12/8/2023).
Kendati dulu beragama non-muslim, namun Astrid mengaku sudah mengenal Islam jauh sebelum berhubungan serius dengan Uya Kuya.
"Tapi, dari awal aku sudah meyakini Islam itu sejak kuliah tingkat dua, sebelum ketemu dia (Uya) jauh,” kata dia.
Keputusan Astrid untuk memeluk Islam sangat ditentang oleh ayah ibu, hingga terjadi konflik di dalam keluarganya. Sampai pernah suatu hari mukena Astrid dibuang oleh sang ibu, karena merasa kecewa dengan langkahnya tersebut.
“Mama saya (bilang), kenapa anak saya harus berpindah agama. Wah, itu heboh di rumah. Sampai aku kan belajar salat, yang namanya keluarga kan kecewa, mukenaku dibuang ke luar. Mama bilang gini ‘kamu masih tinggal di tempat mama. Kalau kamu masih tinggal di tempat mama, kamu harus ikutin kata mama. Kamu nggak bisa nikah sama orang muslim’,” ungkap Astrid, menirukan ucapan ibunya kala itu.
Namun, keputusan Astrid tidak goyah. Wanita 43 tahun ini terus berdoa kepada Allah agar ditunjukkan jalan yang benar dan keluarga tidak lagi beranggapan buruk tentang keputusannya menjadi mualaf.
“Alhamdulillah aku terus salat, akhirnya mama dibukakan pintu hatinya, sampai ngomong ‘mama tahu yang menjalankan kehidupan itu kamu, yang menikah itu kamu, bukan mama," kata Astrid.
"Jadi apa pun yang terjadi, kamu yang menjalani semua, kamu silakan sama dia’. Itu titik saat benar-benar aku ngerasa, oke berarti ini sudah jalannya. Insya Allah dia jodoh saya, karena kita semakin dekat,” tambahnya.
Akhirnya Astrid dan Uya menikah pada 2003. Kini mereka telah dikaruniai dua orang anak yaitu Cinta Rahmania Putri Khairunnisa dan Sydney Agusto Putra Utama alias Nino Kuya.
Bukan hanya itu, Astrid sekarang juga sudah berhijab dengan style-nya yang kekinian, sekaligus memperlihatkan identitasnya sebagai muslimah.
“Alhamdulillah semakin saya terus salat sekarang mama apa-apa dia. Perjalanannya lumayan untuk dekat dengan keluarga. Alhamdulillah sekarang udah deket banget,” pungkas Astrid.
(tsa)