Bukan Cuma Diabetes, Panji Petualang Juga Idap Kecemasan Akut karena Takut Mati
loading...
A
A
A
JAKARTA - Panji Petualang terjangkit penyakit mental anxiety alias kecemasan berlebih setelah divonis menderita diabetes. Youtuber bernama lengkap Muhammad Panji ini pun harus berkonsultasi dengan psikiater untuk mengatasi kecemasannya gara-gara takut akan kematian.
"Itu yang buat aku ngedrop banget. Jadi kemarin ke psikiater juga karena aku punya anxiety, kecemasan yang berlebihan. Kata dokter ada faktor kurus bukan dari diabet, tapi pikiran," kata Panji Petualang saat ditemui awak media di kawasan Jakarta Selatan, belum lama ini.
Beruntung, kondisi mental penakluk ular berbisa ini sekarang mulai stabil. Sebab, ia saat ini memilih pasrah pada Tuhan dalam menjalani hidup di tengah penyakit yang diderita.
"Banyak yang aku pikiran. Jadi kalau sekarang 'udah ah bissmillah aja. Tawakal aja'. Toh masih banyak orang sakitnya lebih parah dari Panji," kata dia.
Panji juga sering melawan rasa takutnya terhadap kematian. Dia berusaha mengubah pola pikir ke arah yang lebih positif untuk mencegah datangnya kecemasan tersebut.
"Melawan sih. Kadang kita berpikir belum tentu kayak gitu, dilawan aja. Kayak misalnya gue harus minum obat ya setiap hari selama gue hidup, minum jamu atau apa. Lawan aja pikiran sendiri, orang pasti minum obat. Namanya juga minum obat kayak gitu, aku lawan," jelasnya.
"Misalkan kalau makan nasi, diabet gue naik nih, wah mati gue cepet. Jadi mikirnya makan nasi mati, nggak makan nasi mati, udah ah sama aja. Kayak ngerokok mati nggak ngerokok mati. Sa bodo amatanlah, digituin. Soalnya kalau dipikir oh iya makan nasi, diabet gue naik nih, ya jadi naik," pungkasnya.
"Itu yang buat aku ngedrop banget. Jadi kemarin ke psikiater juga karena aku punya anxiety, kecemasan yang berlebihan. Kata dokter ada faktor kurus bukan dari diabet, tapi pikiran," kata Panji Petualang saat ditemui awak media di kawasan Jakarta Selatan, belum lama ini.
Beruntung, kondisi mental penakluk ular berbisa ini sekarang mulai stabil. Sebab, ia saat ini memilih pasrah pada Tuhan dalam menjalani hidup di tengah penyakit yang diderita.
"Banyak yang aku pikiran. Jadi kalau sekarang 'udah ah bissmillah aja. Tawakal aja'. Toh masih banyak orang sakitnya lebih parah dari Panji," kata dia.
Panji juga sering melawan rasa takutnya terhadap kematian. Dia berusaha mengubah pola pikir ke arah yang lebih positif untuk mencegah datangnya kecemasan tersebut.
"Melawan sih. Kadang kita berpikir belum tentu kayak gitu, dilawan aja. Kayak misalnya gue harus minum obat ya setiap hari selama gue hidup, minum jamu atau apa. Lawan aja pikiran sendiri, orang pasti minum obat. Namanya juga minum obat kayak gitu, aku lawan," jelasnya.
"Misalkan kalau makan nasi, diabet gue naik nih, wah mati gue cepet. Jadi mikirnya makan nasi mati, nggak makan nasi mati, udah ah sama aja. Kayak ngerokok mati nggak ngerokok mati. Sa bodo amatanlah, digituin. Soalnya kalau dipikir oh iya makan nasi, diabet gue naik nih, ya jadi naik," pungkasnya.
(tsa)