7 Penyakit yang Bisa Diobati dengan Daun Salam, dari Diabetes hingga Kolesterol
loading...
A
A
A
JAKARTA - Beberapa penyakit bisa diobati dengan daun salam . Sejumlah penelitian menunjukkan bahwa daun salam memiliki sifat antioksidan, antikanker, antibakteri, anti inflamasi, vitamin A, vitamin C, vitamin B6, kalsium, zat besi, dan mangan.
Kandungan tersebut dapat mengobati penyakit diabetes, melawan infeksi, meningkatkan sistem kekebalan tubuh dan pencernaan. Peneliti juga menemukan daun salam bisa mengurangi peradangan, meningkatkan kesehatan jantung, dan mengurangi risiko kanker.
Untuk mendapatkan manfaat tersebut, Anda bisa menambahkan daun salam dalam beberapa makanan. Menghancurkannya cara terbaik untuk mendapatkan manfaat dari daun salam. Hindari dimakan mentah atau dalam jumlah banyak karena sulit dikunyah dan dicerna.
Berikut penyakit yang bisa diobati dengan daun salam dilansir dari Style Craze, Jumat (18/8/2023).
Foto/Infografis SINDOnews
Studi menunjukkan bahwa daun salam dapat membantu penderita diabetes tipe 2. Selain memberi rasa pada makanan, daun salam juga ditemukan berperan dalam metabolisme glukosa.
Daun salam juga menurunkan kadar kolesterol jahat dan meningkatkan kadar kolesterol baik pada penderita diabetes tipe 2.
Sebuah studi yang dilakukan pada garis sel kanker manusia menyimpulkan bahwa ekstrak daun salam menunjukkan hasil yang menjanjikan sebagai agen antikanker. Cineole, senyawa utama dalam daun salam, ditemukan dapat menekan pertumbuhan sel kanker leukemia.
Daun salam juga ditemukan efektif dalam terapi kanker payudara. Sebuah studi menemukan bahwa ekstrak daun menginduksi kematian sel pada garis sel kanker payudara.
Studi menyoroti sifat antijamur daun salam, terutama melawan infeksi candida. Daun inu dapat mencegah adhesi candida ke dinding sel, sehingga mencegahnya menembus membran. Diperlukan lebih banyak penelitian untuk lebih memahami bagaimana daun salam dapat bekerja melawan infeksi jamur.
Dalam studi tikus, daun salam ditemukan berkontribusi pada penyembuhan luka yang lebih baik daripada kontrol. Meskipun tidak lebih baik dari allamanda dalam hal penyembuhan luka, namun daun salam menunjukkan efek yang menguntungkan.
Ekstrak daun salam dapat digunakan untuk mengobati masalah pernapasan. Sebuah penelitian menunjukkan aktivitas antibakteri ekstrak daun terhadap beberapa organisme, seperti staphylococcus aureus. Ekstrak daun ini kuat melawan saphylococcus aureus yang resisten methicillin.
Menurut sebuah penelitian, daun salam dapat melawan ruam kulit. Daun ini juga dapat membantu mencegah keriput dan meredakan kulit dari stres. Namun, penelitian lebih lanjut diperlukan untuk memahami manfaat daun salam pada kulit manusia.
Kandungan tersebut dapat mengobati penyakit diabetes, melawan infeksi, meningkatkan sistem kekebalan tubuh dan pencernaan. Peneliti juga menemukan daun salam bisa mengurangi peradangan, meningkatkan kesehatan jantung, dan mengurangi risiko kanker.
Untuk mendapatkan manfaat tersebut, Anda bisa menambahkan daun salam dalam beberapa makanan. Menghancurkannya cara terbaik untuk mendapatkan manfaat dari daun salam. Hindari dimakan mentah atau dalam jumlah banyak karena sulit dikunyah dan dicerna.
Penyakit yang Bisa Diobati dengan Daun Salam
Berikut penyakit yang bisa diobati dengan daun salam dilansir dari Style Craze, Jumat (18/8/2023).
Foto/Infografis SINDOnews
1. Diabetes
Studi menunjukkan bahwa daun salam dapat membantu penderita diabetes tipe 2. Selain memberi rasa pada makanan, daun salam juga ditemukan berperan dalam metabolisme glukosa.
2. Menurunkan Kolesterol Jahat
Daun salam juga menurunkan kadar kolesterol jahat dan meningkatkan kadar kolesterol baik pada penderita diabetes tipe 2.
3. Kanker
Sebuah studi yang dilakukan pada garis sel kanker manusia menyimpulkan bahwa ekstrak daun salam menunjukkan hasil yang menjanjikan sebagai agen antikanker. Cineole, senyawa utama dalam daun salam, ditemukan dapat menekan pertumbuhan sel kanker leukemia.
Daun salam juga ditemukan efektif dalam terapi kanker payudara. Sebuah studi menemukan bahwa ekstrak daun menginduksi kematian sel pada garis sel kanker payudara.
4. Infeksi Jamur
Studi menyoroti sifat antijamur daun salam, terutama melawan infeksi candida. Daun inu dapat mencegah adhesi candida ke dinding sel, sehingga mencegahnya menembus membran. Diperlukan lebih banyak penelitian untuk lebih memahami bagaimana daun salam dapat bekerja melawan infeksi jamur.
5. Luka
Dalam studi tikus, daun salam ditemukan berkontribusi pada penyembuhan luka yang lebih baik daripada kontrol. Meskipun tidak lebih baik dari allamanda dalam hal penyembuhan luka, namun daun salam menunjukkan efek yang menguntungkan.
6.Masalah Pernapasan
Ekstrak daun salam dapat digunakan untuk mengobati masalah pernapasan. Sebuah penelitian menunjukkan aktivitas antibakteri ekstrak daun terhadap beberapa organisme, seperti staphylococcus aureus. Ekstrak daun ini kuat melawan saphylococcus aureus yang resisten methicillin.
7. Ruam Kulit
Menurut sebuah penelitian, daun salam dapat melawan ruam kulit. Daun ini juga dapat membantu mencegah keriput dan meredakan kulit dari stres. Namun, penelitian lebih lanjut diperlukan untuk memahami manfaat daun salam pada kulit manusia.
(dra)