Ini Daftar Makanan Berserat Tinggi untuk Mengatur Tingkat Gula Darah, Apel Cocok untuk Diabetes

Jum'at, 18 Agustus 2023 - 23:38 WIB
loading...
Ini Daftar Makanan Berserat Tinggi untuk Mengatur Tingkat Gula Darah, Apel Cocok untuk Diabetes
Diet kaya serat memiliki beberapa manfaat, dari membantu menurunkan berat badan hingga menjaga kesehatan jantung. Foto/ India.com
A A A
JAKARTA - Diet kaya serat memiliki beberapa manfaat, dari membantu menurunkan berat badan hingga menjaga kesehatan jantung.

Dalam sebuah penelitian yang diterbitkan pada Juni 2023, terungkap bahwa lebih dari satu juta orang di India menderita diabetes dan masih terus bertambah.



Kondisi metabolisme ini juga menjadi masalah umum pada orang anak muda. Faktor risiko utama adalah gaya hidup mager alias malas gerak yang telah tumbuh secara eksponensial. Sementara, serat menjadi bagian dari pola diet sehat dan dalam mengatur diabetes.

Menurut Mayo Clinic, selain mencegah sembelit, makanan yang mengandung serat dapat memberikan manfaat kesehatan lainnya seperti mengatur pergerakan usus, menjaga berat badan yang sehat, serta menurunkan risiko penyakit jantung, dan beberapa jenis kanker.

Serat juga dapat memperlambat penyerapan gula dan membantu meningkatkan kadar gula darah, serta mengurangi risiko terkena diabetes tipe 2.

Makanan Kaya Serat untuk Diabetes

1. Biji Kemangi

Kemangi menambah rasa pedas yang enak pada smoothie, yoghurt dan makanan lainnya serta mudah digunakan.

Biji kemangi tinggi serat, terutama serat larut, termasuk pektin dan menjadi salah satu sumber terkaya asam lemak omega-3 nabati. Satu sdt biji sabja mentah mengandung 3,5 gram serat.

2. Apel

Apel dinilai sebagai salah satu buah tersehat untuk ditambahkan ke dalam makanan juga tinggi kandungan seratnya. Ini memiliki serat makanan dan indeks glikemik rendah menjadikannya buah ideal untuk diet diabetes.


3. Oat

Oat dianggap sebagai salah satu pilihan paling sehat untuk dimasukkan ke dalam makanan. Ini memiliki serat larut dan tidak larut yang membantu menjaga perut kenyang lebih lama, menurunkan risiko rasa lapar, juga menjadi bakteri usus yang baik.
(tdy)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1370 seconds (0.1#10.140)