8 Fakta Bahaya Polusi Udara, Bikin Paru-Paru Menghitam hingga Bayi Lahir Prematur

Sabtu, 19 Agustus 2023 - 19:33 WIB
loading...
A A A
Menurut dr.Erlina, hal tersebut terjadi karena adanya paparan polutan dari polusi udara yang mengendap di dalam paru-paru.

“Polutan juga dapat mengendap di dalam paru-paru. Paparan tersebut dapat merusak sel jaringan paru-paru. Fakta lain, polutan bisa menurunkan elastisitas paru (sulit l mengembang untuk serap oksigen) dan gangguan pertukaran gas,” tuturnya.

5. Jenis partikel di dalam polusi udara

Bagi kamu yang bertanya-tanya, mengapa polusi udara bisa begitu berbahaya bagi kesehatan, terutama untuk organ pernapasan, hal tersebut adalah karena polusi memiliki berbagai macam jenis partikel yang berbahaya.

“Apa partikel/zat yang ada di dalam polusi udara ? Polutan, terutama partikel halus (PM 2.5), yang dapat mengendap di paru-paru. Lainnya ada nitrogen dioksida (NO2), sulfur dioksida (SO2), ozon (O3), dan karbon monoksida (CO),” terang dr.Erlina.

6. Polusi udara bisa mengubah warna paru-paru

Fakta mengerikan lainnya terkait bahaya polusi udara adalah bisa mengubah warna paru-paru seseorang. Saat lahir, paru-paru kita berwarna merah muda. Namun, seseorang yang telah terpapar polusi udara cenderung memiliki paru-paru berwarna hitam.

“Apakah ada perubahan warna atau tekstur dari paru-paru akibat terpapar polusi udara?

Saat lahir, paru-paru kita berwarna merah muda. Namun akibat dampak polusi, warnanya bisa berubah menjadi hitam,” ungkap dr.Erlina.

7. Sama bahayanya dengan rokok

Fakta selanjutnya, polusi udara ternyata juga memiliki bahaya kesehatan yang sama dengan merokok. Hal ini karena keduanya bisa menimbulkan sejumlah masalah pada organ paru-paru.

“Polusi udara sama bahayanya dengan rokok?

Bahayanya sama. Sejumlah studi mengungkap bahwa orang yang terpapar polusi bertahun-tahun mengembangkan perubahan pada paru-paru mereka serupa dengan para perokok,” jelas dr.Erlina.


8. Ibu hamil berisiko lahirkan bayi prematur

Bahaya polusi udara bahkan bisa mengancam kesehatan ibu hamil. Salah satu risiko terparahnya yakni bisa melahirkan bayi prematur, berat badan rendah, dan menurunkan riwayat penyakit asma.

“Bagaimana dampaknya untuk ibu hamil dan janinnya? Bayi berisiko lahir prematur, berat badan rendah, dan bisa mengembangkan asma,” ungkap dr.Erlina.*
(tdy)
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.4494 seconds (0.1#10.140)