AMERO x Livette by Liliana Tanoesoedibjo Bawa Koleksi Terinspirasi Candi Borobudur ke New York Fashion Week 2024
loading...
A
A
A
Tak hanya itu, koleksi terbaru Livette menyoroti tampilan yang futuristik dan modern, memadukan berbagai elemen dengan estetika yang menarik dan elegan. Garis-garis halus organza, wastra tenun yang special dan fitur design inovatif yang digabungkan dengan aksen kain lame metalik rose gold dengan nuansa yang menyatu ditampilkan pada koleksi ini.
Selain itu, Livette juga mengadopsi siluet klasik minimalis dengan detail garis pinggang yang tegas, struktur yang disesuaikan dengan bentuk badan, dan proporsi yang seimbang dikombinasikan dengan aksen metalik dan jahitan dengan bentuk flowing, sehingga menciptakan keseimbangan harmonis antara inovasi modern dan keanggunan abadi. Keseluruhan koleksi ini menghasilkan tampilan yang menggabungkan elemen futuristik yang menyatu dalam rangkaian modern klasik yang stylish.
“Khusus spring summer 2024, 13 september New York Fashion Week, saya mengambil futuristik modern and chic, mengambil kain benuansa metalic rosegold pengikat desain livette dengan jewelry yang dikenakan oleh model,” jelas Liliana Tanoesoedibjo.
“Saya mengambil metode tenun sulam bulu sesuatu yang berbeda, pengerjaannya berbeda dengan sulam biasa, ada tekstur sulam yang timbul jadi tenun ini terlihat berbeda dan modern sekali,” tandasnya.
Baca Juga
Selain itu, Livette juga mengadopsi siluet klasik minimalis dengan detail garis pinggang yang tegas, struktur yang disesuaikan dengan bentuk badan, dan proporsi yang seimbang dikombinasikan dengan aksen metalik dan jahitan dengan bentuk flowing, sehingga menciptakan keseimbangan harmonis antara inovasi modern dan keanggunan abadi. Keseluruhan koleksi ini menghasilkan tampilan yang menggabungkan elemen futuristik yang menyatu dalam rangkaian modern klasik yang stylish.
“Khusus spring summer 2024, 13 september New York Fashion Week, saya mengambil futuristik modern and chic, mengambil kain benuansa metalic rosegold pengikat desain livette dengan jewelry yang dikenakan oleh model,” jelas Liliana Tanoesoedibjo.
“Saya mengambil metode tenun sulam bulu sesuatu yang berbeda, pengerjaannya berbeda dengan sulam biasa, ada tekstur sulam yang timbul jadi tenun ini terlihat berbeda dan modern sekali,” tandasnya.
(dra)