Apa Itu Vaginismus? Kondisi yang Membuat Arawinda Kirana Diduga Alami Kekerasan Seksual
loading...
A
A
A
JAKARTA - Arawinda Kirana mencoba speak up di media sosial soal dugaan dirinya menjadi korban kekerasan seksual.
Arawinda menyebut bahwa dia sudah lama mengidap vaginismus dan kekerasan seksual yang dialaminya hingga membuat rasa sakitnya semakin memburuk.
"Saya sudah mengidap Vaginismus sebelum penyerangan itu terjadi, namun setelahnya, rasa sakitnya bertambah sepuluh kali lipat. Saya masih berjuang melawannya hingga saat ini dan bersyukur bisa bertemu dengan orang-orang yang memahaminya," ujar Arawinda di Instagram miliknya, dikutip pada Jumat (8/9/2023).
Namun, masih banyak orang yang belum tahu istilah vaginismus. Lantas, apa sebenarnya vaginismus itu? Berikut ulasannya, dilansir dari beberapa sumber.
Vaginismus sebenarnya termasuk dalam disfungsi seksual yang terjadi pada miss V wanita.
Kondisi ini dialami wanita ketika otot di sekitar miss V mengencang dengan sendirinya saat penetrasi seksual.
Wanita yang mengalami kondisi ini, akan mengalami otot miss V yang mengetat atau mengejang ketika mendapatkan sentuhan pada area miss V.
Beberapa otot yang paling rentan terkena gangguan ini adalah pubococcygeus muscle group. Otot-otot tersebut berguna untuk mengontrol buang air kecil, senggama, orgasme, buang air besar, hingga melahirkan.
Arawinda menyebut bahwa dia sudah lama mengidap vaginismus dan kekerasan seksual yang dialaminya hingga membuat rasa sakitnya semakin memburuk.
"Saya sudah mengidap Vaginismus sebelum penyerangan itu terjadi, namun setelahnya, rasa sakitnya bertambah sepuluh kali lipat. Saya masih berjuang melawannya hingga saat ini dan bersyukur bisa bertemu dengan orang-orang yang memahaminya," ujar Arawinda di Instagram miliknya, dikutip pada Jumat (8/9/2023).
Namun, masih banyak orang yang belum tahu istilah vaginismus. Lantas, apa sebenarnya vaginismus itu? Berikut ulasannya, dilansir dari beberapa sumber.
Vaginismus sebenarnya termasuk dalam disfungsi seksual yang terjadi pada miss V wanita.
Kondisi ini dialami wanita ketika otot di sekitar miss V mengencang dengan sendirinya saat penetrasi seksual.
Wanita yang mengalami kondisi ini, akan mengalami otot miss V yang mengetat atau mengejang ketika mendapatkan sentuhan pada area miss V.
Beberapa otot yang paling rentan terkena gangguan ini adalah pubococcygeus muscle group. Otot-otot tersebut berguna untuk mengontrol buang air kecil, senggama, orgasme, buang air besar, hingga melahirkan.