Nyaleg, Gilang Dirga Ingin Benahi Industri Hiburan Indonesia

JAKARTA - Gilang Dirga memutuskan untuk nyaleg pada pemilihan umum (Pemilu) 2024. Meski sudah sukses sebagai artis, Gilang rupanya tidak lantas merasa puas dengan kariernya sekarang.

Sebab meski terjun ke dunia hiburan, Gilang mengaku memiliki ketertarikan yang besar di dunia politik. Karena itu, bintang film Star Syndrome ini memutuskan untuk bergabung dengan salah satu partai politik.

Di sisi lain, Gilang tidak menampik bahwa keputusannya untuk nyaleg dan masuk ke dalam partai politik sempat membuat orang terdekatnya kaget. Namun, artis 34 tahun itu memiliki alasan yang mendasari untuk terjun ke dunia politik.

"Karena memang gue tiba-tiba bergabung dengan partai politik," kata Gilang ditemui di kawasan Tendean, Jakarta Selatan baru-baru ini.





"Tapi sebenarnya yang mendasari gue gabung sama partai politik adalah gue itu sepertinya politik adalah satu-satunya jalan bisa melakukan pembaharuan di dunia entertainment," sambungnya.

Pemilik nama asli Gilang Dirgahari ini merasa dunia hiburan di Tanah Air masih membutuhkan penanganan serius terkait konten yang disajikan kepada masyarakat luas. Hal itu pun akan menjadi salah satu fokusnya dengan terjun ke dunia politik.

Di mana dengan adanya pembenahan, suami Adiezty Fersa ini berharap nantinya industri hiburan Indonesia bisa menyuguhkan konten yang berkualitas. Sehingga hal tersebut bisa mencerdaskan bangsa.

"Visi misinya adalah atmosfer dunia entertainment jadi lebih baik sehingga yang muncul adalah orang-orang berkualitas, sesuai UUD 1945, mencerdaskan kehidupan bangsa," jelas Gilang.



"Jadi berita-berita itu berimbang. Itu cita-cita gue," tambahnya.

Gilang pun sudah mempertimbangkan langkahnya ini. Bahkan, dia juga sudah menganalisis apa saja risiko yang akan diterima setelah terjun ke politik dan membawa ambisinya itu.

"Kita di rumah aja itu jadi kepala keluarga ada aja masalah. Itu bukan diri kita sendiri, ada istri, anak, ART, apalagi ngurusin banyak orang, pasti ada resikonya," ujar Gilang.

"Kalau gue nggak mencoba untuk maju, gue nggak akan tahu berapa besar pro kontra," pungkasnya.