Tanda Tubuh Butuh Asupan Probiotik dan Cara Mengatasinya

Jum'at, 15 September 2023 - 07:53 WIB
loading...
Tanda Tubuh Butuh Asupan...
Usus adalah rumah dari triliunan bakteri baik dan bakteri jahat. Bakteri baik, atau yang biasa dikenal dengan probiotik, adalah mikroorganisme hidup. Foto/Dr Tun Min
A A A
JAKARTA - Usus adalah rumah dari triliunan bakteri baik dan bakteri jahat. Bakteri baik, atau yang biasa dikenal dengan probiotik, adalah mikroorganisme hidup yang bila dikonsumsi dalam jumlah yang tepat dapat memberikan manfaat kesehatan pada tubuh manusia, khususnya sistem pencernaan.

Sebaliknya, bakteri jahat adalah jenis bakteri yang bisa menyebabkan penyakit atau infeksi ketika masuk dan berkembang biak dalam tubuh manusia. Keseimbangan antara kedua bakteri ini memiliki peran yang vital bagi kesehatan tubuh manusia secara keseluruhan.

Ketika jumlah bakteri jahat dalam tubuh melebihi jumlah bakteri baik, maka hal ini dapat mengakibatkan gangguan pada sistem pencernaan bahkan masalah kesehatan lainnya. Kondisi akan ketidakseimbangan rasio bakteri dalam tubuh tersebut disebut dysbiosis.

“Dysbiosis merupakan kondisi di mana terjadi ketidakseimbangan jumlah mikroorganisme dalam tubuh manusia. Penyebab dari kondisi ini bisa bermacam-macam, mulai dari perubahan pola makan, mengonsumsi bahan kimia seperti pestisida, stress atau cemas, hingga penggunaan antibiotik yang berkepanjangan," kata Dr. Ika Devi Sp.PD.

Dr. Ika juga memaparkan bahwa terdapat beberapa sinyal yang mungkin dapat menjadi pertanda bahwa tubuh sedang kekurangan asupan probiotik. “Ketika tubuh kekurangan probiotik, biasanya muncul berbagai gangguan khususnya pada pencernaan, seperti nyeri atau terasa kembung pada perut,” jelasnya.



Selain masalah pencernaan, kurangnya asupan probiotik juga dapat menimbulkan gejala gangguan kesehatan lain. Seperti kelelahan, sulit berkonsentrasi, bahkan timbulnya rasa gelisah. Gejala ini dimungkinkan terjadi akibat terganggunya fungsi bakteri baik dalam sistem pencernaan.

“Dalam tubuh kita sebetulnya banyak bakteri baik. Bakteri baik ini fungsinya menyerap nutrisi dan menghasilkan beberapa vitamin dalam saluran usus seperti asam folat, niasin (B3), B6, dan B12. Jika terjadi ketidakseimbangan antara bakteri jahat dan bakteri baik, maka berbagai fungsi bakteri baik ini akan terganggu,” paparnya.

Sayangnya, faktor-faktor seperti stres dan pola makan kurang sehat saat ini semakin sulit untuk dihindari. Kehidupan modern seringkali mendorong individu untuk beradaptasi dengan ritme yang cepat, menuntut efisiensi waktu yang seringkali mengorbankan kualitas makanan yang dikonsumsi.

Begitu juga dengan tuntutan pekerjaan dan kehidupan sehari-hari yang dapat menimbulkan tekanan emosional, sehingga stres menjadi bagian yang tak terpisahkan dari rutinitas banyak orang. Oleh karena itu, perlindungan ekstra menjadi sangat penting untuk menjaga keseimbangan mikroorganisme tubuh, khususnya bagi mereka yang berada di lingkungan perkotaan dengan mobilitas tinggi.

Untuk menanggapi kebutuhan tersebut, G-NiiB Immunity+ (SIM01) hadir sebagai solusi suplemen probiotik dan prebiotik dengan formulasi unik yang telah teruji klinis efektif dalam membantu menjaga keseimbangan bakteri dalam sistem pencernaan.



G-NiiB Immunity+ (SIM01) adalah produk suplemen probiotik dan prebiotik dari GeneBiome, perusahaan bioteknologi yang didirikan oleh para ilmuwan klinisi dari The Chinese University of Hong Kong. Produk ini secara khusus ditargetkan untuk masyarakat Asia, termasuk Indonesia, yang memiliki kebutuhan bakteri baik yang khas.

G-NiiB Immunity+ (SIM01) merupakan hasil penelitian selama 10 tahun oleh The Chinese University of Hong Kong (CUHK), menggunakan teknologi metagenomik dan machine learning berbasis AI untuk mengembangkan formula yang sesuai dengan mikrobioma usus populasi Asia.

Regional Manager GeneBiome Jonathan Wong menyebutkan bahwa G-NiiB Immunity+ (SIM01) dikembangkan untuk populasi masyarakat Asia dengan menyesuaikan komposisi flora usus mereka. Posisi unik ini lah yang membedakan produk kami dari probiotik lain yang mungkin telah dikembangkan untuk populasi lain.

"Misalnya orang barat, yang komposisi flora ususnya mungkin berbeda karena perbedaan pola makan dan gaya hidup. Formula paten G-NiiB Immunity+ (SIM01) telah teruji secara klinis dalam berbagai studi klinis skala besar dengan khasiat meningkatkan kekebalan tubuh, meringankan berbagai kondisi masalah sistem pencernaan, serta meningkatkan kualitas tidur, suasana hati, dan kulit," ujar Jonathan.

Produk ini hadir dengan formulasi unik yang dikenal sebagai 3+3 Vibrant Probiotics and Prebiotics Golden Ratioa atau SIM01, menawarkan tiga jenis probiotik Bifidobacterium dan tiga jenis prebiotik. Kandungan probiotik ditujukan untuk meregenerasi bakteri di dalam usus, dan juga mendorong pertumbuhan mikroba bermanfaat lainnya untuk menekan keberadaan bakteri jahat. Sedangkan prebiotik dibutuhkan sebagai sumber makanan dari probiotik agar tetap hidup.



Untuk menjaga kandungan bakteri dapat bekerja dengan baik, G-NiiB Immunity+ (SIM01) juga menggunakan teknologi mikroenkapsulasi dari Italia yang telah dipatenkan. Teknologi ini diterapkan guna melindungi bakteri hidup agar dapat melalui lambung yang memiliki kondisi asam dan cairan empedu yang bersifat basa hingga mencapai usus untuk kolonisasi. Kolonisasi bakteri hidup pada usus lah yang nantinya akan mendukung keseimbangan bakteri dalam usus.
(dra)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1311 seconds (0.1#10.140)