Studi: Tidur Kurang dari 6 Jam Tingkatkan Risiko Serangan Jantung

Minggu, 24 September 2023 - 23:55 WIB
loading...
Studi: Tidur Kurang dari 6 Jam Tingkatkan Risiko Serangan Jantung
Studi menemukan tidur kurang dari enam jam meningkatkan risiko serangan jantung. Namun, karena kesibukan membuat sejumlah orang tidur kurang dari 7-9 jam. Foto/Getty Images
A A A
JAKARTA - Studi terbaru menemukan bahwa tidur kurang dari enam jam bisa meningkatkan risiko serangan jantung . Namun, karena kesibukan pekerjaan dan gaya hidup yang tidak sehat membuat sejumlah orang tidur kurang dari 7-9 jam seperti yang disarankan.

Penelitian menunjukkan bahwa mereka yang terus-menerus tidur kurang dari 6 jam setiap malam memiliki risiko lebih tinggi terkena penyakit jantung. Ini termasuk kondisi seperti penyakit arteri koroner, serangan jantung , dan stroke.

Padahal, tidur merupakan komponen penting dari kesehatan secara keseluruhan, dan jika kurang tidur dapat menyebabkan masalah kesehatan pada jantung Anda. Untuk melindungi jantung, prioritaskan tidur sebagai bagian integral dari kesejahteraan secara keseluruhan.

Tidur Kurang dari 6 Jam Tingkatkan Risiko Serangan Jantung



Berikut alasan kurang tidur memengaruhi kesehatan jantung dilansir dari India.com, Minggu (24/9/2023).



1. Tekanan Darah Tinggi


Tidur sangat penting untuk mengatur tekanan darah. Kurang tidur kronis dapat menyebabkan tekanan darah tinggi yang berkelanjutan, yang merupakan faktor risiko utama penyakit jantung. Seiring waktu, tekanan tambahan pada jantung ini dapat mengakibatkan kerusakan pada arteri dan meningkatkan kemungkinan masalah jantung.

2. Peningkatan Peradangan


Kurang tidur dapat memicu respon peradangan dalam tubuh. Peradangan dikaitkan dengan berbagai masalah kardiovaskular, termasuk aterosklerosis atau pengerasan dan penyempitan arteri. Peradangan yang berkepanjangan dapat berkontribusi pada perkembangan penyakit jantung.

3. Irama Jantung Terganggu


Kurang tidur dapat mengganggu jam internal tubuh dan menyebabkan irama jantung tidak teratur, seperti fibrilasi atrium. Gangguan ritme ini dapat menimbulkan masalah bagi kesehatan jantung dan meningkatkan risiko stroke.

Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2413 seconds (0.1#10.140)