Kenapa Sendi Rahang Suka Bunyi? Waspadai Gejala Temporomandibular Joint Syndrome

Senin, 25 September 2023 - 15:03 WIB
loading...
Kenapa Sendi Rahang Suka Bunyi? Waspadai Gejala Temporomandibular Joint Syndrome
Pernahkah merasakan bagian sendi rahang seperti mengeluarkan bunyi klek setiap kali menyantap makanan? Waspadai Temporomandibular Joint Syndrome. Foto/ medicalnewstoday.
A A A
JAKARTA – Pernahkah Anda saat sedang makan bagian sendi rahang seperti mengeluarkan bunyi “klek” setiap kali ingin menyantap makanan? Hal ini dinamakan Temporomandibular Joint Syndrome (TMJ) atau dalam bahasa Indonesia disebut dengan gangguan sendi rahang.

Biasanya apabila penderita mengalaminya akan menyebabkan rasa sakit dan tidak nyaman pada daerah rahang hingga sepanjang wajah, telinga, leher, pundak dan punggung atas.



“Temporomandibular Joint Syndrome atau sendi rahang itu berfungsi seperti engsel yang menghubungkan tulang rahang dengan tengkorak kepala kita,” kata dr Nadia Alaydrus, Dokter Kecantikan, dikutip dalam akun TikTok @nadialaydrus pada Senin (25/9/2023).

Menurutnya penyebab gangguan sendi rahang itu sendiri bisa dikarenakan adanya injury atau pernah terjadi trauma pada area rahang, gigi itu berjejal atau tidak sejajar, adanya tekanan pada sinus, kebiasaan menggeretakkan atau menggeserkan gigi secara tidak sadar, atau bisa juga karena stres, semua itu bisa dirasakan apabila seseorang mengalami gangguan sendi rahang.

Gejalanya sendiri pun bervariatif selain nyeri di area rahang hingga ke area telinga, biasanya juga sering disertai bunyi “klek” setiap membuka atau menutup mulut, nyeri di area wajah, pundak, leher, hingga punggung atas.

“Untuk penanganannya sendiri yang pertama bisa dengan diberikan night guard,” ucap dr Nadia.



Penyebabnya karena sering menggesekkan atau menggeretakkan gigi secara tidak sadar, night guard ini bisa membantu untuk stabilisasi rahang, dan melindungi gigi dari pergesekan. Ada pun cara lain yang dapat digunakan untuk meminimalisirkejadian tersebut, yaitu dengan relaksasi seperti olahraga, yoga, dan meditasi, untuk mengurangi stres.

Namun, apabila hal ini semakin mengganggu dr Nadia menyarankan ada baiknya untuk segera berkonsultasi kepada dokter, karena apabila terlambat ditakutkan penanganannya pun semakin sulit dilakukan.
(tdy)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.3039 seconds (0.1#10.140)