Apakah Daging Kambing Mengandung Kolesterol Tinggi? Ini Faktanya
loading...
A
A
A
JAKARTA - Sebagian orang menghindari makan daging kambing karena dianggap bisa meningkatkan kadar kolesterol dalam darah. Lantas, apakah daging kambing mengandung kolesterol tinggi?
Daging merah, termasuk daging kambing, memang mengandung kolesterol. Namun melansir laman Healthline, Senin (25/9/2023), daging kambing justru merupakan salah satu daging merah tersehat. Sebab, daging kambing mengandung lebih rendah lemak jenuh dan kolesterol, serta lebih tinggi zat besi dibandingkan daging merah lain atau bahkan daging ayam.
Sebagai gambaran, pada daging kambing terkandung 75 mg kolesterol. Sementara kandungan kolesterol pada daging domba adalah 110 mg, daging sapi sekitar 90 miligram, daging dada ayam tanpa kulit 85 mg, dan paha ayam 135 mg. Jadi, kadar kolesterol daging kambing ternyata memang paling rendah di antara jenis daging lain.
Selain kolesterol, daging kambing tentu juga memiliki banyak nutrisi. Daging ini mengandung kalium lebih tinggi dengan kadar natrium lebih rendah.
Kandungan lemak daging kambing juga lebih sedikit daripada jenis daging merah lain. Sementara jumlah kalorinya bahkan jauh lebih rendah lagi.
Lantas, apakah daging kambing mengandung kolesterol? Jawabannya ya, namun kadarnya paling sedikit dibandingkan jenis daging merah lain.
Jadi dapat dikatakan di sini bahwa mengonsumsi daging kambing tidak masalah selama tak berlebihan. Agar bisa mendapatkan nutrisi daging kambing namun kadar kolesterolnya berkurang, cara memilih dan mengolah si daging harus diperhatikan. Sebab jika salah, justru akan meningkatkan kadar kolesterolnya.
Agar lebih sehat, sebaiknya mengolah daging kambing dengan cara dipanggang, dibakar, atau dijadikan sup. Jangan digoreng, karena itu malah akan menambah kadar lemak jenuh dan kolesterol di dalam daging tersebut.
Bisa juga ditambahkan sayuran saat mengonsumsi daging kambing karena bahan tersebut dapat membantu mengurangi jumlah kolesterol yang diserap tubuh.
Terakhir, usahakan untuk tidak mengonsumsi daging kambing lebih dari tiga porsi dalam seminggu.
Daging merah, termasuk daging kambing, memang mengandung kolesterol. Namun melansir laman Healthline, Senin (25/9/2023), daging kambing justru merupakan salah satu daging merah tersehat. Sebab, daging kambing mengandung lebih rendah lemak jenuh dan kolesterol, serta lebih tinggi zat besi dibandingkan daging merah lain atau bahkan daging ayam.
Sebagai gambaran, pada daging kambing terkandung 75 mg kolesterol. Sementara kandungan kolesterol pada daging domba adalah 110 mg, daging sapi sekitar 90 miligram, daging dada ayam tanpa kulit 85 mg, dan paha ayam 135 mg. Jadi, kadar kolesterol daging kambing ternyata memang paling rendah di antara jenis daging lain.
Selain kolesterol, daging kambing tentu juga memiliki banyak nutrisi. Daging ini mengandung kalium lebih tinggi dengan kadar natrium lebih rendah.
Kandungan lemak daging kambing juga lebih sedikit daripada jenis daging merah lain. Sementara jumlah kalorinya bahkan jauh lebih rendah lagi.
Lantas, apakah daging kambing mengandung kolesterol? Jawabannya ya, namun kadarnya paling sedikit dibandingkan jenis daging merah lain.
Jadi dapat dikatakan di sini bahwa mengonsumsi daging kambing tidak masalah selama tak berlebihan. Agar bisa mendapatkan nutrisi daging kambing namun kadar kolesterolnya berkurang, cara memilih dan mengolah si daging harus diperhatikan. Sebab jika salah, justru akan meningkatkan kadar kolesterolnya.
Agar lebih sehat, sebaiknya mengolah daging kambing dengan cara dipanggang, dibakar, atau dijadikan sup. Jangan digoreng, karena itu malah akan menambah kadar lemak jenuh dan kolesterol di dalam daging tersebut.
Bisa juga ditambahkan sayuran saat mengonsumsi daging kambing karena bahan tersebut dapat membantu mengurangi jumlah kolesterol yang diserap tubuh.
Terakhir, usahakan untuk tidak mengonsumsi daging kambing lebih dari tiga porsi dalam seminggu.
(tsa)