Begini Cara Penularan Virus Nipah, Perhatikan Gejalanya

Rabu, 27 September 2023 - 18:30 WIB
loading...
Begini Cara Penularan Virus Nipah, Perhatikan Gejalanya
Penyebaran virus Nipah membuat resah masyarakat. Anda pun perlu mengetahui cara penularan dan gejala dari virus ini. Foto/ istimewa.
A A A
JAKARTA - Penyebaran virus Nipah dari India membuat resah masyarakat dunia, termasuk Indonesia. Meskipun belum ada kasus penyebaran virus di Tanah Air, pemerintah telah mengimbau agar masyarakat tetap waspada.

Imbauan ini termuat dalam Surat Edaran Dirjen Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kementerian Kesehatan No. HK.02.02/C/4022/2023 tentang Kewaspadaan Terhadap Penyakit Virus Nipah kepada Pemerintah Daerah, fasilitas pelayanan kesehatan, Laboratorium Kesehatan Masyarakat, Kantor Kesehatan Pelabuhan, dan para pemangku kepentingan terkait.

Nah, untuk itu bagi masyarakat penting juga mengenal apa itu virus Nipah , cara penularan serta tanda dan gejalanya.

Menurut WHO Virus Nipah (NiV) merupakan virus dari hewan yang menjadi pembawa pertamanya adalah kelelawar buah dan menular ke hewan peternakan atau peliharaan lalu ke manusia.

Penularan Virus Nipah

Virus Nipah diketahui berasal dari hewan liar, seperti kelelawar pemakan buah (Pteropus sp.), dan hewan seperti domba, kambing, dan babi, yang terinfeksi virus tersebut.

NiV dapat menular ketika manusia bersentuhan langsung dengan cairan tubuh hewan yang terinfeksi, seperti air liur, darah, dan urine. Adapun penularan lainnya terjadi ketika ia mengkonsumsi daging hewan yang terinfeksi virus itu.

Tak hanya hewan dan manusia, penyebaran virus ini juga dapat disebarkan antarmanusia yang sebelumnya terinfeksi virus tersebut.

Tanda dan Gejala Virus Nipah

Masa inkubasi virus Nipah adalah 1-14 hari. Dimana hal ini akan menyebabkan seseorang dapat mengalami gejala infeksi virus Nipah, yang adapat dikenal dengan beberapa gejala seperti demam, batuk, sakit kepala, sakit tenggorokan, sesak napas, nyeri otot dan muntah.

Pada beberapa kasus, infeksi virus Nipah dapat menyebabkan peradangan pada otak atau ensefalitis. Seseorang yang menderita ensefasilitas mengalami gejala seperti sulit fokus dan konsentrasi, mengantuk, tidak bisa mengenal waktu atau disoerientasi termasuk tempat, dan orang lain, hingga orang terdekatnya.
(tdy)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1596 seconds (0.1#10.140)