FLOII Expo 2023 Pamerkan Tanaman Hias Seharga Rp1,8 Miliar
loading...
A
A
A
TANGERANG - Floriculture Indonesia International Expo (FLOII) 2023 memamerkan aneka tanaman hias . Bukan sembarang tumbuhan, tanaman hias yang dihadirkan pun dibanderol dengan harga tembus hingga Rp1,8 miliar.
Tanaman hias dengan harga Rp1,8 miliar ini bernama Philodendron Billietiae Variegata. Tanaman tersebut ditempatkan di atas panggung utama FLOII Expo 2023.
Pengunjung bisa melihat langsung tanaman mahal tersebut. Menjadi catatan, tidak disarankan untuk memegang bagian tanaman, termasuk daun karena dapat berisiko merusak tanaman tersebut. Menjadi pertanyaan sekarang, kenapa 'Billie', nama populer tanaman ini, bisa sangat mahal?
Menurut Sintha selaku pencinta tanaman, ada beberapa faktor yang membuat tanaman itu bisa sangat mahal. Hal pertama berkaitan dengan corak dari daunnya.
"Semakin bercorak marble, maka semakin mahal harganya. Corak itu nggak muncul begitu saja, tapi ada prosesnya dan itu juga dihargai," kata Sintha di ICE BSD, Tangerang, Kamis (28/9/2023).
Selain karena corak, Billie bisa mahal juga karena warna daunnya. Dijelaskan Sintha, jika warnanya kuning seperti mentega, itu juga akan membuat tanaman tersebut harganya mahal.
Faktor lain yang memengaruhi harga Billie menjadi sangat mahal adalah kerimbunan. Semakin rimbun tanaman itu, harga juga bisa sangat mahal.
"Kan tanaman bisa sangat rimbun itu memerlukan waktu dan usaha dalam merawatnya. Lagi-lagi, usaha itu yang dihargai," jelasnya.
Bahkan, warna batang juga bisa menentukan Billie mahal atau tidak. Semakin merah dan segar warna batangnya, Shinta menyebut akan semakin mahal tanaman tersebut.
Menurut tabel informasi yang terdapat di lokasi pameran, tanaman ini merupakan salah satu jenis philodendron yang paling terkenal. Sejarah spesies ini dimulai ketika Philodendron Billietiae pertama kali ditemukan oleh Frieda Billiet pada 1981 di hutan hujan tropis dataran rendah Guyana, Perancis.
Budidayanya berawal dari Kebun Raya Nasional Belgia. Sumber terpercaya mengatakan jika bentuk ini berasal dari produk kultur jaringan yang tidak terduga.
Secara fisik, tanaman ini memiliki ciri yaitu tangkai daun khas berwarna jingga-kuning. Tepi daunnya bergelombang dan bergerigi, dengan varietas warna putih krem yang indah. Perlu diketahui bahwa Philodendron Billietiae Variegata yang dipamerkan di FLOII Expo 2023 adalah milik Andri Satriawan dari Plan the Plants.
Lihat Juga: Next Hotel Yogyakarta Tawarkan Paket Pernikahan Lengkap, Lokasi Impian dan Fasilitas Mewah
Tanaman hias dengan harga Rp1,8 miliar ini bernama Philodendron Billietiae Variegata. Tanaman tersebut ditempatkan di atas panggung utama FLOII Expo 2023.
Pengunjung bisa melihat langsung tanaman mahal tersebut. Menjadi catatan, tidak disarankan untuk memegang bagian tanaman, termasuk daun karena dapat berisiko merusak tanaman tersebut. Menjadi pertanyaan sekarang, kenapa 'Billie', nama populer tanaman ini, bisa sangat mahal?
Menurut Sintha selaku pencinta tanaman, ada beberapa faktor yang membuat tanaman itu bisa sangat mahal. Hal pertama berkaitan dengan corak dari daunnya.
"Semakin bercorak marble, maka semakin mahal harganya. Corak itu nggak muncul begitu saja, tapi ada prosesnya dan itu juga dihargai," kata Sintha di ICE BSD, Tangerang, Kamis (28/9/2023).
Selain karena corak, Billie bisa mahal juga karena warna daunnya. Dijelaskan Sintha, jika warnanya kuning seperti mentega, itu juga akan membuat tanaman tersebut harganya mahal.
Faktor lain yang memengaruhi harga Billie menjadi sangat mahal adalah kerimbunan. Semakin rimbun tanaman itu, harga juga bisa sangat mahal.
"Kan tanaman bisa sangat rimbun itu memerlukan waktu dan usaha dalam merawatnya. Lagi-lagi, usaha itu yang dihargai," jelasnya.
Baca Juga
Bahkan, warna batang juga bisa menentukan Billie mahal atau tidak. Semakin merah dan segar warna batangnya, Shinta menyebut akan semakin mahal tanaman tersebut.
Menurut tabel informasi yang terdapat di lokasi pameran, tanaman ini merupakan salah satu jenis philodendron yang paling terkenal. Sejarah spesies ini dimulai ketika Philodendron Billietiae pertama kali ditemukan oleh Frieda Billiet pada 1981 di hutan hujan tropis dataran rendah Guyana, Perancis.
Budidayanya berawal dari Kebun Raya Nasional Belgia. Sumber terpercaya mengatakan jika bentuk ini berasal dari produk kultur jaringan yang tidak terduga.
Secara fisik, tanaman ini memiliki ciri yaitu tangkai daun khas berwarna jingga-kuning. Tepi daunnya bergelombang dan bergerigi, dengan varietas warna putih krem yang indah. Perlu diketahui bahwa Philodendron Billietiae Variegata yang dipamerkan di FLOII Expo 2023 adalah milik Andri Satriawan dari Plan the Plants.
Lihat Juga: Next Hotel Yogyakarta Tawarkan Paket Pernikahan Lengkap, Lokasi Impian dan Fasilitas Mewah
(dra)