Raja dan Ratu Kerajaan Cirebon Akan Pamerkan Batik di Istana Berbatik
loading...
A
A
A
JAKARTA - Istana Berbatik akan terasa spesial dengan kehadiran Raja dan Ratu Kerajaan Cirebon. Raja dan Ratu tersebut merupakan perwakilan dari tujuh kerajaan di Indonesia yang akan tampil dalam acara yang digelar oleh Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) ini.
Adapun tujuh kerajaan di Indonesia yang akan tampil di Istana Berbatik di antaranya adalah Cirebon, Solo, Yogyakarta, Gowa dan Seumenep. Direktur Utama Jakarta Experience Board Landi Rizaldi pun mengapresiasi kesediaan tujuh kerajaan tersebut.
Di sisi lain, Landi mengatakan bahwa Raja dan Ratu Cirebon akan menampilkan koleksi batik yang menjadi ciri khas dari daerahnya.
"Jadi memang ini kan karena merayakan Hari Batik yang asalnya memang dari kerajaan," kata Landi di Istana Negara, Jakarta Pusat, Sabtu (30/9/2023).
"Kita bersyukur ada tujuh kerajaan berpartisipasi di sini. Bahkan kalau dari kerajaan Cirebon itu raja dan ratunya bersedia jalan di catwalk," sambungnya.
Landi menjelaskan jika batik yang dikenakan oleh masing-masing keluarga kerajaan sebagai identitas dari kerajaan tersebut lantaran terselip kisah dan makna mendalam dari setiap kain batik yang dikenakan. Mereka nantinya merepresentasikan budaya dari daerah masing-masing.
"Mereka akan menggunakan batik dari kerajaan masing-masing dan tentunya batik itu punya cerita, punya kekhasan masing-masing," jelasnya.
Sehingga, penampilan ini nantinya diharapkan semakin memperkenalkan beragam busana batik sebagai warisan budaya Indonesia yang diakui oleh UNESCO kepada masyarakat.
Adapun tujuh kerajaan di Indonesia yang akan tampil di Istana Berbatik di antaranya adalah Cirebon, Solo, Yogyakarta, Gowa dan Seumenep. Direktur Utama Jakarta Experience Board Landi Rizaldi pun mengapresiasi kesediaan tujuh kerajaan tersebut.
Di sisi lain, Landi mengatakan bahwa Raja dan Ratu Cirebon akan menampilkan koleksi batik yang menjadi ciri khas dari daerahnya.
"Jadi memang ini kan karena merayakan Hari Batik yang asalnya memang dari kerajaan," kata Landi di Istana Negara, Jakarta Pusat, Sabtu (30/9/2023).
"Kita bersyukur ada tujuh kerajaan berpartisipasi di sini. Bahkan kalau dari kerajaan Cirebon itu raja dan ratunya bersedia jalan di catwalk," sambungnya.
Landi menjelaskan jika batik yang dikenakan oleh masing-masing keluarga kerajaan sebagai identitas dari kerajaan tersebut lantaran terselip kisah dan makna mendalam dari setiap kain batik yang dikenakan. Mereka nantinya merepresentasikan budaya dari daerah masing-masing.
"Mereka akan menggunakan batik dari kerajaan masing-masing dan tentunya batik itu punya cerita, punya kekhasan masing-masing," jelasnya.
Sehingga, penampilan ini nantinya diharapkan semakin memperkenalkan beragam busana batik sebagai warisan budaya Indonesia yang diakui oleh UNESCO kepada masyarakat.