Apakah Makan Nasi Putih Bikin Gemuk? Begini Faktanya
loading...
A
A
A
JAKARTA - Makan nasi putih dipercaya bisa membuat gemuk sehingga tak sedikit yang mencoba untuk menghindarinya. Banyak orang percaya bahwa makanan ini mengandung gula tinggi sehingga menyebabkan berat badan bertambah.
Nasi merupakan makanan pokok dan kaya akan karbohidrat. Namun, reputasinya buruk karena orang menganggapnya sebagai penyebab utama berbagai penyakit kesehatan, termasuk obesitas dan diabetes, serta banyak gangguan lainnya.
Dilansir dari Healthifyme, Selasa (3/10/2023) nasi adalah bagian penting dari pola makan yang seimbang dan bergizi. Rendah lemak dan gula, mudah dicerna, bebas gluten dan merupakan sumber vitamin B yang baik.
Foto/Infografis SINDOnews
Di sisi lain, pertambahan berat badan bergantung pada porsi nasi yang dikonsumsi dan bukan pada jenisnya. Semua makanan bermanfaat bagi kesehatan dalam satu atau lain cara, namun kuantitasnya dapat meniadakan manfaatnya.
Demikian pula, nasi dapat menyebabkan penambahan berat badan jika Anda mengonsumsinya lebih dari yang dibutuhkan. Sebagai kelompok makanan tinggi karbohidrat, indeks glikemik nasi sedikit tinggi, yaitu 64. Akibatnya, dapat meningkatkan kadar gula darah dan mempengaruhi fungsi insulin.
Selain itu, sebagai salah satu makanan padat energi, beberapa varietas nasi merupakan gudang nutrisi bermanfaat lainnya. Seperti magnesium, fosfor, mangan, selenium, dan zat besi.
Nasi merupakan makanan tinggi karbohidrat yang memberikan energi bagi tubuh. Serat dalam nasi membantu mengatur pencernaan, dan protein membantu membangun dan memperbaiki jaringan.
Perdebatan yang umum terjadi di bidang kesehatan adalah tentang pilihan yang lebih sehat antara nasi merah dan nasi putih. Lantas jenis nasi apa yang lebih bergizi, nasi merah atau nasi putih?
Nasi merah adalah varian beras yang dikupas dan tidak dipoles dengan rasa pedas. Saat beras diolah, kulit, dedak, dan kumannya hilang. Namun, pada beras merah, hanya lapisan luarnya yang disebut sekam inti beras yang dihilangkan.
Nasi merupakan makanan pokok dan kaya akan karbohidrat. Namun, reputasinya buruk karena orang menganggapnya sebagai penyebab utama berbagai penyakit kesehatan, termasuk obesitas dan diabetes, serta banyak gangguan lainnya.
Dilansir dari Healthifyme, Selasa (3/10/2023) nasi adalah bagian penting dari pola makan yang seimbang dan bergizi. Rendah lemak dan gula, mudah dicerna, bebas gluten dan merupakan sumber vitamin B yang baik.
Foto/Infografis SINDOnews
Di sisi lain, pertambahan berat badan bergantung pada porsi nasi yang dikonsumsi dan bukan pada jenisnya. Semua makanan bermanfaat bagi kesehatan dalam satu atau lain cara, namun kuantitasnya dapat meniadakan manfaatnya.
Demikian pula, nasi dapat menyebabkan penambahan berat badan jika Anda mengonsumsinya lebih dari yang dibutuhkan. Sebagai kelompok makanan tinggi karbohidrat, indeks glikemik nasi sedikit tinggi, yaitu 64. Akibatnya, dapat meningkatkan kadar gula darah dan mempengaruhi fungsi insulin.
Selain itu, sebagai salah satu makanan padat energi, beberapa varietas nasi merupakan gudang nutrisi bermanfaat lainnya. Seperti magnesium, fosfor, mangan, selenium, dan zat besi.
Nasi merupakan makanan tinggi karbohidrat yang memberikan energi bagi tubuh. Serat dalam nasi membantu mengatur pencernaan, dan protein membantu membangun dan memperbaiki jaringan.
Perdebatan yang umum terjadi di bidang kesehatan adalah tentang pilihan yang lebih sehat antara nasi merah dan nasi putih. Lantas jenis nasi apa yang lebih bergizi, nasi merah atau nasi putih?
Nasi merah adalah varian beras yang dikupas dan tidak dipoles dengan rasa pedas. Saat beras diolah, kulit, dedak, dan kumannya hilang. Namun, pada beras merah, hanya lapisan luarnya yang disebut sekam inti beras yang dihilangkan.
(dra)