Tahun 2023, Dianna Dee Starlight Ingin Fokus di Musik
loading...
A
A
A
JAKARTA - Dianna Dee Starlight kini menjadi salah satu artis Indonesia yang diperhitungkan di dunia pertunjukan musik. Jadwal manggungnya kian padat, minimal 15 kali dalam sebulan dan sudah berjalan sejak awal 2023.
Hingga akhir tahun ini, Dianna akan lebih fokus ke panggung konser.
"15 kali manggung dalam sebulan itu ada yang 2 kali manggung dalam kota dan hari yang sama. Ini sudah berjalan dari awal tahun 2023 lalu. Makanya sekarang aku lagi fokus di pertunjukan konser musik. Aku jalani dengan totalitas. Sudah 5 PH nawarin aku main film, semuanya aku tolak dulu untuk sementara ini," jelas Dianna Dee Starlight kepada awak media.
Menurutnya, jadi penyanyi solo di atas panggung berbeda sensasinya. Apalagi bisa menguasai panggung di hadapan puluhan ribu penonton. Pasti dibutuhkan mental khusus untuk jadi seorang penyanyi.
Selain kualitas vokal dan fesyen yang dikenakan, Dianna juga mampu menghidupkan suasana panggung yang atraktif, serta berinteraksi dengan penonton.
Pelantun "Angle Wes Angle" ciptaan Nur Bayan serta single "Warna Warna" ciptaan Dewiq dan Pay dipercaya punya kapasitas dalam membawakan karya dari para hits maker terkenal Indonesia.
Selain menjadi solois berkarakter dengan menguasai multigenre musik, Dianna Dee juga sukses mem-branding dirinya dengan jargon "Tampol" yang ikonik dan unik. Untuk jargon tersebut, masyarakat lebih menerimanya sebagai lucu-lucuan dan becanda saja. Seperti konten-konten yang sering diunggahnya di media sosial.
Menurut Dianna Dee, saat ini penonton konser musik butuh sesuatu yang baru. Makanya, ia menyajikan aksi panggung yang unik dan menarik dengan konsep yang beda. Yakni tampil dari awal hingga akhir dengan full enerjik, lucu, dengan image jargon tampol, kharismatik, dan bersinergi dengan penonton. Ditambah dengan kostum yang mengikuti trend terkini di era digital.
Hingga akhir tahun ini, Dianna akan lebih fokus ke panggung konser.
"15 kali manggung dalam sebulan itu ada yang 2 kali manggung dalam kota dan hari yang sama. Ini sudah berjalan dari awal tahun 2023 lalu. Makanya sekarang aku lagi fokus di pertunjukan konser musik. Aku jalani dengan totalitas. Sudah 5 PH nawarin aku main film, semuanya aku tolak dulu untuk sementara ini," jelas Dianna Dee Starlight kepada awak media.
Menurutnya, jadi penyanyi solo di atas panggung berbeda sensasinya. Apalagi bisa menguasai panggung di hadapan puluhan ribu penonton. Pasti dibutuhkan mental khusus untuk jadi seorang penyanyi.
Selain kualitas vokal dan fesyen yang dikenakan, Dianna juga mampu menghidupkan suasana panggung yang atraktif, serta berinteraksi dengan penonton.
Pelantun "Angle Wes Angle" ciptaan Nur Bayan serta single "Warna Warna" ciptaan Dewiq dan Pay dipercaya punya kapasitas dalam membawakan karya dari para hits maker terkenal Indonesia.
Selain menjadi solois berkarakter dengan menguasai multigenre musik, Dianna Dee juga sukses mem-branding dirinya dengan jargon "Tampol" yang ikonik dan unik. Untuk jargon tersebut, masyarakat lebih menerimanya sebagai lucu-lucuan dan becanda saja. Seperti konten-konten yang sering diunggahnya di media sosial.
Menurut Dianna Dee, saat ini penonton konser musik butuh sesuatu yang baru. Makanya, ia menyajikan aksi panggung yang unik dan menarik dengan konsep yang beda. Yakni tampil dari awal hingga akhir dengan full enerjik, lucu, dengan image jargon tampol, kharismatik, dan bersinergi dengan penonton. Ditambah dengan kostum yang mengikuti trend terkini di era digital.
(tsa)