2 Obat Sirup di India Mengandung EG dan DEG, Dikaitkan dengan Kematian Ratusan Anak di Dunia
loading...
A
A
A
JAKARTA - Regulator obat-obatan di India kembali menemukan sirup obat batuk dan sirup anti-alergi yang mengandung dietilen glikol (DEG) atau etilen glikol (EG) yang dibuat Norris Medicines.
Menurut laporan pemerintah, kasus baru sejak kedua kontaminan dalam obat sirup buatan India tersebut dikaitkan dengan 141 kematian anak-anak di seluruh dunia pada beberapa bulan lalu.
Komisaris Badan Pengawasan Obat dan Makanan Gujarat, HG Koshia memastikan kepada Reuters bahwa mereka telah menindak pabrik Norris.
Salah satunya dengan memeriksa pabrik formulasi obat tersebut pada bulan lalu dan memerintahkan pabrik tersebut untuk menghentikan produksi.
“Perusahaan gagal total dalam parameter kepatuhan praktik manufaktur yang baik,” kata Koshia, dikutip laman Channel News Asia, Kamis (5/10/2023).
“Sistem air yang memadai tidak ada. Unit penanganan udara juga tidak memenuhi standar. Demi kepentingan kesehatan masyarakat yang lebih besar, kami memerintahkan unit tersebut untuk menghentikan produksi,” tuturnya lagi.
Regulator obat federal, Organisasi Pengawasan Standar Obat Pusat (CDSCO), juga menemukan tiga batch sirup COLD OUT yang dibuat oleh Laboratorium Fourrts (India) yang terkontaminasi DEG dan EG .
Penemuan ini berdasarkan daftar "kualitas tidak standar/palsu/dipalsukan/ obat salah merek" untuk bulan Agustus yang diunggah di situsnya.
Sebelumnya, pada Agustus 2023, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengatakan bahwa sejumlah COLD OUT yang dijual di Irak memiliki tingkat DEG dan EG yang melebihi ambang batas aman.
Menurut laporan pemerintah, kasus baru sejak kedua kontaminan dalam obat sirup buatan India tersebut dikaitkan dengan 141 kematian anak-anak di seluruh dunia pada beberapa bulan lalu.
Komisaris Badan Pengawasan Obat dan Makanan Gujarat, HG Koshia memastikan kepada Reuters bahwa mereka telah menindak pabrik Norris.
Salah satunya dengan memeriksa pabrik formulasi obat tersebut pada bulan lalu dan memerintahkan pabrik tersebut untuk menghentikan produksi.
“Perusahaan gagal total dalam parameter kepatuhan praktik manufaktur yang baik,” kata Koshia, dikutip laman Channel News Asia, Kamis (5/10/2023).
“Sistem air yang memadai tidak ada. Unit penanganan udara juga tidak memenuhi standar. Demi kepentingan kesehatan masyarakat yang lebih besar, kami memerintahkan unit tersebut untuk menghentikan produksi,” tuturnya lagi.
Regulator obat federal, Organisasi Pengawasan Standar Obat Pusat (CDSCO), juga menemukan tiga batch sirup COLD OUT yang dibuat oleh Laboratorium Fourrts (India) yang terkontaminasi DEG dan EG .
Penemuan ini berdasarkan daftar "kualitas tidak standar/palsu/dipalsukan/ obat salah merek" untuk bulan Agustus yang diunggah di situsnya.
Sebelumnya, pada Agustus 2023, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengatakan bahwa sejumlah COLD OUT yang dijual di Irak memiliki tingkat DEG dan EG yang melebihi ambang batas aman.