5 Cara Meningkatkan Jumlah Sperma, Penting untuk Kesuburan
loading...
A
A
A
Para peneliti menemukan bahwa orang yang merokok dalam jumlah sedang atau banyak memiliki kualitas sperma yang lebih rendah dibandingkan orang yang merokok dalam jumlah sedikit.
Obat-obatan yang dapat mengurangi produksi dan perkembangan sperma untuk sementara waktu meliputi beberapa antibiotik, anti inflamasi, antipsikotik, antidepresan, steroid anabolik, dan beberapa lainnya.
Namun, satu ulasan pada 2018 mengaitkan penggunaan obat-obatan di seluruh dunia seperti alkohol, ganja, dan kokain dengan penurunan produksi sperma. Beberapa bukti bertentangan, sehingga diperlukan penelitian lebih lanjut untuk mengonfirmasi kaitan ini.
Dalam tinjauan literatur pada 2019 terhadap 18 penelitian menemukan hubungan antara peningkatan kesuburan pada peserta pria dan tingkat vitamin D yang lebih tinggi dalam darah.
Namun, penulis penelitian menyarankan agar berhati-hati saat menafsirkan hasil ini dan mereka merekomendasikan uji klinis lebih lanjut untuk mengonfirmasi temuan mereka.
Penelitian menunjukkan bahwa kekurangan kalsium juga dapat berdampak buruk pada jumlah sperma.
3. Hindari Obat Resep Tertentu
Beberapa obat resep berpotensi menurunkan produksi sperma yang sehat. Kendati demikian, setelah berhenti minum obat, jumlah spermanya akan kembali normal atau meningkat.Obat-obatan yang dapat mengurangi produksi dan perkembangan sperma untuk sementara waktu meliputi beberapa antibiotik, anti inflamasi, antipsikotik, antidepresan, steroid anabolik, dan beberapa lainnya.
4. Hindari Obat Terlarang dan Minuman Beralkohol
Jumlah penelitian terkontrol yang mengeksplorasi hubungan antara kesehatan sperma dan obat-obatan masih terbatas.Namun, satu ulasan pada 2018 mengaitkan penggunaan obat-obatan di seluruh dunia seperti alkohol, ganja, dan kokain dengan penurunan produksi sperma. Beberapa bukti bertentangan, sehingga diperlukan penelitian lebih lanjut untuk mengonfirmasi kaitan ini.
5. Konsumsi Cukup vitamin D
Para peneliti tidak sepenuhnya yakin mengapa hal ini terjadi, namun kadar vitamin D dan kalsium dalam darah tampaknya berdampak pada kesehatan sperma .Dalam tinjauan literatur pada 2019 terhadap 18 penelitian menemukan hubungan antara peningkatan kesuburan pada peserta pria dan tingkat vitamin D yang lebih tinggi dalam darah.
Namun, penulis penelitian menyarankan agar berhati-hati saat menafsirkan hasil ini dan mereka merekomendasikan uji klinis lebih lanjut untuk mengonfirmasi temuan mereka.
Penelitian menunjukkan bahwa kekurangan kalsium juga dapat berdampak buruk pada jumlah sperma.
(tdy)