10 Film Palestina Terbaik, Nomor 5 Sempat Dikecam Israel
loading...
A
A
A
Film yang tayang di Netflix ini mengisahkan tentang seorang gadis asal Palestina yang tumbuh dewasa di saat pergolakan kekerasan pada 1948. Pada tahun ini adalah saat di mana Israel mendeklarasikan kemerdekaannya. Menurut Israel, isi dari film Farha memutarbalikkan sejarah dan harus diboikot.
Farha menceritakan perempuan usia 14 tahun yang melarikan diri dari desa terpencil dan pergi merantau ke kota untuk menjadi seorang guru. Namun, dia mengalami kendala karena adanya gejolak dari Arab dan Yahudi di Palestina.
Meskipun mendapat kecaman dari Israel, film ini mendapatkan nominasi resmi Yordanian Academy Awards yang ke-95. Dari tayangan film ini juga membuka perspektif narasi sejarah yang lebih luas lagi untuk khalayak luar seperti Amerika Serikat dan Eropa.
Foto/Imdb
Film yang berdurasi selama 1 jam 40 menit ini merupakan karya dari sutradara sekaligus penulis yang bernama Hany Abu-Assad dan Sameh Zoabi. Film ini dapat menjadi inspirasi bagi orang-orang yang sudah tidak punya gairah lagi untuk meraih cita-citanya.
The Idol menceritakan perjuangan seorang pemuda asal Gaza yang bernama Mohammed yang mencoba meraih impiannya menjadi seorang penyanyi. Dia memilki suara emas sehingga berusaha untuk mengembangkan kualitas vokalnya dan mengikuti ajang lomba bernyanyi yaitu Arab Idol.
Namun, dalam meraih impiannya bukanlah perjalanan yang mulus. Mohammed kehilangan sahabatnya sehingga mengalami kesedihan yang mendalam. Meskipun demikian, dia tetap mencoba peruntungannya dalam mengikuti ajang lomba nyanyi. Tetapi dia harus meninggalkan Gaza dan harus mencari cara bagaimana meninggalkan Gaza tanpa visa.
Foto/Imdb
Film yang bergenre drama komedi ini ditulis, disutradarai, dan diperankan oleh Elia Suleiman. Film ini menjelaskan bagaimana perjalanan Elia Suleiman dalam meninggalkan negara asalnya yaitu Palestina.
Farha menceritakan perempuan usia 14 tahun yang melarikan diri dari desa terpencil dan pergi merantau ke kota untuk menjadi seorang guru. Namun, dia mengalami kendala karena adanya gejolak dari Arab dan Yahudi di Palestina.
Meskipun mendapat kecaman dari Israel, film ini mendapatkan nominasi resmi Yordanian Academy Awards yang ke-95. Dari tayangan film ini juga membuka perspektif narasi sejarah yang lebih luas lagi untuk khalayak luar seperti Amerika Serikat dan Eropa.
6. The Idol (2015)
Foto/Imdb
Film yang berdurasi selama 1 jam 40 menit ini merupakan karya dari sutradara sekaligus penulis yang bernama Hany Abu-Assad dan Sameh Zoabi. Film ini dapat menjadi inspirasi bagi orang-orang yang sudah tidak punya gairah lagi untuk meraih cita-citanya.
The Idol menceritakan perjuangan seorang pemuda asal Gaza yang bernama Mohammed yang mencoba meraih impiannya menjadi seorang penyanyi. Dia memilki suara emas sehingga berusaha untuk mengembangkan kualitas vokalnya dan mengikuti ajang lomba bernyanyi yaitu Arab Idol.
Namun, dalam meraih impiannya bukanlah perjalanan yang mulus. Mohammed kehilangan sahabatnya sehingga mengalami kesedihan yang mendalam. Meskipun demikian, dia tetap mencoba peruntungannya dalam mengikuti ajang lomba nyanyi. Tetapi dia harus meninggalkan Gaza dan harus mencari cara bagaimana meninggalkan Gaza tanpa visa.
7. It Must Be Heaven (2019)
Foto/Imdb
Film yang bergenre drama komedi ini ditulis, disutradarai, dan diperankan oleh Elia Suleiman. Film ini menjelaskan bagaimana perjalanan Elia Suleiman dalam meninggalkan negara asalnya yaitu Palestina.