Benarkah Puasa Efektif Menurunkan Risiko Diabetes? Ini Penjelasannya
loading...
A
A
A
JAKARTA - Diabetes merupakan gangguan kesehatan yang tidak bisa dianggap remeh. Apabila terus dibiarkan tanpa penanganan serius, penyakit ini bisa berbahaya bagi tubuh pengidapnya.
Penyakit diabetes diakibatkan kenaikan kadar gula dalam darah. Penyebabnya cukup beragam, bisa karena pola makan yang kurang baik hingga gaya hidup menyimpang.
Dalam berbagai jenis pencegahan dan pengobatan diabetes, ada anggapan bahwa puasa dapat menjadi salah satu cara efektif. Benarkah demikian?
Puasa merupakan aktivitas menahan diri dari makanan dan minuman dalam waktu tertentu. Terkait manfaatnya, telah banyak penelitian yang menemukan dampak baik bagi tubuh ketika seseorang berpuasa.
Dari banyaknya manfaat puasa, salah satu yang cukup sering ditanyakan adalah berkaitan dengan penurunan risiko diabetes. Lantas, benarkah demikian?
Ada beberapa penelitian yang menemukan manfaat puasa dalam meningkatkan kontrol gula darah. Artinya, kondisi ini akan berguna bagi pengidap penyakit seperti diabetes.
Mengutip laman Dinas Kominfo Jawa Timur, Senin (16/10/2023), Pakar Penyakit Dalam Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga (FK Unair), dr Hermina Novida SpPD K-EMD FINASIM menyebut bahwa ada mekanisme khusus dalam tubuh yang membantu peningkatan stabilitas gula darah ketika seseorang berpuasa.
Saat berpuasa sehari penuh, asupan kalori yang masuk tubuh cenderung berkurang. Sejalan dengan hal ini, kadar gula darah dalam tubuh pun akan turut mengalami penurunan.
Namun, bagi penderita diabetes, dr Hermina memberikan sebuah saran khusus. Menurutnya, pengidap diabetes wajib melakukan konsultasi terlebih dahulu dengan ahli atau dokter terkait.
Bukan tanpa alasan, hal ini dikarenakan penderita diabetes perlu mengalami penyesuaian ketika hendak berpuasa. Tujuannya agar tidak muncul komplikasi seperti hipoglikemia atau hiperglikemia yang bisa berdampak buruk.
Sumber lain pun mengatakan hal yang mirip. Terlepas dari penelitian yang menunjukkan adanya manfaat puasa bagi penderita diabetes, American Diabetes Association tidak merekomendasikan cara tersebut pada pengelolaan diabetes.
Lebih jauh, langkah terbaik dalam pengelolaan diabetes adalah mengubah gaya hidup, termasuk pola makan yang baik dan sehat. Jika ingin mencoba berpuasa ketika mengidap diabetes, akan lebih baik untuk mengetahui cara yang tepat dengan berkonsultasi dengan dokter dulu.
Salah satu risiko pengidap diabetes ketika berpuasa adalah berpotensi terlalu rendahnya kadar gula darah. Hal ini berlaku ketika mereka juga mengonsumsi obat insulin yang biasanya ditujukan untuk menekan diabetes.
Apabila kadar gula darah terlalu rendah, Anda bisa terkena keluhan seperti hipoglikemia.
Jadi, dapat dipahami bahwa memang ada beberapa penelitian yang mengungkap manfaat puasa bagi pencegahan diabetes. Tak hanya itu, pengidapnya pun boleh saja melakukan aktivitas puasa dengan berbagai tujuan, termasuk mengelola stabilitas gula darah.
Namun, catatannya adalah mereka wajib berkonsultasi lebih dulu dengan dokter atau ahli terkait. Hal ini perlu dilakukan agar nantinya puasa yang dilakukan bisa berjalan baik dan sesuai tujuannya.
Penyakit diabetes diakibatkan kenaikan kadar gula dalam darah. Penyebabnya cukup beragam, bisa karena pola makan yang kurang baik hingga gaya hidup menyimpang.
Dalam berbagai jenis pencegahan dan pengobatan diabetes, ada anggapan bahwa puasa dapat menjadi salah satu cara efektif. Benarkah demikian?
Apa Puasa Efektif Menurunkan Risiko Diabetes?
Puasa merupakan aktivitas menahan diri dari makanan dan minuman dalam waktu tertentu. Terkait manfaatnya, telah banyak penelitian yang menemukan dampak baik bagi tubuh ketika seseorang berpuasa.
Dari banyaknya manfaat puasa, salah satu yang cukup sering ditanyakan adalah berkaitan dengan penurunan risiko diabetes. Lantas, benarkah demikian?
Ada beberapa penelitian yang menemukan manfaat puasa dalam meningkatkan kontrol gula darah. Artinya, kondisi ini akan berguna bagi pengidap penyakit seperti diabetes.
Mengutip laman Dinas Kominfo Jawa Timur, Senin (16/10/2023), Pakar Penyakit Dalam Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga (FK Unair), dr Hermina Novida SpPD K-EMD FINASIM menyebut bahwa ada mekanisme khusus dalam tubuh yang membantu peningkatan stabilitas gula darah ketika seseorang berpuasa.
Saat berpuasa sehari penuh, asupan kalori yang masuk tubuh cenderung berkurang. Sejalan dengan hal ini, kadar gula darah dalam tubuh pun akan turut mengalami penurunan.
Namun, bagi penderita diabetes, dr Hermina memberikan sebuah saran khusus. Menurutnya, pengidap diabetes wajib melakukan konsultasi terlebih dahulu dengan ahli atau dokter terkait.
Bukan tanpa alasan, hal ini dikarenakan penderita diabetes perlu mengalami penyesuaian ketika hendak berpuasa. Tujuannya agar tidak muncul komplikasi seperti hipoglikemia atau hiperglikemia yang bisa berdampak buruk.
Sumber lain pun mengatakan hal yang mirip. Terlepas dari penelitian yang menunjukkan adanya manfaat puasa bagi penderita diabetes, American Diabetes Association tidak merekomendasikan cara tersebut pada pengelolaan diabetes.
Lebih jauh, langkah terbaik dalam pengelolaan diabetes adalah mengubah gaya hidup, termasuk pola makan yang baik dan sehat. Jika ingin mencoba berpuasa ketika mengidap diabetes, akan lebih baik untuk mengetahui cara yang tepat dengan berkonsultasi dengan dokter dulu.
Salah satu risiko pengidap diabetes ketika berpuasa adalah berpotensi terlalu rendahnya kadar gula darah. Hal ini berlaku ketika mereka juga mengonsumsi obat insulin yang biasanya ditujukan untuk menekan diabetes.
Apabila kadar gula darah terlalu rendah, Anda bisa terkena keluhan seperti hipoglikemia.
Jadi, dapat dipahami bahwa memang ada beberapa penelitian yang mengungkap manfaat puasa bagi pencegahan diabetes. Tak hanya itu, pengidapnya pun boleh saja melakukan aktivitas puasa dengan berbagai tujuan, termasuk mengelola stabilitas gula darah.
Namun, catatannya adalah mereka wajib berkonsultasi lebih dulu dengan dokter atau ahli terkait. Hal ini perlu dilakukan agar nantinya puasa yang dilakukan bisa berjalan baik dan sesuai tujuannya.
(okt)