Review Film Baby Driver

Jum'at, 01 September 2017 - 05:30 WIB
Review Film Baby Driver
Review Film Baby Driver
A A A
JAKARTA - Ketenaran Fast and Furious membuat film bertema kebut-kebutan di jalanan dan jagoan berkelompok menjadi banyak dibuat. Meski tak semuanya bisa dibilang bagus.

Jika Anda penggemar aksi kebut-kebutan di jalanan ala Fast and Furios, maka Baby Driver bisa menjadi pilihan tontonan Anda pada akhir pekan ini. Sedikit berbeda dengan Fast and Furious yang tokoh protagonisnya banyak, Baby Driver ini hanya punya satu tokoh protagonis utama, yaitu Baby si Sopir.

Mendengar nama Baby, mungkin Anda mengira bahwa tokoh film ini adalah seorang cewek manja. Padahal, ternyata bukan. Baby yang diperankan Ansel Elgort adalah cowok tulen yang sangat mahir mengemudikan mobil dan mampu lolos dari kejaran pihak berwajib saat beraksi.

Baby Driver mengisahkan tentang perjalanan Baby, seorang cowok yang sangat mahir mengemudikan mobil yang disewa Doc (Kevin Spacey) untuk menjadi sopir mobil yang dipakai untuk melakukan perampokan. Baby akan berada di belakang kemudi mobil ketika orang-orang suruhan Doc melakukan perampokan. Selama menyetir dan menunggu, Baby selalu mendengarkan musik. Dia juga jarang bicara.

Baby terpaksa menerima pekerjaan itu sebagai tebusan utang kepada Doc setelah dia mencuri salah satu mobil milik otak perampokan tersebut. Baby kehilangan orang tuanya dalam sebuah kecelakaan lalu lintas. Akibat kecelakaan itu, telinganya selalu berdengung. Dia pun selalu mendengarkan musik lewat earphone sebagai usaha untuk meredam dengungan itu. Baby kemudian diasuh Joe, pria kulit hitam yang lumpuh, tuli dan bisu. Karena kondisi Joe, Baby pun mahir berbicara dengan bahasa isyarat.

Sebelum melakukan aksi terakhir untuk melunasi utangnya, Baby bertemu gadis cantik bernama Debora (Lily James) di sebuah restoran kecil. Suara merdu dan paras cantik Debora menarik hati Baby yang kemudian jatuh cinta dengannya. Setelah aksi terakhir dan utangnya pun lunas, Baby kemudian bekerja sebagai tukang pengantar pizza. Dia mendapatkan banyak tips karena cepat mengantarkan pizza berkat kepiawaiannya mengemudi.

Suatu hari, Baby mengajak Debora berkencan di sebuah restoran mahal. Tak disangka, dia bertemu dengan Doc yang memaksanya untuk ikut serta merampok kantor pos. Baby tak bisa menolak permintaan itu karena Doc mengancamnya.

Pada aksi perampokan itu, Baby harus bekerja sama dengan tim yang terdiri atas Buddy (Jon Hamm) yang santai, istrinya, Darling (Eiza Gonzales), dan Bats (Jamie Foxx) yang sudah tak menyukai Baby sejak kali pertama mereka bertemu. Saat tim itu berusaha membeli senjata ilegal, Bats membunuh semua pedagang senjata yang mereka temui karena tahu bahwa mereka polisi. Setelah itu, dia memaksa Baby dan yang lain berhenti di rumah makan tempat Debora bekerja. Dia hampir membunuh Debora karena tidak tahu bahwa gadis itu adalah pacar Baby.

Doc yang marah akibat insiden pembelian senjata itu ingin membatalkan aksi itu, tapi Baby menegaskan ingin melanjutkannya. Malam itu, Baby berusaha meninggalkan tim itu dan mengajak Debora lari keluar kota. Sayang, aksinya tak berjalan mulus karena Buddy mengetahuinya dan Bats menemukan rekaman yang dibuat Baby dan yakin kalau Baby adalah informan polisi. Setelah mereka dan Doc mendengarkan rekaman itu, mereka pun yakin bahwa Baby bukanlah seorang informan.

Saat aksi perampokan dilakukan, Bats membunuh seorang satpam. Jengkel, Baby menolak mengemudikan mobil kru perampok itu, akibatnya Bats pun memukulnya. Baby lantas menabrakkan mobil itu ke sebuah truk bermuatan besi panjang. Besi itu langsung menusuk Bats dan menewaskannya. Buddy, Darling dan Baby pun lantas meninggalkan mobil dan lari dari kejaran polisi.

Baby Driver menawarkan tontonan yang sangat seru untuk diikuti. Sutradara Edgar Wright meramu film ini menjadi sangat bergaya meskipun di tengah aksi kekerasan dari awal hingga akhir film.

Selama 113 menit, Anda akan disuguhi aksi kejar-kejaran antara mobil yang dikemudikan Baby dengan mobil polisi diiringi banyak lagu-lagu yang sangat enak didengar. Aksi gila Baby saat mengendarai mobil bakal membuat Anda tidak berkedip.

Di film ini, Baby, sang tokoh utama, tidak akan banyak bersuara. Meski begitu, dia tetap menjadi sosok yang menarik karena menyimpan misteri yang kemudian terkuak di akhir film ini.

Baby Driver sudah bisa Anda saksikan di bioskop kesayangan Anda. Harap dicatat, film ini mendapatkan label 21 tahun ke atas dari LSI, yang artinya banyak kekerasan di film ini sehingga tak cocok ditonton mereka yang masih di bawah umur.

Skor: 8 dari 10
(alv)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.4294 seconds (0.1#10.140)