10 Tanda Tubuh Kelebihan Gula dan Efek Samping yang Harus Diwaspadai
loading...
A
A
A
Makanan atau camilan tinggi gula tanpa protein dan lemak dengan cepat meningkatkan gula darah, tetapi saat tubuh terburu-buru memproses semuanya, tingkat energi menurun. Hal ini membuat Anda merasa lesu dan mudah tersinggung.
Gula mudah diserap dan dicerna, jadi jika Anda merasa lelah, hal ini mungkin disebabkan oleh banyaknya gula yang Anda konsumsi. Gula adalah sumber energi yang sangat cepat, sehingga dalam 30 menit Anda akan merasa lapar lagi, kekurangan energi, atau mencari energi lagi.
Perubahan besar gula darah dan insulin juga dapat menyebabkan tingkat energi menurun dan mempengaruhi tingkat energi Anda secara keseluruhan.
Jika Anda memperhatikan bahwa makanan tidak lagi terasa semanis dulu, atau jika Anda perlu menambahkan gula pada makanan agar terasa enak, bisa jadi Anda terlalu banyak gula pada awalnya.
Jika Anda mencoba membuat pilihan yang lebih sehat, misalnya dengan beralih dari yogurt rasa ke yogurt tawar, perbedaannya akan lebih terlihat.
Jika mendambakan yang manis-manis, Anda mungkin kecanduan karena efek gula yang menyenangkan pada otak. Gula menargetkan pusat kesenangan otak (disebut jalur mesocorticolimbic), memicu peningkatan yang disebut hormon bahagia atau dopamin.
Jalur di otak ini memainkan peran penting dalam pilihan makanan yang dibuat, termasuk mempengaruhi keinginan akan gula. Sederhananya, mengonsumsi gula meningkatkan dopamin, dan peningkatan dopamin itu sendiri dapat meningkatkan keinginan akan gula.
Jika Anda telah didiagnosis menderita tekanan darah tinggi atau hipertensi, terlalu banyak tambahan gula dalam makanan bisa menjadi penyebabnya. Mengonsumsi minuman manis memiliki hubungan yang signifikan dengan tekanan darah tinggi dan kejadian hipertensi yang lebih tinggi.
Kadar glukosa yang tinggi dapat merusak lapisan pembuluh darah, sehingga memudahkan lipid seperti kolesterol menempel pada dinding pembuluh darah. Kondisi ini menyebabkan pembuluh darah akan mengeras, sehingga tekanan darah naik.
3. Kelelahan dan Lemas
Gula mudah diserap dan dicerna, jadi jika Anda merasa lelah, hal ini mungkin disebabkan oleh banyaknya gula yang Anda konsumsi. Gula adalah sumber energi yang sangat cepat, sehingga dalam 30 menit Anda akan merasa lapar lagi, kekurangan energi, atau mencari energi lagi.
Perubahan besar gula darah dan insulin juga dapat menyebabkan tingkat energi menurun dan mempengaruhi tingkat energi Anda secara keseluruhan.
4. Makanan Tidak Terasa Manis
Jika Anda memperhatikan bahwa makanan tidak lagi terasa semanis dulu, atau jika Anda perlu menambahkan gula pada makanan agar terasa enak, bisa jadi Anda terlalu banyak gula pada awalnya.
Jika Anda mencoba membuat pilihan yang lebih sehat, misalnya dengan beralih dari yogurt rasa ke yogurt tawar, perbedaannya akan lebih terlihat.
5. Mengidam Makanan Manis
Jika mendambakan yang manis-manis, Anda mungkin kecanduan karena efek gula yang menyenangkan pada otak. Gula menargetkan pusat kesenangan otak (disebut jalur mesocorticolimbic), memicu peningkatan yang disebut hormon bahagia atau dopamin.
Jalur di otak ini memainkan peran penting dalam pilihan makanan yang dibuat, termasuk mempengaruhi keinginan akan gula. Sederhananya, mengonsumsi gula meningkatkan dopamin, dan peningkatan dopamin itu sendiri dapat meningkatkan keinginan akan gula.
6. Tekanan Darah Tinggi
Jika Anda telah didiagnosis menderita tekanan darah tinggi atau hipertensi, terlalu banyak tambahan gula dalam makanan bisa menjadi penyebabnya. Mengonsumsi minuman manis memiliki hubungan yang signifikan dengan tekanan darah tinggi dan kejadian hipertensi yang lebih tinggi.
Kadar glukosa yang tinggi dapat merusak lapisan pembuluh darah, sehingga memudahkan lipid seperti kolesterol menempel pada dinding pembuluh darah. Kondisi ini menyebabkan pembuluh darah akan mengeras, sehingga tekanan darah naik.