Jatim Night Specta Carnival 2017 Resmi Dibuka di Malang

Minggu, 08 Oktober 2017 - 17:47 WIB
Jatim Night Specta Carnival 2017 Resmi Dibuka di Malang
Jatim Night Specta Carnival 2017 Resmi Dibuka di Malang
A A A
MALANG - Wadah kreativitas anak muda Jawa Timur (Jatim), Jatim Night Specra Carnival 2017, resmi dibuka Gubernur Jawa Timur Dr. H. Soekarwo. Karnaval jalanan ini diharapkan bisa meningkatkan kreativitas seniman dalam berseni membentuk karnaval atau arak-arakan di jalan, serta apresiasi terhadap jenis, keunikan, dan keindahan seni budaya.

Karnaval diikuti perwakilan 38 kabupaten/kota se-Jatim serta peserta kehormatan dari Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) dan Provinsi Riau. Kegiatan yang diselenggarakan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jatim bersama kab/kota tuan rumah ini merupakan kali keempat dan menjadi salah satu rangkaian kegiatan Hari Jadi Jatim ke-72 tahun 2017. Tema karnaval yakni Pesona Topeng Nusantara.

Gubernur Jatim menegaskan arti penting keberadaan kebudayaan yang mampu menjadikan masyarakat lebih humanis. Demikian pula, nilai-nilaikultural budaya mampu menjadikan masyarakat menghormati kebhinekaan.

“Budaya mampu membasuh dan menghaluskan kehidupan manusia yang keras karena konflik dan kompetisi yang tidak sehat.Itulah sebabnya lewat budaya masyarakat jadi humanis,” ujar pria yang akrab disapa Pakde Karwo itu.

Menurut Pakde Karwo, karnaval budaya tsb merupakan peristiwa besar karena mampu membangun keseimbangan antara kepentingan rasional dengan kepentingan cipta, rasa dan karsa. Apalagi, di tiap 38 kab/kota se Jatim memiliki nilai budaya yang unik dan tersendiri. Misalnya, di daerah pesisir terdapat kesenian bagaimana mencari ikan atau saat panen raya ikan.

“Rasa syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa diekspresikan menjadi suatu kebudayaan berupa seni tari atau seni ekspresif oleh masyarakat di Jatim,” kata dia.

Dia menambahkan, khusus Kota Malang sangat terkenal dengan budaya Topeng Malangan yang sangat berbeda dengan Topeng Panji. Topeng Malangan merupakan ekspresi dari yang memakai topeng, baik dari segi warnanya ataupun bentuknya.

“Cara berkomunikasi dari Topeng Malangan sangat khas saat menyapa semuanya dengan ramah. Ini adalah warisan budaya yang harus terus dilestarikan,” papar Pakde Karwo.

Walikota Malang H. M. Anton menyampaikan apresiasi atas terselenggaranya Jatim Specta Night di Kota Malang. Menurutnya, kegiatan ini merupakan bentuk penguatan jati diri serta kearifan lokal dalam pelestarisan budaya tradisional. Selain itu, juga menjadi daya tarik tersendiri untuk mendatangkan wisatawan baik lokal maupun manca negara, sehingga bisa menambah devisa.

“Pengembangan seni budaya sepert ini harus terus digagas namun juga dibarengi dengan pengembangan sumber daya manusianya,” kata Abah Anton sapaan akrab Walikota Malang.
(alv)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.0280 seconds (0.1#10.140)