Peringati HKN 2023, SOHO Raih Penghargaan Karya Anak Bangsa

Jum'at, 10 November 2023 - 01:00 WIB
loading...
Peringati HKN 2023, SOHO Raih Penghargaan Karya Anak Bangsa
SOHO Global Health turut berpartisipasi pada pameran Hari Kesehatan Nasional (HKN) ke-59, yang diadakan oleh Kementerian Kesehatan (Kemenkes) di JCC. Foto/istimewa
A A A
JAKARTA - SOHO Global Health turut berpartisipasi pada pameran Hari Kesehatan Nasional (HKN) ke-59, yang diadakan oleh Kementerian Kesehatan (Kemenkes) pada 9-11 November 2023 di Jakarta Convention Center (JCC), Jakarta.

Di Momen HKN 2023, SOHO mendapatkan penghargaan "Karya Anak Bangsa 2023" dari Kemenkes berkat inovasi produk-produk berbasis bahan alam yang sudah terdaftar di E-catalog Inovasi. Setidaknya, tidak kurang dari 37 produk SOHO bahan alam yang sudah terdaftar di E catalog Inovasi.

Penghargaan yang sama juga pernah diraih di tahun 2017 berkat inovasi SOHO dalam pengembangan Temulawak di SOHO Center of Excellence in Herbal Research (SCEHR), dengan pendekatan Seed to Patient. SCEHR berlokasi di Sukabumi. Sebelumnya, SOHO juga telah meraih Outstanding Corporate Innovator (OCI), Product Development Management Association (PDMA).

Di tahun 2018 dan 2019, SOHO juga meraih penghargaan HRDI Award sebagai Innovative Industrial R&D Institution dari MENRISTEK. Tahun 2021, SOHO meraih penghargaan Rintisan Teknologi (RINTEK) Industri dari Kementerian Perindustrian Republik Indonesia. Tak hanya itu, Curcuma Plus Vitamin juga tercatat sebagai top leader di kategori Kids Multivitamin Syrup.

Pada acara HKN 2023 ini, SOHO menggelar talkshow bertajuk “Perjalanan Temulawak (Curcuma xanthorrhiza) untuk Sehatkan Bangsa: Dari Benih Hingga Sampai ke Pasien”. Tiga narasumber dihadirkan pada talkshow yang digelar hari ini di JCC Senayan.



Ketiganya adalah Dr. Ir. Raphael Aswin Susilowidodo, S.T., M.Si, CIP, IPU, Vice President R&D, Regulatory Medical Affairs SOHO Global Health; Dr. (Cand.) dr. Inggrid Tania, M.Si selaku Ketua Umum PDPOTJI atau Perkumpulan Dokter Pengembang Obat Tradisional dan Jamu Indonesia); dan dr. Fanny Fachrucha, Sp.P(K) yang merupakan seorang Dokter Spesialis Paru.

Dr. Ir. Raphael Aswin Susilowidodo, S.T., M.Si, CIP, IPU, Vice President R&D, Regulatory Medical Affairs SOHO Global Health, mengatakan bahwa sampai saat ini, Indonesia masih mengalami tiga permasalahan gizi (triple burden) dalam tumbuh kembang anak. Pertama, permasalahan Kurang Gizi, dimana 21,6% anak Indonesia mengalami stunting.

Kedua, masalah Defisiensi Mikronutrien, dimana 95,5% anak Indonesia kekurangan asupan vitamin dan mineral dari buah dan sayuran. Ketiga, masalah Obesitas, dimana 3,5% anak Indonesia mengalami kelebihan berat badan.

Selain itu, masyarakat Indonesia perlu menjaga kesehatan hati karena perubahan gaya hidup modern ataupun karena konsumsi obat-obatan yang cukup banyak pada pasien kronik, berpotensi memicu penyakit hati di kemudian hari. Seriusnya masalah ini ditandai sengan meningkatnya penyakit hati di Indonesia. Penyebabnya paling banyak karena perlemakan hati yaitu sampai dengan 40%. Selain itu hepatitis B dan C masing2 menyumbang 30% dan 15%.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1246 seconds (0.1#10.140)