Teknologi MRI 3T dengan Artificial Intelligence Bantu Tangani Stroke secara Cepat dan Tepat

Jum'at, 17 November 2023 - 23:23 WIB
loading...
Teknologi MRI 3T dengan...
Penanganan stroke membutuhkan kecepatan dan ketepatan diagnosis, terutama di periode emas penanganan stroke yaitu 3 sampai 4,5 jam setelah terjadi serangan. Foto Ilustrasi/iStock
A A A
SURABAYA - Penanganan stroke membutuhkan kecepatan dan ketepatan diagnosis, terutama di periode emas penanganan stroke yaitu 3 sampai 4,5 jam setelah terjadi serangan. Jika serangan stroke dapat dikenali lebih dini dan mendapat pertolongan sesegera mungkin, maka dampak buruk dari penyakit ini bisa diminimalkan.

Konsultan Radiologi National Hospital Surabaya dr. Paulus Raharjo, SpRad(K), CCD. mengatakan, teknologi terbaru MRI 3T dengan artificial intelligence merupakan terobosan yang sangat penting untuk penanganan stroke di Indonesia.

"Dan kami di National Hospital Surabaya telah memiliki teknologi mutakhir tersebut di Neuroendovascular Center (Aneurisma, Varises Otak, Stroke)," kata dr Paulus Raharjo di Surabaya, Jumat (17/11/2023).

National Hospital Surabaya berkolaborasi dengan GE HealthCare memang baru saja meluncurkan teknologi terbaru MRI 3T dengan artificial intelligence berbasis algoritma yang untuk pertama kali hadir di Jawa Timur. Teknologi ini dihadirkan mengingat MRI merupakan salah satu alat pemeriksaan yang sangat penting, terutama bagi penyakit stroke.
Teknologi MRI 3T dengan Artificial Intelligence Bantu Tangani Stroke secara Cepat dan Tepat

Peluncuran teknologi MRI 3T dengan artificial intelligence di National Hospital Surabaya. Foto/Istimewa

Stroke merupakan penyebab kematian nomor dua di dunia setelah penyakit kardiovaskular.

Menurut dr Paulus, AI kini menjadi sekutu berharga bagi para dokter radiologi dalam meningkatkan akurasi dan efisiensi diagnostik. Dokter radiologi dapat mengandalkan AI untuk membantu menafsirkan pemindaian dengan lebih cepat dan akurat.

"Hal ini menghasilkan diagnosis yang lebih cepat serta perawatan pasien yang lebih efektif dan efisien. Contohnya adalah penanganan kasus stroke. Kecepatan penanganan penyakit serius ini sangat menentukan keberhasilan terapi dan kesembuhan pasien,” ungkapnya.

Sementara itu, CEO National Hospital Surabaya Ang Hoey Tiong menuturkan, pihaknya terus berinovasi dalam bidang kesehatan. Ang berharap, AI dalam MRI dapat membantu banyak orang untuk mendapatkan penanganan yang lebih komprehensif dan sukses.

“Saya berharap masyarakat tak perlu berobat ke rumah sakit di luar negeri. Sebab, National Hospital siap menjadi mitra kesehatan pasien yang optimal. Kami siap menjawab kebutuhan pasien," ujarnya.

Presiden Direktur PT GE Operations Indonesia Putty Kartika menambahkan, sebagai penyedia teknologi kesehatan, pihaknya berkomitmen untuk menyediakan teknologi canggih dan solusi kesehatan bagi para profesional kesehatan.
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2504 seconds (0.1#10.140)