Kopi Indonesia Bisa Dikembangkan dari Sisi Pariwisata, Sandiaga Uno Sebut Pendekatan Storynomics

Sabtu, 18 November 2023 - 22:31 WIB
loading...
Kopi Indonesia Bisa...
Menparekraf Sandiaga Uno mengatakan Indonesia memiliki jenis kopi beragam yang berpotensi dikembangkan, khususnya dari sisi pariwisata melalui pendekatan storynomics. Foto/MPI.
A A A
JAKARTA - Indonesia masuk dalam 4 besar dunia dengan penghasil kopi tertinggi. Rata-rata, jumlah produksi kopi di Indonesia mencapai 800 ribu ton. Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno mengatakan jenis kopi yang beragam di Indonesia memiliki potensi yang besar untuk terus dikembangkan, khususnya dari sisi pariwisata, yakni melalui pendekatan storynomics. Apa itu?

Pendekatan storynomics adalah ketika wisatawan menikmati sajian kopi khas Indonesia, mereka tidak hanya mendapatkan rasa kopi yang khas, juga cerita di balik kopi tersebut.

"Seperti saya tadi minum kopi dari Simalungun, atau kita juga bisa bicara mengenai (kopi) Ciwidey yang sudah berapa kali menjadi juara dunia. Nah bagaimana caranya kita bisa mengangkat cerita-cerita tentang di balik kopi Indonesia," ujar Sandiaga dalam acara konferensi pers Jakarta International Coffee Conference (JICC), baru-baru ini.

Menurutnya ada banyak juga cara untuk mengembangkan industri kopi di Indonesia agar bisa semakin dikenal dunia. Salah satunya dengan gelaran event kopi, salah satunya adalah Jakarta International Coffee Conference (JICC). Acara ini tentunya dapat memperkuat pertumbuhan industri kopi tanah air.

“JICC ini merupakan afirmasi khususnya dalam menumbuhkan industri kopi tanah air yang lebih berkualitas dan berkelanjutan,” tambahnya.

Menparekraf Sandiaga Uno berharap dengan adanya acara ini Indonesia bisa makin meningkatkan kualitas maupun keberlanjutan budidaya kopi.

“Tentunya dengan target meningkatkan ekspor diatas 27 miliar US dollar serta menciptakan 4,4 juta lapangan pekerjaan baru di 2024,” jelasnya.

Tak hanya itu, acara ini juga diharapkan bisa memperkuat ekosistem industri kopi Indonesia yang siap berkompetisi dan berkolaborasi pada tingkat Internasional dengan seluruh pelaku industri kopi dunia.

“Melalui Jakarta International Coffee Conference, kami ingin (industri) kopi nasional ini menjadi lebih berkualitas dan berkelanjutan. Quality and sustainability,” kata Sandiaga.

Seperti diketahui, JICC berlangsung mulai 17-19 November 2023 di Gedung Sarinah, Jakarta. Acara ini akan menghadirkan berbagai keseruan, seperti memberikan wawasan mengenai industri kopi, jajakan para merek kopi ternama, ICC League Jakarta-Indonesia Barista Championship, pameran kopi hingga pertunjukan hiburan musik Soundspresso. Acara ini melibatkan berbagai negara seperti Jerman, Vietnam dan Kazakhstan.
(tdy)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1662 seconds (0.1#10.140)