WHO Tetapkan Kesepian Jadi Masalah Kesehatan Global, Sama Bahayanya dengan Merokok 15 Batang Sehari

Senin, 20 November 2023 - 11:25 WIB
loading...
WHO Tetapkan Kesepian Jadi Masalah Kesehatan Global, Sama Bahayanya dengan Merokok 15 Batang Sehari
WHO menetapkan kesepian sebagai masalah kesehatan global yang sama bahayanya dengan merokok 15 batang sehari. Komisi Hubungan Sosial dibentuk untuk mengatasi. Foto/Getty Images
A A A
JAKARTA - Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menetapkan kesepian sebagai masalah kesehatan global yang sama bahayanya dengan merokok 15 batang sehari. Komisi Hubungan Sosial pun dibentuk untuk mengatasi dan berupaya mencegah kesepian yang pada gilirannya dapat menyebabkan masalah kesehatan.

Direktur Jenderal WHO Dr Tedros Adhanom Ghebreyesus mengatakan bahwa tingginya tingkat isolasi sosial dan kesepian di seluruh dunia mempunyai konsekuensi serius bagi kesehatan dan kesejahteraan.

“Orang-orang yang tidak memiliki koneksi sosial yang cukup kuat mempunyai risiko lebih tinggi terkena stroke, kecemasan, demensia, depresi, bunuh diri, dan banyak lagi,” kata Tedros dilansir dari Times of India, Senin (20/11/2023).

Ahli bedah umum AS, Vivek Murthy menulis dalam salah satu laporannya yang berjudul 'Epidemi Kesepian dan Isolasi Kita' menjelaskan bahwa kesepian lebih dari sekadar perasaan buruk. Ini karena kesepian merugikan kesehatan individu dan masyarakat.



WHO Tetapkan Kesepian Jadi Masalah Kesehatan Global, Sama Bahayanya dengan Merokok 15 Batang Sehari

Foto/Infografis SINDOnews

“Hal ini dikaitkan dengan risiko lebih besar terkena penyakit kardiovaskular, demensia, stroke, depresi, kecemasan, dan kematian dini. Dampak kematian akibat terputusnya hubungan sosial serupa dengan dampak kematian akibat merokok hingga 15 batang sehari,” jelas Vivek.

Dalam hal mengatasi kesepian, perawatan atau cara untuk mengatasinya tidaklah cepat dan mengharuskan Anda melakukan upaya ekstra. Misalnya saja melakukan kegiatan sosial, mengikuti klub atau kelompok yang Anda minati, atau sekadar menjadi sukarelawan untuk membuat seseorang merasa bahagia.

Saat Anda menjadi bagian dari grup dan berpartisipasi, perlahan-lahan rasa kesepian mulai hilang. Saat Anda bertemu orang baru dan menyaksikan hal-hal baru, Anda akan keluar dari kesepian.

Selain itu, praktik perawatan diri seperti olahraga, makanan enak, dan tidur nyenyak juga dapat membantu Anda menghindari efek negatif dari kesepian. Kebiasaan-kebiasaan ini dapat membantu meningkatkan kesehatan mental dan membuat Anda kuat dalam menghadapi kesepian.



Menyadari meningkatnya kekhawatiran mengenai kesepian, WHO telah membentuk Komisi Hubungan Sosial. Hal ini bertujuan agar kesepian diakui dan dijadikan prioritas kesehatan masyarakat global. Komisi ini akan mengusulkan agenda global mengenai hubungan sosial.

Mereka akan bekerja sama dengan para komisaris tingkat tinggi untuk mengambil tindakan, menggalang dukungan untuk meningkatkan solusi yang telah terbukti, dan mengukur kemajuan. Diketuai bersama oleh Dr. Vivek Murthy dan Chido Mpemba, komisi ini bertujuan untuk melihat bagaimana hubungan pribadi dapat meningkatkan kesejahteraan, baik individu maupun komunitas.
(dra)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1052 seconds (0.1#10.140)