Sering Sakit Kepala Pertanda Gejala Apa? Waspadai 4 Kondisi Ini

Rabu, 22 November 2023 - 08:00 WIB
loading...
Sering Sakit Kepala Pertanda Gejala Apa? Waspadai 4 Kondisi Ini
Sering sakit kepala bisa menjadi pertanda dari gejala suatu penyakit yang harus diwaspadai. Sebab, kondisi ini bisa lebih dari sekadar stres atau kurang tidur. Foto/Getty Images
A A A
JAKARTA - Sering sakit kepala bisa menjadi pertanda dari gejala suatu penyakit yang harus diwaspadai. Sebab, kondisi ini bisa lebih dari sekadar stres atau kurang tidur.

Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), sakit kepala tidak bisa dianggap enteng karena merupakan salah satu gangguan paling umum pada sistem saraf. Diperkirakan hampir separuh populasi orang dewasa pernah mengalami sakit kepala setidaknya sekali dalam setahun terakhir.

Sakit kepala yang ditandai dengan sakit berulang bukan hanya sekadar ketidaknyamanan belaka. Hal ini berdampak pada kualitas hidup, menyebabkan kesakitan dan kecacatan, dan bahkan menimbulkan kerugian finansial.

Sering Sakit Kepala Pertanda Gejala Apa?



Berikut penyebab sering sakit kepala dilansir dari Times of India, Rabu (22/11/2023).



1. Migrain


Migrain bukan hanya sakit kepala. Ini adalah kondisi neurologis yang kompleks. Penyakit ini paling sering dimulai pada masa pubertas dan menyerang mereka yang berusia antara 35 dan 45 tahun, dan wanita lebih rentan karena pengaruh hormonal.

Dipicu oleh mekanisme jauh di dalam otak, migrain melepaskan zat peradangan yang menimbulkan rasa sakit di sekitar saraf dan pembuluh darah kepala. Serangan berulang datang dengan ciri khas seperti nyeri berdenyut di satu sisi, diperburuk oleh aktivitas fisik rutin, dan berlangsung selama berjam-jam hingga 2-3 hari.

2. Sakit Kepala Tipe Tegang


Sakit kepala tipe tegang menempati posisi teratas sebagai gangguan sakit kepala primer yang paling umum. Dengan serangan episodik yang terjadi kurang dari 15 hari per bulan, dan kasus kronis mempengaruhi 1-3 persen orang dewasa, ini adalah masalah yang umum terjadi.

Sakit kepala ini sering kali dimulai pada masa remaja, dan kemungkinan penyebabnya adalah masalah yang berhubungan dengan stres atau muskuloskeletal di leher. Digambarkan sebagai tekanan atau rasa sesak di sekitar kepala, penyakit ini dapat bertahan selama beberapa hari.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2476 seconds (0.1#10.140)