5 Olahraga yang Memperlambat Penuaan dan Bikin Awet Muda
loading...
A
A
A
JAKARTA - Beberapa jenis olahraga bisa memperlambat penuaan dan membuat awet muda . Dalam studi yang diterbitkan pada 2019, orang yang sering berolahraga di atas usia 40 tahun memiliki kulit yang menyerupai kulit yang lebih kenyal dan elastis pada usia 20-an dan 30-an.
Para peneliti berteori bahwa olahraga menciptakan zat tubuh yang membantu memperlambat penuaan pada kulit. Selain itu, olahraga tidak hanya membuat Anda merasa lebih muda. Aktivitas fisik secara teratur dapat mengurangi proses penuaan pada kromosom.
Telomeles, tutup di ujung kromosom yang mengontrol penuaan, menjadi lebih pendek seiring bertambahnya usia. Telome yang lebih panjang dikaitkan dengan umur panjang. Beberapa penelitian telah menemukan hubungan antara olahraga teratur dan pemanjangan telomelan, menunjukkan bahwa olahraga dapat memperlambat jam biologis.
Berikut beberapa jenis olahraga yang bisa memperlambat penuaan dan membuat awet muda dilansir dari Times of India, Kamis (23/11/2023).
Berenang adalah olahraga luar biasa yang tidak hanya memberikan latihan seluruh tubuh tetapi juga merupakan aktivitas berdampak rendah yang cocok untuk segala usia. Daya apung air mengurangi stres pada persendian, menjadikannya olahraga yang ideal bagi mereka yang menderita radang sendi atau nyeri sendi di usia tua atau paruh baya.
Berenang melibatkan berbagai kelompok otot, meningkatkan kesehatan jantung dan meningkatkan fleksibilitas. Selain itu, sifat ritme renang mendorong pernapasan dalam, meningkatkan kapasitas paru-paru, dan kesehatan pernapasan secara keseluruhan. Hal ini menjadikan berenang sebagai cara terbaik untuk menua secara perlahan dan tetap awet muda.
Tai chi adalah latihan lembut yang dikatakan dapat meningkatkan keseimbangan, fleksibilitas, dan perhatian. Sering disebut sebagai meditasi bergerak, tai chi melibatkan gerakan yang lambat dan disengaja serta pernapasan yang terkontrol. Ini adalah olahraga berdampak rendah yang cocok untuk orang-orang dari semua tingkat kebugaran dan usia.
Banyak penelitian juga menyatakan bahwa hal ini dapat meningkatkan fungsi kognitif, mengurangi stres dan meningkatkan suasana hati secara keseluruhan, berkontribusi terhadap gaya hidup yang lebih muda dan bersemangat.
Foto/Infografis SINDOnews
Sebuah aktivitas yang sederhana kedengarannya, berjalan kaki adalah bentuk olahraga yang paling mudah diakses dan praktis gratis. Jalan cepat secara teratur telah dikaitkan dengan berbagai manfaat kesehatan, termasuk peningkatan kesehatan jantung, pengelolaan berat badan, dan suasana hati yang lebih baik.
Berjalan kaki menjadikannya pilihan yang sangat baik bagi orang-orang dari semua tingkat kebugaran, dan dapat dengan mudah dimasukkan dalam rutinitas sehari-hari. Baik itu berjalan-jalan santai di taman atau berjalan cepat di sekitar lingkungan, berjalan kaki dapat meningkatkan tingkat ketangkasan.
Seiring bertambahnya usia, menjaga otot tetap kuat demi kesehatan secara keseluruhan menjadi semakin penting. Aktivitas seperti angkat beban dan olahraga berat badan membantu mencegah hilangnya otot dan meningkatkan kepadatan tulang. Latihan-latihan ini memicu pelepasan hormon pertumbuhan, yang penting untuk memperbaiki dan memelihara otot.
Memiliki lebih banyak otot juga dapat meningkatkan metabolisme, membantu mengendalikan berat badan dan menurunkan risiko kondisi seperti diabetes. Memasukkan latihan ketahanan dalam rutinitas Anda tidak hanya mengencangkan tubuh tetapi juga berperan besar dalam memperlambat proses penuaan.
Yoga adalah cara sempurna untuk memberi energi pada diri sendiri dan memperlambat sifat-sifat yang muncul seiring bertambahnya usia. Dengan meningkatkan postur tubuh yang baik, pengendalian pernapasan, dan meditasi, yoga meningkatkan fleksibilitas, keseimbangan, dan kesejahteraan mental.
Yoga juga membantu mengurangi tingkat stres, meningkatkan fungsi otak, dan meningkatkan suasana hati secara keseluruhan. Fokus pada kesadaran dalam yoga menghasilkan pengurangan stres, yang merupakan elemen penting dalam proses penuaan. Peregangan dalam yoga meningkatkan kesehatan sendi dan memperbaiki postur tubuh sehingga membantu menjaga penampilan awet muda.
Para peneliti berteori bahwa olahraga menciptakan zat tubuh yang membantu memperlambat penuaan pada kulit. Selain itu, olahraga tidak hanya membuat Anda merasa lebih muda. Aktivitas fisik secara teratur dapat mengurangi proses penuaan pada kromosom.
Telomeles, tutup di ujung kromosom yang mengontrol penuaan, menjadi lebih pendek seiring bertambahnya usia. Telome yang lebih panjang dikaitkan dengan umur panjang. Beberapa penelitian telah menemukan hubungan antara olahraga teratur dan pemanjangan telomelan, menunjukkan bahwa olahraga dapat memperlambat jam biologis.
Olahraga yang Memperlambat Penuaan dan Bikin Awet Muda
Berikut beberapa jenis olahraga yang bisa memperlambat penuaan dan membuat awet muda dilansir dari Times of India, Kamis (23/11/2023).
1. Berenang
Berenang adalah olahraga luar biasa yang tidak hanya memberikan latihan seluruh tubuh tetapi juga merupakan aktivitas berdampak rendah yang cocok untuk segala usia. Daya apung air mengurangi stres pada persendian, menjadikannya olahraga yang ideal bagi mereka yang menderita radang sendi atau nyeri sendi di usia tua atau paruh baya.
Berenang melibatkan berbagai kelompok otot, meningkatkan kesehatan jantung dan meningkatkan fleksibilitas. Selain itu, sifat ritme renang mendorong pernapasan dalam, meningkatkan kapasitas paru-paru, dan kesehatan pernapasan secara keseluruhan. Hal ini menjadikan berenang sebagai cara terbaik untuk menua secara perlahan dan tetap awet muda.
2. Tai Chi
Tai chi adalah latihan lembut yang dikatakan dapat meningkatkan keseimbangan, fleksibilitas, dan perhatian. Sering disebut sebagai meditasi bergerak, tai chi melibatkan gerakan yang lambat dan disengaja serta pernapasan yang terkontrol. Ini adalah olahraga berdampak rendah yang cocok untuk orang-orang dari semua tingkat kebugaran dan usia.
Banyak penelitian juga menyatakan bahwa hal ini dapat meningkatkan fungsi kognitif, mengurangi stres dan meningkatkan suasana hati secara keseluruhan, berkontribusi terhadap gaya hidup yang lebih muda dan bersemangat.
Foto/Infografis SINDOnews
3. Berjalan
Sebuah aktivitas yang sederhana kedengarannya, berjalan kaki adalah bentuk olahraga yang paling mudah diakses dan praktis gratis. Jalan cepat secara teratur telah dikaitkan dengan berbagai manfaat kesehatan, termasuk peningkatan kesehatan jantung, pengelolaan berat badan, dan suasana hati yang lebih baik.
Berjalan kaki menjadikannya pilihan yang sangat baik bagi orang-orang dari semua tingkat kebugaran, dan dapat dengan mudah dimasukkan dalam rutinitas sehari-hari. Baik itu berjalan-jalan santai di taman atau berjalan cepat di sekitar lingkungan, berjalan kaki dapat meningkatkan tingkat ketangkasan.
4. Latihan Ketahanan
Seiring bertambahnya usia, menjaga otot tetap kuat demi kesehatan secara keseluruhan menjadi semakin penting. Aktivitas seperti angkat beban dan olahraga berat badan membantu mencegah hilangnya otot dan meningkatkan kepadatan tulang. Latihan-latihan ini memicu pelepasan hormon pertumbuhan, yang penting untuk memperbaiki dan memelihara otot.
Memiliki lebih banyak otot juga dapat meningkatkan metabolisme, membantu mengendalikan berat badan dan menurunkan risiko kondisi seperti diabetes. Memasukkan latihan ketahanan dalam rutinitas Anda tidak hanya mengencangkan tubuh tetapi juga berperan besar dalam memperlambat proses penuaan.
5. Yoga
Yoga adalah cara sempurna untuk memberi energi pada diri sendiri dan memperlambat sifat-sifat yang muncul seiring bertambahnya usia. Dengan meningkatkan postur tubuh yang baik, pengendalian pernapasan, dan meditasi, yoga meningkatkan fleksibilitas, keseimbangan, dan kesejahteraan mental.
Yoga juga membantu mengurangi tingkat stres, meningkatkan fungsi otak, dan meningkatkan suasana hati secara keseluruhan. Fokus pada kesadaran dalam yoga menghasilkan pengurangan stres, yang merupakan elemen penting dalam proses penuaan. Peregangan dalam yoga meningkatkan kesehatan sendi dan memperbaiki postur tubuh sehingga membantu menjaga penampilan awet muda.
(dra)