Gen Z Rentan Alami Serangan Gatal pada Kulit Akibat Cuaca dan Polusi Ekstrem, Jangan Anggap Sepele!
loading...
A
A
A
Klinik spesialis kulit dankelamin Pramudia bersama tim pakarnya gelar edukasi tentang waspada serangan gatal. Foto/Istimewa
Maka, hal yang penting diperhatikan adalah pencegahan terhadap kulit gatal.
“Kerusakan kulit seperti gatal ini dapat dicegah dengan melakukan perawatan rutin pada kulit, di antaranya dengan rutin membersihkan kulit minimal 2 kali sehari menggunakan sabun yang lembut, memakai moisturizer dan tabir surya, serta jika perlu mengonsumsi suplemen yang sesuai dengan jenis dan tipe kulit penderita," terang dr Amelia.
"Minum air putih akan membantu memberikan kelembaban terhadap kulit yang kering. Selain itu, mengurangi paparan polusi dengan mengurangi aktivitas di luar rumah dan menggunakan masker juga tidak kalah penting,” tambahnya.
Pada kesempatan yang sama, dr. Eko Prakoso Wibowo, Sp.DV, Spesialis Dermatologi Venereologi Klinik Pramudia, menjelaskan beberapa hal yang menjadi faktor seringnya Gen Z mendapatkan serangan gatal.
Pertama, karena di usia produktif Gen Z cenderung lebih aktif melakukan kegiatan outdoor, sehingga terpapar matahari dan polusi. Kedua, gaya hidup yang kurang sehat seperti makan makanan cepat saji dan minuman manis. Ketiga, berkaitan dengan stres.
"Biasanya stres menjalani kehidupan sehari-hari, baik sekolah maupun pekerjaan, bisa juga mempengaruhi waktu istirahat atau waktu tidur sehingga bisa memicu banyak permasalahan kulit yang diawali dengan gatal,” jelas dr. Eko.
Gejala gatal, kata dr Eko, sering kali dicetuskan dan bertambah parah oleh kondisi tertentu. Contohnya cuaca panas dapat meningkatkan aktivitas kelenjar minyak sehingga menyebabkan kambuhnya eksim tipe seboroik. Iritasi debu serta stres berlebih dapat menyebabkan dermatitis atopik, juga beberapa jenis eksim lain seperti dermatitis kontak alergi dan neurodermatitis.
Penyakit lain yang erat hubungannya dengan iklim yaitu infeksi jamur. Prevalensi infeksi jamur di Indonesia masih sangat tinggi karena berhubungan dengan iklim tropis dan kelembaban tinggi. Terutama pada kelompok dewasa muda dan jenis kelamin laki-laki. Aktivitas fisik yang tinggi serta keringat berlebih menyebabkan kulit lembab sehingga memundahkan pertumbuhan jamur.
“Terkait infeksi jamur ini, ada beberapa hal penting yang perlu diperhatikan. Misalnya memastikan pakaian dalam keadaan kering dan bersih, menghindari pakaian yang terlalu ketat, dan pilihlah pakaian dengan bahan yang mudah menyerap keringat,” kata dr Eko.