Siloam Perluas Fasilitas, Peralatan Medis, dan Layanan Klinis di Sejumlah RS
loading...
A
A
A
JAKARTA - PT Siloam International Hospitals Tbk (SILO) mengoptimalkan kinerja rumah sakit melalui perluasan fasilitas, peralatan medis dan layanan klinis. Di RS Siloam Sentosa (SHST) Bekasi, misalnya, SILO akan meningkatkan kapasitas rumah sakit menjadi 101 tempat tidur dan memperluas layanan klinis yang ditawarkan.
Diharapkan penambahan fasilitas tersebut dapat beroperasi pada kuartal IV/2024. Group CEO LPKR sekaligus Komisaris Utama SILO John Riady mengatakan, industri kesehatan merupakan salah satu industri atau sektor yang penting dan perlu dikembangkan di Indonesia.
Terlebih lagi, perekonomian diperkirakan semakin bertumbuh dan kebutuhan akan fasilitas kesehatan semakin tinggi. LPKR melalui SILO akan terus melanjutkan ekspansi.
”Kami memiliki misi untuk memenuhi kebutuhan layanan kesehatan di Indonesia, dan tentunya berkomitmen untuk terus bertumbuh untuk melayani lebih banyak orang," katanya dalam siaran pers, Kamis (22/11/2023).
Untuk meningkatkan layanan onkologi, SILO menambah alat LINAC di RS Siloam Lippo Village (SHLV). LINAC atau Akselerator Linier (Linear Accelerator) adalah alat yang menghasilkan sinar-X berenergi tinggi untuk radioterapi. Radioterapi dengan LINAC umum digunakan untuk membunuh sel kanker dan bisa juga digunakan untuk tumor jinak dengan pertimbangan tertentu.
Penempatan LINAC di SHLV untuk mendukung ekspansi strategis bisnis onkologi di wilayah Banten. Pengembangan LINAC di SHLV diharapkan beroperasi pada Kuartal I/2024. Progres per September 2023 telah mencapai 54,67%.
Di Sulawesi, SILO melakukan penambahan gedung baru di RS Siloam Makassar yang diharapkan dapat meningkatkan kapasitas rumah sakit sekaligus untuk memberikan layanan yang lebih komprehensif kepada pasien. Pengembangan RS Siloam Makassar diharapkan beroperasi pada Kuartal III/2025 dengan progres per September 2023 mencapai 40,72%.
Di samping itu, SILO akan mengembangkan dua rumah sakit baru di Surabaya, yakni RS Siloam Gubeng Surabaya dan RS Siloam Manyar Surabaya. Target operasional rumah sakit di Gubeng pada Kuartal I/2025 dan di Manyar pada Kuartal III/2025.
Diharapkan penambahan fasilitas tersebut dapat beroperasi pada kuartal IV/2024. Group CEO LPKR sekaligus Komisaris Utama SILO John Riady mengatakan, industri kesehatan merupakan salah satu industri atau sektor yang penting dan perlu dikembangkan di Indonesia.
Terlebih lagi, perekonomian diperkirakan semakin bertumbuh dan kebutuhan akan fasilitas kesehatan semakin tinggi. LPKR melalui SILO akan terus melanjutkan ekspansi.
”Kami memiliki misi untuk memenuhi kebutuhan layanan kesehatan di Indonesia, dan tentunya berkomitmen untuk terus bertumbuh untuk melayani lebih banyak orang," katanya dalam siaran pers, Kamis (22/11/2023).
Untuk meningkatkan layanan onkologi, SILO menambah alat LINAC di RS Siloam Lippo Village (SHLV). LINAC atau Akselerator Linier (Linear Accelerator) adalah alat yang menghasilkan sinar-X berenergi tinggi untuk radioterapi. Radioterapi dengan LINAC umum digunakan untuk membunuh sel kanker dan bisa juga digunakan untuk tumor jinak dengan pertimbangan tertentu.
Penempatan LINAC di SHLV untuk mendukung ekspansi strategis bisnis onkologi di wilayah Banten. Pengembangan LINAC di SHLV diharapkan beroperasi pada Kuartal I/2024. Progres per September 2023 telah mencapai 54,67%.
Di Sulawesi, SILO melakukan penambahan gedung baru di RS Siloam Makassar yang diharapkan dapat meningkatkan kapasitas rumah sakit sekaligus untuk memberikan layanan yang lebih komprehensif kepada pasien. Pengembangan RS Siloam Makassar diharapkan beroperasi pada Kuartal III/2025 dengan progres per September 2023 mencapai 40,72%.
Di samping itu, SILO akan mengembangkan dua rumah sakit baru di Surabaya, yakni RS Siloam Gubeng Surabaya dan RS Siloam Manyar Surabaya. Target operasional rumah sakit di Gubeng pada Kuartal I/2025 dan di Manyar pada Kuartal III/2025.
(poe)